"Setelah ini, apa, Ra?" Tanya Dika.
"Perlombaan," jawab Ara setelah membaca rangkaian kegiatan yang akan mereka lakukan selama di sini.
Mereka baru saja mandi dan sholat asar berjamaah. Dan sekarang, mereka bersiap untuk mengikuti perlombaan yang sudah disiapkan oleh panitia.
Perlombaan yang diadakan panitia ada 8. Pertama, lomba kelereng. Kedua, lomba makan kerupuk. Ketiga, pecah balon. Keempat, memasukkan pensil dalam botol. Kelima, memindahkan batu. Keenam, lari karung. Ketujuh, lomba mewarnai. Kedelapan, berjoget dengan nampan di atas kepala.
Panitia sengaja menyiapkan perlombaan seperti ini, karna mereka ingin murid-murid SMA SRITAMA bernostalgia sesaat ke masa kecil. Masa dimana mereka belum diberatkan dengan segala tuntutan dan tanggung jawab yang ada.
Ara mewakili kelompok teletubbies dalam perlombaan makan kerupuk. Lala mewakili dalam perlombaan kelereng. Farhan mewakili perlombaan pecah balon. Evan mewakili perlombaan lari karung. Agista mewakili perlombaan memasukkan pensil dalam botol. Fifi mewakili perlombaan mewarnai. Dan Dika mewakili perlombaan pindah batu. Lomba terakhir, berjoget dengan nampan di atas kepala, dilakukan satu kelompok.
Kini, Ara sudah bersiap di belakang garis start, untuk memulai perlombaan makan kerupuk.
"Semuanya siap?!"
"Siap!"
"1 ... 2 ... 3 ..."
Para peserta lomba makan kerupuk pun segera lari, dan berhenti di depan kerupuk yang sudah digantung. Kedua tangan peserta harus ditahan dibalik punggung mereka.
"AYO ARA! ARA! ARA! ARA!"
"AYO BU KETU!"
"GO ARA! GO ARA! GO!"
"AYO ARA! LO PASTI BISA! MAKAN LO KAN BANYAK!"
"KALAU MENANG DIKASIH DEDEK BAYI SAMA PAK ARKAN, RA!"
"AYO RA! KALAU LO KALAH, LO HARUS JADI ISTRI GUE!"
Seperti itulah teriakan anggota kelompok Ara. Setelah beberapa detik berlalu, Ara berhasil mencabut kerupuknya dari tali yang menggantung, dan melahapnya dengan cepat.
"Pemenangnya adalah Ara, dari kelompok teletubbies!!" Seru panitia lomba.
Pemenang bisa langsung ditentukan, karna peserta perwakilan dari kelas 11 dan 12 melakukan perlombaan dengan serentak.
"YEAY!!"
"Kok menang sih, Ra? Gagal dong, biar lo jadi istri gue," kata Dika dengan wajah cemberut.
"DIKA!!" Teriak Lala, Fifi, dan Agista bersamaan.
"Enggak, enggak. Gue bercanda doang," ucap Dika cengengesan.
Ara tidak menghiraukan Dika, karna mulutnya sedang sibuk memakan kerupuk yang tersisa. Ia menerima air mineral yang diberikan Evan, dan meneguknya pelan.
Perlombaan yang lain pun berlanjut. Kelompok teletubbies memenangkan perlombaan makan kerupuk, kelereng, lari karung, dan pecah balon. Kini, perlombaan yang tersisa adalah berjoget dengan nampan di atas kepala.
Kelompok teletubbies sudah siap digaris start, dengan membentuk lingkaran. Di atas kepala mereka terdapat sebuah nampan bundar yang besar, berisikan satu gelas air. Siapa yang cepat sampai digaris finish, dengan air yang masih penuh digelas, maka merekalah pemenangnya.
Peraturan permainan ini adalah, saat musik diputar, mereka akan berjoget di tempat. Lalu, saat musik dimatikan, mereka harus cepat melangkah menuju garis finish, sebelum musik diputar kembali, dan mereka akan berjoget lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY FUTURE HUSBAND [END]
General Fiction[PART MASIH LENGKAP] [BELUM DI REVISI] Ara tidak memiliki pilihan lain selain menerima perjodohan ini. Ia juga membutuhkan uang untuk menghidupi bunda dan adiknya. Ara ikhlas mengorbankan masa mudanya untuk menikah dengan seorang pria yang berumur...