Enjoy guys!
Jangan lupa vote dan comment😘.
.
***
gambar hanyalah pemanis
"Menikahlah denganku."
"Oppa..."
"Menikahlah denganku. Aku tidak akan mengulang perkataanku lagi, aku sudah menunggu cukup lama, dan aku benar-benar ingin menikahimu."
Gadis itu terlihat shock dengan perkataan kekasihnya. Bagaimana tidak, pria yang ada di hadapannya ini bukanlah orang biasa. Dia adalah public figure dan mempunyai banyak penggemar di seluruh dunia. Siapa yang tidak akan terpesona dengan pria seperti dia. Berwajah tampan, memiliki tinggi tubuh yang sempurna, dan juga senyumnya yang sangat manis.
Pria yang bernama Kim Taehyung itu kini tengah menunggu jawaban dari kekasihnya yang sudah menemani hidupnya selama satu tahun terakhir ini. Hening, itulah yang terjadi di dalam mobil Audi putih yang terparkir di depan sungai Han, ketika Taehyung memintanya untuk menikah dengannya.
"Jennie."
Suara berat itu lagi-lagi membuat gadis yang bernama Jennie Kim itu menatapnya dengan sorot mata dan ekspresi yang tidak bisa di artikan. Pria itu menunggu jawaban, dan ia bingung untuk menjawabnya. Ia mencintai pria yang kini duduk di sampingnya. Ia juga ingin menikah dengan pria yang berhasil meluluhlantahkan hatinya sejak satu tahun yang lalu, tapi disisi lain ia tidak mungkin egois tentang siapa mereka saat ini.
Siapa yang tidak kenal dengan Jennie Kim, gadis berwajah malaikat dengan gummy-smile yang dimilikinya adalah salah satu member Blackpink yang sangat di gemari seluruh dunia. Sedangkan Kim Taehyung adalah member BTS yang tentu saja memiliki jutaan penggemar diluar sana. Mereka berdua sama-sama bernaung di agnesi yang sama. Bagaimana mungkin mereka egois untuk kehidupan mereka sendiri.
Jennie masih diam, tapi masih memandang Taehyung yang juga sedang menatapnya.
"Kamu tahu betapa sulitnya aku mengatur jadwalku hanya untuk mengajakmu kencan seperti ini? Walaupun bukan ditempat yang mewah, tapi aku bahagia karena aku bisa menatapmu sedekat ini. Apa kamu masih ragu tentang hubungan kita? Apakah kamu tidak mau menikah denganku?" Taehyung yang terlihat putus asa kini berusaha untuk mengatur mimik wajahnya.
"Bagaimana dengan Blackpink? Bagaimana dengan BTS? Bagaimana dengan agensi dan bagaimana juga dengan penggemar kita?"
Akhirnya Jennie mengeluarkan suaranya. Taehyung mengernyitkan dahinya. Pria itu berteriak di dalam hatinya bahwa bukan ini jawaban yang ia tunggu. Ia tahu mungkin ia egois, tapi ia tidak ingin kehilangan gadis yang sudah membuatnya jatuh cinta. Ia terlalu takut kehilangan dan ia tetap pada pendiriannya untuk menikahi gadis itu.
"Sayang..." terdengar suara nafas berat dari pria itu. Jennie tahu kalau Taehyung sedang berusaha menahan emosinya. "Tidak bisakah kamu tidak khawatir kepada mereka? Tidak bisakah kamu hanya mengkhawatirkan hubungan kita?"
Jennie membeku ketika Taehyung mengatakan hal seperti itu. Jennie tahu setelah ia resmi menjadi kekasih Taehyung setahun yang lalu, ia terlalu banyak menyusahkan agensi dan para membernya. Hubungan di antara mereka selalu melibatkan kedua belah pihak. Ketika akhirnya hubungan mereka diketahui publik, Jennie selalu merasa khawatir atas tindakan para penggemarnya. Ia terlalu takut di benci, bahkan ia sering menangis diam-diam saat membaca komentar-komentar yang menyayat hatinya.
Siapa yang tidak ingin menikah dengan seorang Kim Taehyung? Dia baik, dia pengertian, dia selalu mengalah, dan dia terlalu mempesona. Siapa gang tidak ingin menjadi istrinya dan menyandang gelar Nyonya Kim Taehyung?
