"Oh ide bagus Langa! (Name) tenang saja, serahkan ini pada Langa. Dia pasti akan menang!", Seru Reki bersemangat.
"Ta-Tapi--"
"Jangan khawatir, aku pasti akan menang", ucap Langa tersenyum tipis.
"Ughh.. aku menghargai bantuan mu Langa, tapi maaf aku tidak bisa menerimanya", ucap (Name). "Aku harus melakukannya sendiri agar dia menerimaku masuk dalam keluarganya", lanjutnya tersenyum hangat membuat pipi kedua laki-laki yang duduk disampingnya merona melihat senyuman hangat pada wajah cantiknya.
Reki dan Langa sama-sama tersenyum. "Aku mendukungmu (Name)", ucap Reki dan Langa secara bersamaan kemudian keduanya saling bertatapan.
'huh apa ini? Kenapa kami bisa mengucapkannya secara bersamaan?', batin Reki dan Langa.
(Name) terkekeh pelan kemudian tersenyum. "Arigatou Reki, Langa", ujarnya.
Reki dan Langa sama-sama tersenyum tipis sebagai balasannya.
"(Name) setelah pulang sekolah apa kau mau ikut kami ke Skatepark? Kita bisa bermain disana, sekalian kau tunjukkan gaya skate mu", ujar Reki.
"Ah gomen Reki, aku tidak bisa. Aku ada interview hari ini", ucap (Name).
"Apa kau mencari kerja paruh waktu?", Tanya Reki.
"Um ya.. jadi maaf ya, mungkin lain kali", ujar (Name).
"Besok, tunjukan gaya skate mu pada kami (Name)", ucap Langa.
"Ehh aku mau sih, tapi aku tidak bisa janji" ujar (Name) membuat Langa dan Reki menghela nafas pasrah.
***
Iris gold seorang pria bersurai merah muda yang mengenakan yukata biru tua, menatap seorang gadis yang mengenakan seragam sekolah didepannya. Keduanya tengah duduk saling berhadapan dengan sebuah meja yang menjadi pembatas
"Aku minta maaf karena tidak memasukkan ketentuan usia dipersyaratkan lamaran", ujar sang pria.
"E-Ehh? A-Apa itu artinya anda menolak surat lamaran saya?", Tanya (Name) menatap pria didepannya.
Pria tersebut menghela nafas. "Aku menyesal karena kau sudah terlanjur datang, tapi aku tidak bisa memperkerjakan anak dibawah umur", ujarnya. "Kalau tidak salah nama mu.."
"(Surname) (Name), tujuh belas tahun. Kelahiran Osaka" suara AI terdengar dari sebuah benda kecil berwarna hitam yang berada diatas meja memancar cahaya ungu berbentuk huruf C.
'(Surname) (Name)? Jangan-jangan dia--', batin sang pria.
"Sepertinya aku berubah pikiran"
"Eh? Apa maksud anda?" (Name) menatap sang pria.
"Aku menerima lamaranmu"
"Eh benarkah?"
Pria tersebut mengangguk. "Tugasmu menjadi asisten ku"
"Eh? Ta-Tapi--"
"Aku akan menaikan bayarannya"
"Aku setuju" (Name) langsung menjabat tangan sang pria sembari tersenyum lebar. "Mohon kerjasama nya Sakurayashiki-san"
"Panggil saja Kaoru", ujar sang pria setelah melepas jabatan tangan dari (Name).
"Baik Kaoru-san. Etto kapan saya mulai bekerja?"
"Besok kau bisa memulainya, datanglah kemari setelah pulang sekolah. Dan jangan terlalu formal padaku"
"Hai', kalau begitu aku akan datang besok" (Name) membungkukkan badannya sesaat. "Arigatou gozaimasu Kaoru-san", ujarnya tersenyum lalu berjalan meninggalkan tempat sang pria.
(Name) menghela nafas kemudian tersenyum. "Dengan begini aku tidak akan merepotkan otou-san dan okaa-san"
"(Name) kenapa kau ada disini?"
(Name) menoleh kala ia mendengar suara langkah kaki yang menghampirinya. "Reki? Kenapa kau ada disini?", Tanyanya kala iris (e/c) nya menangkap sosok laki-laki surai merah.
"Kenapa kau bertanya hal yang sama seperti ku?" Reki sweetdrop.
(Name) tertawa canggung. "Ah gomen. Aku baru saja selesai interview", ujarnya kemudian.
"Lalu bagaimana hasilnya?", Tanya Reki menatap gadis didepannya.
"Aku diterima!", Jawab (Name) tersenyum lebar.
"Syukurlah. Tunggu dulu-- kenapa saat Langa melamar disini dia ditolak ya?"
"Eh benarkah? Apa Langa pernah melamar disini juga?", Tanya (Name) menatap Reki yang tengah menggangguk sebagai jawabannya.
"Ngomong-ngomong kapan kau dan Miya akan melakukan beef?", Tanya Reki.
"Aku belum tahu, dia belum bilang", jawab (Name) sembari mengambil ponsel pintarnya yang bergetar dari dalam saku rok nya. "Ah Reki maaf aku harus segera pulang", ujarnya kemudian.
"Um oke. Hati-hati kalau begitu", ujar Reki melambaikan tangannya pada gadis surai (h/c) yang sudah berjalan menjauh darinya.
Omake
"Aku tadi bertemu dengan (Name)"
"Eh dimana?"
"Didepan tempat Cherry. Dia bilang dia diterima melamar ditempat itu"
"Hah?!"
"Sepertinya Cherry hanya menerima pegawai perempuan"
"Sangat tidak adil"
•
•
•Diatas ilustrasi (Name) dan skateboard nya yg saya gambar, mohon maap ya kalo jelek (• w •;;) //btw itu seragam sekolah lamanya (name) ya
Alasan kenapa gambar di papan skate (Name) astronot, karna (Name) bercita" jadi astronot jadi ya begitulah.
Oh ya menurut kalian apa alasan Cherry terima (Name) kerja ditempatnya sedangkan Langa ditolak? (• ▽ •;)
Makasih buat yg udah baca dan vote (人*´∀`)
14 April 2021
YOU ARE READING
She's Mine || SK8 Char x Harem! Reader
RomanceIni adalah kisah kamu yang di perebutkan karakter dari anime SK8 The Infinity. Status : Ongoing ↳ Indonesian language ↳ SK8 The Infinity © Studio Bones ↳ She's Mine © giyuuko21