Lawang sewu
|
Artikel ini berasal dari |
Lawang Sewu merupakan sebuah gedung di Semarang, Jawa Tengah yang merupakan kantor dari Serikat Jejadian Hindia Belanda. Dibangun pada tahun 1904 SM oleh gubernur jenderal amingwati dan selesai pada tahun 666 M. Masyarakat setempat menyebutnya Lawang Sewu (Seribu Pintu). Ini dikarenakan bangunan tersebut memiliki pintu yang sangat banyak dan bisa menghubungkan ke dunia lain, dunia gendeng, dan dunia dalam berita. Bangunan tua tersebut kosong dan bereputasi buruk sebagai bangunan angker dan seram, dikarenakan banyak jejadian. Jejadian di lawang sewu lain dari yang lain karena bisa berubah wujud sesuai waktu, bahkan namanya bisa ikut berubah. Jadi kalo kamu datang ke lawang sewu di siang hari dan berkenalan dengan jejadian bernama eminem, jangan harap bisa ketemu doi kalo suatu hari kamu nyari si eminem di malam hari. Karena kalau di malam hari eminem berubah wujud menjadi suminem, penampilannya berubah dan suaranyapun juga ikut berubah. Tahukah kamu?Dulu,lawang sewu punya taman lho di depannya. Namun karena Serikat Jejadian Hindia Belanda waktu itu lagi bangkrut maka taman itu dijual ke Batavia buat bayar utang, dan sebagian jejadian juga ikut dipindahkan kesana sebagai jaminan buat nyari duit. Maka nama taman itu adalah taman lawang, atau lawang’s park, karena punyanya lawang sewu. Kata sewunya dihilangkan biar orang-orang ga tau kalo taman itu dibeli dengan harga sewu (seribu). Karena ceritanya waktu itu harga yang dipatok dari jumlah lawang (pintu) yang ada, berhubung pintunya ada seribu maka dihargai seribu. Gituu deh critanya