Han Jungkook POV
Malam ini setelah pulang kerja dari rumah Taehyung, aku menyempatkan diri mengunjungi sebuah kafe untuk meluangkan waktu dengan diri sendiri ditemani oleh beberapa dessert yang lezat.
Dari ekor mataku, aku seperti melihat seseorang yang aku kenal. Dan saat aku menoleh ke arah tersebut benar saja aku melihat Suzy dan Taehyung dengan berbincang serius.
Mereka terlihat akrab dan seperti sudah berteman lama. Hal itu membuatku tersenyum melihatnya.
"Aku tidak ingin mengetahui apa urusan mereka yang aku penting adalah aku menyatap dessert yang enak ini."
Lee Suzy POV
Wajah tampan Taehyung yang sedang kutatap malam ini membuatku naik pitam. Wajahnya memang tampan namun ekspresinya membuatku kesal. Ia selalu meremehkanku dengan seringainya tersebut.
Aku tak mau kalah dengan Taehyung. Kuangkat daguku dan melipat tangan di depan dada.
"Untuk apa kau mengajakku ke sini? Ada perlu apa?" Aku bertanya pada Taehyung alasannya mengapa dirinya mengajakku ke sini.
Taehyung tidak langsung menjawab pertanyaanku. Ia terlebih dahulu memahat senyum simpul di wajahnya lalu menjawab pertanyaanku.
"Sekarang kita adalah rival. Kita mempunyai aljabar yang sama, Lee Suzy. Aku dan kau akan bersaing untuk menemukan siapa si pengirim amplop cokelat yang selama ini kau dan aku terima." Jawaban Taehyung membuatku mengerti. Ia sengaja mengibarkan bendera perang sebagai cara lain untuk memanfaatkanku.
Bae Taehyung, seorang pria yang licik.
"Jika aku berhasil mengetahui siapa si pengirim amplop cokelat tersebut apa yang aku dapatkan darimu? Dan jika aku kalah apa yang kau berikan kepadaku?" Membuat tawaran dengan Taehyung pasti seru karena ia seorang pria yang pintar namun sayang ia juga licik.
Karena aku tahu tidak mudah bagi seorang Bae Taehyung melepaskan orang seperti aku untuk kepentingannya. Karena aku menguntungkan baginya. Aset.
Bae Taehyung POV
Aku percaya dengan kepintaran Suzy namun aku meragukan praktiknya. Melihat ia membuat tawaran denganku terlihat dengan jelas bahwa ia akan menjatuhkanku dengan kuat.
Wajah cantik misterius itu membuatku membuat tawaran yang menggiurkan. Aku yakin dia akan tergoda.
"Jika kau berhasil mengetahui siapa si pengirim amplop cokelat tersebut maka aku akan memberikanmu sebuah kapal pesiar dan jet pribadi untukmu berlibur. Jika kau kalah hal yang kau dapatkan adalah kau menjadi anak buahku dan tentunya nyawamu menjadi taruhannya." Tawaran yang kubuat membuat Suzy menaikkan satu alisnya.
Terus kupandang wajah Suzy karena ia sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda ketertarikannya dengan tawaranku yang menggiurkan itu.
"Jika aku menang maka aku menginginkan jantungmu yang akan kuambil sendiri dari tubuhmu. Jika aku kalah---" Suzy menggantungkan ucapannya dan ia menyeringai membuatku semakin senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Read Between The Lines ✔
FanfictionTumpukan amplop cokelat besar yang selama ini Bae Taehyung terima meninggalkan teka-teki yang sangat rumit terlebih saat salah satu amplop tersebut berisikan sebuah foto acak yang mana terdapat foto Lee Suzy dan Han Avelly anak dari Han Jungkook. Si...