Jennie meneteskan air matanya, pertahanannya telah runtuh di depan kekasihnya. Ia tidak pernah berpikir kalau kencan mereka akan menjadi seperti ini.
Jennie dapat merasakan kalau tangan kekar Taehyung kini tengah menghapus air mata yang jatuh begitu saja di wajah putihnya, ia menatap Taehyung lalu dengan cepat ia langsung memeluk tubuh pria itu. Ia tidak peduli lagi jika ada wartawan yang memergoki mereka atau orang-orang yang melihat mereka disini. Ia tidak peduli. Ia terlalu takut dan khawatir akhir-akhir ini.
Jennie semakin mengeratkan pelukannya di pinggang Taehyung, ia menangis di bahu pria itu. Taehyung bisa merasakan kemeja yang ia kenakan sudah basah oleh air mata kekasihnya. Dengan cepat Taehyung menarik tubuh Jennie dan mengeratkan pelukannya. Taehyung tidak ingin menjadi laki-laki pengecut karena membuat gadisnya menangis.
"Jagan menangis, Sayang."
"Apa Oppa serius ingin menikahiku?" Tanya Jennie di sela isakannya.
Taehyung menjauhkan tubuh sang kekasih, lalu menatap mata gadis itu yang kini tengah sembab dan merah. "Kamu tidak percaya padaku? Aku serius dan aku ingin menemui keluargamu di Amerika. Kita akan pergi bersama keluargaku minggu depan. "
Ucapan Taehyung berhasil mengejutkan Jennie, mana mungkin secepat itu. Bahkan ia belum mengatakan bersedia untuk di nikahi laki-laki itu. Bagaimana bisa Taehyung sudah merencanakan ini semua.
"Tapi aku belum menjawabnya," Ucap Jennie.
"Kamu tidak perlu menjawabnya karena aku sudah tahu jawabanmu. Kamu tetap menikah denganku, karena aku sudah mengatakan rencana ini pada keluargaku. Mereka setuju dan tentu saja merestui hubungan kita," Ucap Taehyung lagi. Dia lantas membuka laci lalu mengambil sebuah kotak kecil berwarna merah.
Senyuman tulus pria itu berhasil menghipnotis Jennie. Ketika Taehyung berhasil membuka kotak kecil itu dan mengambil sebuah cincin disana dengan penuh percaya diri, lagi-lagi Jennie tidak bisa berkata apa-apa. Mulutnya seperti di jahit dan dia menerima begitu saja saat Taehyung memasukkan cincin berwarna putih itu di jari manisnya.
"Jennie, kamu resmi menjadi tunanganku malam ini," Ucap Taehyung sambil mencium punggung tangan Jennie.
"Terima kasih," Hanya itu yang bisa Jennie katakan. Entahlah, ia terlalu sibuk mengamati cincin pemberian Taehyung yang kini sudah terpasang di jari manisnya.
"Kamu suka?"
"Ini cantik," Balas Jennie sambil tersenyum dan memperlihatkan senyum gummy nya. Mata Jennie tiba-tiba membulat ketika Taehyung mengecup singkat bibirnya.
"Jangan terlalu khawatir tentang apapun. Semua akan baik-baik saja karena kita mempunyai niat yang baik," Ucap Taehyung menatap mata Jennie. Wanita itu hanya mengangguk dan kembali tersenyum. Entahlah, dia tidak terlalu banyak mengeluarkan kata-katanya karena terlalu bahagia dengan apa yang Taehyung berikan padanya.
"Bagus... Jadilah penurut dan jangan terlalu membantahku. "
Jennie hanya tersenyum ketika laki-laki itu mengacak-acak pelan rambutnya. Ia tahu kalau Taehyung sudah mencapai apa yang dia inginkan, dia tidak ingin merusak suasana apapun.
.
.
TBC
Holaa guys!
Akhirnya pecah telor juga wkwk.Maafin yaa krn ngilang lama bgt, tp janji sekarang bakal rajin update lagi kok. Moga kalian suka yaa, feedback nya jangan lupa loh.