Tujuhbelas

146K 10.9K 142
                                    

Happy Reading

⚠️Jangan lupa vote and komen⚠️

Maaf juga kalo banyak typo

Jangan jadi sider yya!

Ariel berjalan ke arah gazebo, duduk di samping Adam yang sedang merokok, sontak yang lain pun langsung menghadap Ariel.

"Gimana keadaan dia?" Tanya Denis memulai percakapan.

"Baik"

"Ah syukur deh" Adit menghela nafas lega.

"Jadi gimana soal Aleos? Kita udah kecolongan!" Geram Adam, dia sudah tak sabar ingin membalas perbuatan Dirga dan yang lainnya.

"Besok kita datengin ke markas mereka, dan jangan sampai masalah istri gue ke sebar!" Titah Ariel, sesuai permintaan Hana.

"Siap, jaga mulut lo dit jangan gacor!" Peringkat Gio, Adit sering kali keceplosan.

"Ashiapp" Adit mengacungkan jempol nya.

"Kalo gitu kita semua balik dulu" Denis mewakili berpamitan pulang.

"Iyaa, titip salam sama neng Hana" ucap Adit genit, dan langsung mendapat jitakan di kepalanya oleh Ariel.

"Istri gue itu" ucap Ariel posesif.

"Ya kali bos, gak bakal gue nikung temen hahaha"

"Hmm" mereka pun bertos ala cowok-cowok.

∆∆∆


Ariel membuka pintu kamar, dan mendapati Hana yang sedang terbengong di atas tempat tidur, pandangan nya kosong, matanya terbendung air mata yang siap tumpah.

Dengan cepat Ariel merengkuh tubuh mungil itu kedalam dekapannya, mengusap rambut wanitanya dengan lembut.

Beberapa detik kemudian terdengar isakan tangis, dan Ariel merasakan kaos nya sedikit basah, iya yakin itu berasal dari air mata Hana.

"Stt gak usah nangis, lo aman" ucap Ariel mencoba menenangkan

"A-aku takut kejadian tadi ke u-ulang" kata Hana terbata-bata ia semakin mengeratkan pelukan nya, kembali teringat perlakuan kasar Dirga dan teman-temannya.

Hana tidak pernah diperlakukan kasar seperti itu, dipukul, di dorong, di tampar dll.

"Gak akan pernah gue biarkan!" Tekan Ariel

"J-janji?" Tanya Hana, ia mendongak untuk melihat wajah Ariel.

"Janji" jawab Ariel mantab, ia gemas melihat wajah polos Hana, dengan jahil mencubit hidung wanita itu.

"Ih Ariel sakit tau!" Protes Hana lalu mengusap-usap hidungnya yang memerah.

Ariel menangkup wajah Hana lalu mulai mengecup setiap inti wajah istrinya itu. Mulai hari pelipis, mata, hidung, dagu sampai bibir.

Shit, gue gak boleh lepas kendali- batin Ariel.

Dengan segera Ariel bangkit, beralasan ingin ke kamar mandi, sekalian mandi.

"Lo tidur duluan aja" perintah Ariel, huh dia lupa?Hana tidak bisa tidur sendirian.

"Gak bisa Ariel, masa lupa sih" sahut Hana

"Manja" maki Ariel, Hana mencibikan bibirnya kesal dengan Ariel, baru saja lelaki itu bersikap manis, dan sekarang sudah meledekinya lagi.

∆∆∆

ARHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang