Sebelas (Jujur)

                                    

                                          
Happy Reading
                          
⚠️Jangan lupa vote and komen⚠️
                          
Maaf juga kalo banyak typo
                          
Jangan jadi sider yya!
                          
"Jelasin, Lo sama Ariel ada apa?" Tanya Diba serius.
                          
Hana kaget, bagaimana ini? Apakah ia harus jujur, sebaiknya ia jujur, dia tahu sahabatnya ini tidak akan membocorkan rahasianya.
                          
"G-gue udah n-nikah sama Ariel" Ungkap Hana jujur.
                          
"Hah? Jangan bilang Lo hamil di luar nikah? Tapi gue gak yakin Lo gitu" Celetuk Keyla yang benar-benar kaget, sedangkan Diba tidak terlalu kaget, dia sudah menyangka.
                          
"Ya nggak lah! Gue di Jodohin." Balas Hana tidak terima.
                          
"Seharusnya Lo bilang sama kita, biar kita bisa Dateng di hari bahagia Lo itu" Sindir Keyla.
                          
"So-sorry gue takut kalian marah" ucap Hana merasa bersalah.
                          
"Kita gak akan marah, demi kebaikan lo" Ujar diba.
                          
"Iyaa, kalo ada apa-apa Lo cerita sama kita, gak usah sungkan" Nasihat Keyla.
                          
"Siap!" Hana tersenyum tulus kepada dua sahabatnya ini.
                          
"Sebenarnya gue sama keyla udah nyangka dari awal" sambung Diba.
                          
"Iya tapi gue masih kaget aja denger pengakuan lo, ga nyangka Lo bakal nikah sama badboy kayak Ariel"
                          
"Gimana Lo berdua bisa tau?" Tanya Hana heran.
                          
"Saat hari pernikahan itu, gue Dateng ke rumah elo, ga sengaja. Awalnya mau main aja, ternyata di sana ada acara pernikahan dan gue bingung siapa yang nikah" Jelas Diba.
                          
"Nah terus pas hari gue ketemu Lo di gerbang itu, gue liat Lo di turunin di halte sama Ariel, Lo lupa arah rumah gue kan ke situ!" Timpal Keyla menambahkan.
                          
"Dan saat Ariel marah Lo deket-deket sama Valdo, gue di situ yakin Lo ada apa-apa sama Ariel, dan benar ternyata" Sambung Diba, sambil meneguk minumannya.
                          
"Maaf, gue belum berani cerita ke kalian" tunduk Hana lesu, dia merasa bersalah.
                          
"Santai, kita juga akhirnya tau yang sebenarnya dari Lo, dan kita bakal jaga rahasia ini!" Diba menggenggam tangan Hana.
                          
"Iyaa, kita janji!" Keyla akhirnya mengajak mereka untuk berpelukan.
                          
"Lo mau cerita? Lo kenapa, abis dari perpus kok keliatan gak mood banget" cicit Keyla, takut membuat Hana tersinggung.
                          
"Gue liat Ariel sama Jesika ciuman di perpus Key, Dib" Mata Hana kembali berkaca-kaca.
                          
"Anjing tuh si cabe, pasti dia yang nyosor duluan. Ariel mau aja lagi sama bekasan orang" Keyla ikutan kesal, bagiamana bisa Ariel berciuman dengan si cabe.
                          
"Hana Lo sabar, jangan gegabah. Mungkin Ariel gak sengaja, bener kata Keyla pasti Jesika yang mulai duluan" Nasihat Diba, dia tau Hana belum mencintai Ariel, tapi dia bisa lihat Hana tulus dengan laki-laki yang saat ini sudah menjadi suami wanita itu.
                          
"Ayo pulang gue anterin, gue bawa mobil. Kalo Ariel ngapa-ngapain Lo Bilang sama kita!" Tegas Keyla
                          
"Iya cerita aja, btw Lo udah itu sama dia?" Kalian paham kan maksud itu.
                          
"U-udah" Jawab Hana jujur.
                          
"Wah, cepet kasih kita keponakan!" Girang Keyla.
                          
"Heh tunggu gue lulus soal punya anak" Hana menepuk tangan keyla