Happy Reading Guys🖤
Don't forget for follow, vote and comment this story!
******Laura meringis saat merasakan kepalanya yang terasa sangat berat. Perlahan Laura mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang menusuk penglihatannya. Laura mengerutkan keningnya saat melihat langit kamar yang berwarna putih.
'Ini bukan kamarku dengan Oliver.' batin Laura.
Laura mengedarkan pandangannya ke setiap sudut ruangan. Saat itu juga ia mengetahui jika dirinya tengah berbaring di atas ranjang rumah sakit.
Laura menghela nafas berat saat mengingat apa yang telah terjadi pada dirinya kemarin malam saat menghadiri acara di G'Ford Corp. Entah sudah berapa kali ia telah menyusahkan Oliver. Laura kembali merasa bersalah setelah mengingat pria itu.
Sudah beberapa jam setelah Laura terbangun di kamar rumah sakit, namun ia tidak melihat tanda-tanda kehadiran Oliver. Berbagai kemungkinan muncul di dalam pikiran wanita itu. Mungkin Oliver sedang sibuk bekerja karena sekarang sudah menunjukkan pukul sembilan pagi atau mungkin Oliver marah padanya karena kejadian kemarin dan tidak ingin bertemu dengan dirinya.
Laura memutuskan untuk turun dari atas ranjang dan berjalan menuju jendela besar yang ada di kamar itu. Dari sana ia bisa melihat gedung-gedung yang menjulang tinggi.
Laura bersenandung ria sambil mengusap lembut perutnya yang mulai membesar. Jika ia merasa bosan, wanita itu pasti akan bersenandung untuk menghibur dirinya sendiri.
Tok tok..
Terdengar suara ketukan pintu membuat Laura memutar matanya. Tak lama kemudian ia melihat Sam masuk ke dalam kamar dengan membawa berbagai macam makanan di tangannya.
"Tuan meminta saya membawa ini untuk anda nyonya."
Laura meneliti setiap bingkisan yang dibawa oleh Sam, namun ia sama sekali tidak tertarik dengan isi di dalamnya.
"Bawa kembali semuanya, aku sedang tidak ingin makan apapun itu." ujar Laura dan kembali memutar badannya membelakangi Sam.
Sam yang tidak bisa membantah ucapan atasannya memutuskan kembali membawa bingkisan itu keluar dari kamar.
Laura mengambil ponsel di atas nakas dan mencari kontak suaminya. Wanita itu terus menatap nama yang tertera di layar ponselnya tanpa berniat menekan tombol panggilan. Ada sedikit ragu dalam diri wanita itu untuk menghubungi Oliver. Ia tidak tahu harus mengatakan apa pada pria itu.
"Baiklah, aku hanya ingin mengetahui keberadaannya. Tidak lebih!" Gumam Laura kemudian menekan tombol panggilan.
Tutt tutt..
Panggilan tersambung namun Oliver tidak menerima panggilan darinya. Laura berusaha menghubungi Oliver berulang kali namun hasilnya tetap sama, pria itu tidak menerima panggilannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Wife || COMPLETED ✔️
RomanceLaura Florance harus bekerja keras untuk membayar seluruh pengobatan adiknya, Lisa Florance. Adiknya harus terbaring lemah di ranjang rumah sakit akibat penyakit Leukimia yang dideritanya. Sedangkan kedua orang tuanya telah meninggalkan mereka akiba...