TSW - 27

17.3K 1K 14
                                    

Happy Reading Guys🖤
Don't forget for follow, vote and comment this story!
******

Saat ini Laura berada di salah satu supermarket untuk membeli beberapa buah dan makanan yang akan ia bawa ke rumah Jane. Rencananya hari ini ia dan keempat sahabatnya akan berkumpul bersama.

"Apa jadwal Oliver hari ini Sam?" tanya Laura pada Samuel, pria yang ditugaskan untuk menjaganya kemanapun Laura pergi.

"Siang ini tuan ada meeting dengan karyawannya dan nanti malam anda akan ikut bersama tuan ke pesta perayaan ulang tahun Antonio's Corp nyonya." ujar Samuel membuat Laura menghentikan langkahnya dan menatap ke arah pria itu. Samuel yang melihat Laura menghentikan langkahnya langsung menundukkan kepalanya.

"Dia tidak mengatakan jika akan pergi ke pesta."

"Mungkin tuan akan mengabari anda nanti nyonya." Laura yang mendengar itu hanya memangut mengerti dan kembali memilih beberapa buah yang ada di hadapannya.

Setelah di rasa cukup, Laura berjalan menuju meja kasir dan membayar seluruh belanjaannya. Namun saat ia ingin kembali ke mobil, tiba-tiba seseorang memanggil namanya.

"Laura."

Laura yang mendengar itu membalikkan badannya menuju sumber suara. Saat itu juga wajah Laura seketika berubah datar saat melihat siapa yang telah memanggilnya. Gerry dan Bella. Mantan kekasih dan juga mantan temannya di masa Senior High School.

"Sudah lama kita tidak bertemu Laura." ujar Bella dan tersenyum miring ke arahnya.

"Oh hai Bella, bagaimana kabarmu setelah merebut Gerry dariku?" ujar Laura tidak kalah sinis menatap Bella.

Saat itu juga raut wajah Bella mulai mengeras dan melayangkan tangannya hendak menampar Laura, namun saat itu juga Samuel langsung menahan tangan wanita itu membuat senyum penuh kemenangan terlihat di wajah Laura.

"Jauhkan tanganmu dari tangan istriku." ujar Gerry dengan nada dingin. Laura menaikkan alisnya saat mendengar ucapan Gerry.

'Ternyata mereka sudah menikah.' batin Laura.

Samuel yang mendengar itu menatap dingin ke arah Gerry dan melepaskan genggamannya pada wanita itu.

"Ayo kita pergi Sam, jangan membuang waktu hanya untuk meladeni mereka."

"Baik nyonya" ujar Sam dan membuka pintu mobil untuk Laura.

Sebelum masuk ke dalam mobil, Laura kembali menatap ke arah pasangan itu dan tersenyum miring membuat Bella yang melihat itu menggeram menahan amarah.

Saat di perjalanan, Laura menatap ke luar jendela dengan tatapan yang sulit di artikan. Laura menghela nafas saat mengingat apa yang baru saja ia lakukan. Ia tidak pernah berperilaku seperti ini, namun itu dapat memuaskan hatinya karena telah membuat Bella terlihat marah. Pikiran wanita itu kembali teringat pada saat dimana Bella merebut Gerry dari dirinya.

Flashback On.

Bel tanda istirahat berbunyi, Laura melangkahkan kakinya dengan cepat menyusuri lorong sekolah menuju ruang kelas dimana kekasihnya berada. Selama di perjalanan, wanita itu tersenyum senang sambil membawa sebuah kotak makan yang telah ia siapkan untuk ia berikan pada kekasihnya, Gerry. Hanya beberapa langkah lagi, ia akan sampai di depan ruang kelas Gerry.

"Gerry pasti sangat menyukainya." ujar Laura berdialog sendiri dengan senyum tidak pernah pudar dari wajah wanita itu.

Namun saat Laura telah berada di dekat jendela ruang kelas Gerry, ia melihat banyak siswa laki-laki yang duduk di atas meja membuat Laura tidak dapat melihat keberadaan Gerry di dalam kelas itu.

The Secret Wife || COMPLETED ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang