70

                                    

                                          
Cie gercep ^_^
                          
Udah makan belum? :v
                          

                            

                                
                            
                              
                                  
                              
                              
                                
                                  
                                  
                                
                              
                             
                            
                            
                          
                          
                          
***
                          
SELAMAT MEMBACA 
                          




                          
_______________
                          
Baru saja Alan keluar dari kelasnya. Banyak pasang mata kaum hawa menatapnya tak berkedip. Apalagi Alan kini tidak lagi menggunakan Alamamater OSISnya. Ia sekarang tengah menggunakan Hoodie hitam dikarenakan cuaca sedang dingin.
                          
"L-lo yakin itu manusia?" Tanya salahsatu Siswi yang kini menghentikan aktivitasnya yang sedari tadi membaca novel.
                          
"Gak, kayaknya dia pangeran dari novel yang lo baca." 
                          
"Yakin dia keluar dari sini?" Ucap Siswi itu sambil membolak balikan bukunya tak percaya.
                          
Teman disebelahnya menghela napas kesal. "Udahlah, kita lupain haluan kita. Lo gak inget kejadian di kantin kemarin? Dia kan pacarnya anak kelas 11 itu." 
                          
Setelah mengatakan itu, dia langsung menarik temannya pergi.
                          
Alan dapat mendengar itu. 
                          
Ia hanya berpura-pura tak mendengar, lalu melajukan langkahnya menuju ruang kepala sekolah. Ya, beberapa menit yang lalu Riko memberitahu bahwa kepala sekolah ingin menemuinya.
                          
Alan sampai didepan ruangan itu, perlahan ia membuka pintu. 
                          
"Assalamualaikum." Ucap Alan.
                          
Pak Rio, selaku Kepala Sekolah SMA Praja Mukti kini langsung tersenyum ramah dan mendekati Alan. Ya, mereka juga sangat dekat bahkan Rio sudah menganggap Alan adalah anaknya sendiri. Ia sangat suka dengan kepribadian Alan. Anak yang pintar, bisa mengambil solusi terbaik, dan juga mengerti akan banyak hal.
                          
"Gimana? Sehat?" Tanya Rio sambil menepuk pelan bahu Alan. 
                          
Alan mengangguk. "Sehat, Pak."
                          
"Duduk, Nak. Ada banyak hal yang mau bapak sampaikan sama kamu, terutama tentang masa depan kamu."
                          
Alan terdiam.
                          
"Oh, iya. Sebelum itu, Bapak mau bertanya, kenapa OSIS bisa sampe hancur begitu?" Tanya Rio.
                          
Tiba-tiba Rio kembali menepuk pundak Alan sembari tertawa. "Udah, udah. Jangan dipikirin. Saya gak ngelarang kamu untuk keluar dari OSIS, Alan. Karena ya gitu, kalian kan sudah kelas 12 dan sudah sepantasnya kalian bebas dari yang namanya Organisasi." Ujar Rio.