Renjun

                                    

                                          
" bang Doyoung, ih! kasih tau dong, namanya dia siapa? masa sama sepupu pelit banget! "
                          
" punya mulut, kan? "
                          
" punya lah, masa kagak! " Doyoung mencubit bibir kamu.
                          
" tanya sendiri! untung adek, kalo bukan udah gue takol lo. " ucapnya, lalu meninggalkan kamu.
                          
kamu menatapnya kesal, " LIAT AJA YA, GUE BILANG BUNDA BARU TAU RASA LO, SILUMAN DUYUNG! "
                          
" Y/N SIALAN! TUKANG NGADU! " Doyoung melempar bantal dari kamarnya.
                          
kamu lari, sembari tertawa. sungguh bahagia, membuat kesal kakak sepupu sendiri.
                          
" BUNDA, ADEK PULANG YA! DUYUNG BENING, ABANGKU SAYANG, ADEKMU YANG CANTIK PULANG DULU YA! JANGAN KANGEN! "
                          
" ENYAHLAH KAU! " kamu tertawa geli, lalu pulang kerumah kamu yang berada disebelah rumah Doyoung.
                          
baru juga kamu mau masuk rumah, tiba-tiba seorang tamu dirumah Doyoung. kamu langsung tersenyum kecil, lalu menghampirinya.
                          
" cari bang Doyoung, ya? "
                          
" ya. " 
                          
" ada dia didalem. kuy, masuk! " kamu malah balik masuk kerumah Doyoung lagi.
                          
" BANG! "
                          
" NAMANYA RENJUN! UDAH SANA PERGI! GANG___gu aja. loh, Renjun? ngapain? "
                          
" sialan, emang punya sepupu macam Doyoung ini! " batin kamu.
                          
kamu udah keluarin sumpah serapah buat Doyoung, dalam hati. Doyoung cengengesan natap kamu.
                          
" gue cuma mau ngabarin, undangan makan-makan di cafe bang Winwin udah gue bagiin semua. sisanya, kantong doang nih bang. "
                          
kamu ngakak dong. kantong plastik dibawa pulang sama Renjun. 
                          
" bang, itu kantong plastik lo mau pake buat apa? mandi? bwahahahah "
                          
" sialan emang! " perut kamu ampe sakit, ketawa mulu.
                          
" dahlah, gue pulang. jangan lupa ya, abang sayang, adekmu ini diajak. oke? kalo gak, gue bilang bunda. "
                          
" ck! udah sana pulang, nanti dimarahin sama mamah, baru tau rasa lo! "
                          
kamu sekilas lirik Renjun. dia natap kamu dong.
                          
" MATAMU MELEMAHKAN KU~ DISAATKU MELIHATMU~ awww, eaaakk " biar doi peka.
                          
sebenernya, kamu jatuh hati sama oknum bernama Renjun ini. awal, emang kamu gak tau namanya siapa. kamu udah berkali-kali nanya ke Doyoung, tapi gak pernah di kasih tau. nah, baru sekarang kamu di kasih tau.
                          
kamu pertama kali kira, cuma rasa kagum ke Renjun. tapi, setelah kamu berusaha buat gak kepo sama dia, bayang-bayang Renjun tuh terus aja datengin pikiran kamu.
                          
dan kamu sadar, rasa kagum itu terganti sama rasa yang lebih dalam lagi. intinya kamu jatuh cinta sama cowok yang kalo ngomong itu selalu ngegas, NO NGEGAS, NO RENJUN.
                          
" gue harap, perjuangan gue kali ini gak akan sia-sia. "
                          
____














































                          
acara makan-makan di cafenya Winwin itu sebenarnya, untuk merayakan ulangtahun Doyoung. cuma temen deket dia doang, seperti geng Neocitty.
                          
kamu dari tadi adem ayem duduk, sambil ngeliatin Renjun yang ketawa-ketawa sama temen-temennya. gak lama, mereka pada makan. kamu inisiatif untuk kasih confess ke Renjun.
                          
🎵 Tival - Peka 🎵
                          
ku menuliskan puisi
kata-kata dari hati
karena enggan diucap
takut untuk kuungkap
hanya bisa untuk menatap





                          
kamu pura-pura gak liat aja. karena dari awal kamu nyanyi, mereka langsung pada natap kamu. kamu lanjut kebagian intinya.







                          
sungguh tak percaya diri
sedang kukumpulkan nyali
tapi tolonglah peka
untuk membaca rasa
karena beraniku pun tak punya
                          
kadang aku lupa
bahwaku wanita
tak mungkinku tuk memulai kata
tak ingin terlambat
semakin tak terlihat
tuhan, tolong buat hatinya peka
                          
uwuw huhu..







                          
" eh, pada ngapain ngeliatin gue kayak gitu? " tanya kamu.
                          
" suara lo bagus banget, Y/n. " kamu jadi malu.
                          
kamu nutupin wajah kamu. gila emang, malu banget. kamu kaget pas ada yang narik bangku di depan kamu.
                          
" R--Renjun? "
                          
" gue, peka kok. dari awal lo ngeliatin gue, merhatiin gue diem-diem, gue sadar. gue gak bisa kalo pacaran. mending nanti kita langsung nikah aja pas luluh sekolah, itupun kalo lo mau. "
                          

                            

                                
                            
                              
                                  
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            
                            
                          
                          
                          














































                          
End


                          

                            

                                
                            
                              
                                  
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            
                            
                          
                          
                          
Maaf, ya readernim sekalian kalo alurnya tijel 🙏🏻
                          

                          
🎉 Happy birthday Doyoung 🎉
Doa dari sijeuni pasti semoga yang tersemogakan buat bapak Doyoung 🎉😘

                          
Please, vote   comments okay, readernim!