Bersiap menuju part ending? Atau mungkin part ini termasuk ending? Mau tau selanjutnya yuk langsung baca..
.
.
Ternyata tak ku duga seseorang yang sedari dulu aku idam-idamkan menjadi kekasih hatiku bahkan sekarang malah menjadi calon suamiku, emang yah takdir tuhan nggak ada yang tau mungkin nggak bisa ketebak.Dia segera mengantarku pulang kerumah sembari memapahku, dia menatihku secara perlahan lahan agar aku tak kenapa-kenapa.Sampainya di rumah semua mata tertuju pada kami, dan pada saat itu semua orang sedang berkumpul di ruang tamu.
"nah ini mereka!" ucap mama pada kami, kami segera berjalan menuju sofa disana.
"duhh perasaan baru seminggu lebih nggak ketemu, pasti tadi lagi ngelepas kerinduan yah mangkanya lama diluarnya-"ucap papa yang terhenti karena ucapan mama.
"ehh kenapa dinda!" tanya mama langsung menghampiriku yang baru saja duduk.
"cuman keseleo aja ama"
"kok bisa?"
"hayo kamu apain calon menantu papa!" ucap om sham pada anaknya.
"tadi waktu kami keluar, kami pergi ke taman deket sini. Eh calon menantu papa ini kesal sama aku, yaudah dia ngejer aku. Ehh mungkin sangking rindunya dia sama aku nggak ngelihat lobang deh. Alhasil masuk deh tu kaki, yaudah aku tolongin eh dia malah mintak gendong,aku turuti deh jadi gitu pa!" jelasnya seakan menyudutkan ku.
"aw! Ihh nggak gituu omm, dia aja yang resek jahilin dinda!"
"aku cerita sesuai kenyataannya wlekk,"
" emang dasar biji dugongg!"
"duhh kentang!"
"jamet!!"
"kentang!"
"met-met jamettttttt!!!!!"
"kentang!!!!!"
"heh!! Kok malah pada beribut sih," ucap papaku.
"dia duluan pa!"
"apa? Aku ngomong jujur!"
"sudah sudah, ini masih mau dijodohin atau nggak?" tanya om sham pada kami.
"MASIH!" jawab kami serempak.
"ae lah nih bocah 2,biang kerokk muluu!" ketus bang galang.
"bacot!" jawab ku kesal.
Semua pun tertawa, coki pun disebelahku masih membantu memijit kaki ku yang keseleo.
"gimana udah baikan belum?"tanyanya padaku.Akupun mencoba menggerakan kakiku dan lumayan mendingan
"hemm gitu! Makasih" jawabku seakan akan sedang merajuk padanya.Diapun segera duduk di sebelahku sembari menyimak percakapan Antara dua keluarga yang masih belum selesai. Waktu terus berputar, haripun kian makin malam Keluarga dari pak sham pun memutuskan untuk pulang karena waktu telah menunjukan pukul 11 malam.
Mereka pun berpamitan kepada kami semua, kamipun mengantarkan mereka ke depan Aku dan coki pun berjalan terakhiran karena alassanya ingin mengobrol denganku.
"aku pulang dulu yah, besok aku jemput. Aku mau jalan jalan lihat kota bandung jangan lupa bangun pagi!" ucapnya mengusap kepalaku.
"hmm"
"cemberut muluu!! Yaudah aku minta maaff soal tadii."ucapnya mengecup ujung kepalaku.
"gak ah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
My idol is my soulmate (END)
Teen Fiction⚠warning! ⚠ Tema cerita: penggemar idola (idola pada masanya) 'Cerita masih ditahap revisi, masalah tulisan kata kata yang masih singkat singkat atau kebanyakan typo wajar saja soalnya penulisnya masih amatit jadi masih tahap revisi...