5. Start for Beginning
I Need someone for heal me now.
-Annα
[Now Playing]
Gone- Roseanne Park
00:15 ━━━━⬤─────── 02:35
↺ << ll >> ⋮≡***
"Pindahan sekarang meng?" tanya Anna pada Leon yang sudah membawa kopernya.
"Iya, gapapa 'kan? Ada aunty juga. Gue bakal sering kesini kok jangan sedih gitu dong" Leon menggoda Anna dengan muka datarnya.
"Gue sendirian dong" Anna memajukan bibirnya.
Memang sih tadi pagi utusan ibunya datang, tapi tetap saja Anna belum nyaman dan menyesuaikan diri. Leon akan tinggal terpisah walau rumah sewaannya hanya berjarak 1 blok tetap saja itu terlalu jauh untuk komplek seluas ini.
Tiba-tiba ketukan pintu membuat keduanya terkejut, Anna dan Leon yang berada di ruang tamu reflek menoleh ke arah pintu bersamaan.
"Siapa?" Leon sedikit berteriak, tak ada jawaban. Bodoh, ini Amerika.
"Who is that?" Anna membuka pintunya dan terkejut dengan orang didepannya ini.
"Lah ada orang korea nyasar kemari" Leon terkekeh mendengar pernyataan Anna.
"Itu yang gue ceritain bakal tinggal bareng gue. Temen game online" jelas Leon.
"Hallo Leon. I hope we will be best friend" [Hallo Leon. Aku harap kita bisa menjadi sahabat] Sapa orang Korea tersebut.
"Of course, Oh yeah. This is my friend Anna, Anna this is Jeno Park." [Tentu, oh iya. Ini temanku Anna, Anna ini Jeno Park] Leon memperkenalkan Anna dan teman koreanya secara bergantian.
"Nama keluarga orang korea itu dipake di depan. Jadi namanya Park Jeno bukan Jeno Park dodol banget si otak lo yon" bisik Anna kesal.
Leon hanya ber-oh ria dengan tampang tanpa dosa. "Nah iya bener, nama keluarga orang korea dibaca duluan" ujar Jeno. What? Anna mengernyit.
"Lah bisa bahasa Indonesia?" Anna keheranan sekarang.
Orang yang ditanya itupun mengangguk "I learn a lot Tentang bahasa Indonesia dari Leon" jawab Jeno sambil menunjuk Leon dengan kepalanya.
"Terus kenapa tadi lo pake bahasa Inggris?" ditanya begitu anak laki-laki berkebangsaan korea itu hanya menggedikan bahu tidak peduli. Sedangkan Leon hanya cekikikan tak tahu diri.
"Boleh masuk tidak? Saya kedingingan." tanya laki-laki korea dengan kacamata bertengger di hidungnya itu.
Cuaca Amerika saat ini memang sedang bersalju "Tentu, Silahkan" Anna memberi ruang agar laki-laki korea ini bisa masuk.
"So, this is our home Leon? Saya pikir kita akan tinggal di apartement gitu." Tutur Jeno.
"Of course big No. Ini rumah Anna, untung lo kesini pas gue masih disini. Kalo nggak Anna pasti kebingungan sendiri"
"Ya sudah, langsung ke Apartemen kita aja gimana?"
"Let's go!"
Leon langsung membawa kopernya dan koper Jeno ke bagasi mobil. Anna ikut naik ke mobil, tidak lupa mengenakan jaket panjang khusus cuaca dingin seperti ini. Leon lalu menyetir mobil dan Jeno duduk di samping kursi setir. Mobil mereka melaju menuju Apartemen sewaan Leon yang tak jauh dari rumah Anna.
Apartemen mereka ada di lantai 4 dengan balkon berpemandangan langsung ke jalanan Chicago. "Nyaman ya Apartemennya. Lain kali gue nginep ah disini" kata Anna sambil menjatuhkan diri ke sofa. "Bayar" ujar Jeno sarkas, Anna melirik Jeno tajam "Bercanda" sambung cowok berkulit putih ini.
"Na, bantuin dong. Katanya tadi kesini mau bantuin" Leon berjalan sambil mengangkat koper-koper dan membawanya ke kamar.
"Gue 'kan ga boleh angkat angkat barang"
"Masukin baju ke lemari boleh?"
"Boleh"
Anna langsung masuk kamar Leon dan membantu Leon menata bajunya di lemari. Apartemen sewaan ini sudah lengkap dengan furnitur mewah dan canggih. Anna heran kenapa Leon tidak membelinya saja dibanding menyewanya.
"Mau bantu masukan baju saya ke lemari juga gak?" tanya Jeno di daun pintu. Anna melirik Jeno berdecak sebal "Lama-lama gue kek babu ya" Leon hanya tertawa kecil.
"Come'on bantu ya? Barang saya masih banyak yang harus dirapikan"
"Iya deh gue bantu. Tapi Ada syaratnya."
"Apa?"
"Lo masakin Jajangmyeon buat gue, gue lagi pengen banget Jajangmyeon asli korea"
"Deal"
"Oke"
"Jajangmyeon I'm coming"
Anna langsung berlari ke kamar Jeno dan memasukan bajunya ke Lemari. "Woy! Baju gue belom selesai semua!" teriak Leon tidak terima. "Masukin sendiri, orang tinggal dikit juga" balas Anna.
Jeno benar-benar memasakan Jajangmyeon untuk Anna. Tidak, untuk mereka semua. Karena dia membawa Jajangmyeon instan dari korea banyak sekali.
Mereka memakannya sambil menonton tv dan berbincang tentang apapun itu. Entah Korea Selatan ataupun Indonesia.
Tiba-tiba ada suara bel menggema. Anna, Leon dan Jeno saling berpandangan. Mereka baru saja pindah kesini tapi sudah memiliki tamu. Aneh.
Anna berjalan ke pintu dan membukanya.
"Siapa Na?" Teriak Leon.
"Alan" Jawab Anna lalu sedetik kemudian rautnya berubah. Hah?
***
┏━━━✦❘༻༺❘✦━━━┓
Jangan lupa untuk vote
karena itu membuat saya
semangat melanjutkan
cerita ini terimakasih┗━━━✦❘༻༺❘✦━━━┛
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah kesalahan [End]
Teen Fiction"Alan aku hamil." Anna menatap Alan dengan mata berkaca-kaca. "Nggak, gak mungkin Na!" Alan menggeleng. "Tapi itu kenyatannnya Alan. Anna hamil, kalo Alan gak mau tanggung jawab gapapa. Anna bisa urus bayi ini sendiri." Anna sudah tak tahan, dia l...