Lapindo
Artikel ini mungkin mengandung BOKER beserta TAI! | |
Apakah Anda pernah mengunjungi Tanjung Berak? Mengunjungi negeri Gajah Boker? Membaca koran KOMPOS? Membaca Tabloid BOKER? Mendengar lawakan Boris Boker? Menonton Berak Ways? Menonton Inboker? Menonton Pas Boker? Menonton BoBoKer? Atau bahkan menonton Anak Mencret? | |
Marilah bantu Tolololpedia membersihkan sisa boker Badutwi. |
Artikel ini sangat NAJIS dan mirip dengan KAMBING! | |
Marilah bantu Tolololpedia dengan menunjukkannya kepada KUA atau Adolf Hoffmann. |
|
Bahaya, kemungkinan anda setelah melihat artikel ini bisa pingsan!
NB: Jika Anda bermasalah dengan Lapindo, minggat ke Gedung FNC Entertainment dengan Honda City Hatchback milik Qian Kun . |
Lumpur lapindo adalah lumpur yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan lumpur bernama-sama, yaitu Lapindo. Nama 'Lapindo' terdiri dari dua suku kata yaitu 'Lap' (ngepél), dan 'Indo' (Indonesia). Jadi, maksudnya ini adalah Pabrik lumpur yang menyapu bersih Indonesia dengan lumpur.
Penduduk sekitar diperbolehkan untuk mengambil lumpur yang ada untuk dibawa pulang. Lumpur tersebut konon berkhasiat untuk mengobati penyakit kulit dan kelamin. Selain itu, banyak juga ibu-ibu (termasuk Mbokmu) yang menggunakannya sebagai masker kecantikan anti keriput. Dalam rangka penelitian lebih lanjut, pihak Indonesia sebenarnya telah mengirimkan sampel ke Australia untuk dicobakan ke Kangguru dan Koala. Percobaan pada Koala ternyata menghasilkan Koala Lumpur. Sedangkan, percobaan kepada Kangguru tak pernah diketahui hasilnya karena berhasil digagalkan oleh Pamela Anderson berburqini emas yang kebetulan sedang lewat ketika itu.BAHKAN SAMPAI KE PASAR JANGKRIK
Kesemuaan hal ini sempat mengundang kontroversi pada bulan Desember tahun 1111 sampai bulan purnama tahun kemarin.
Sejarah[sunting]
Berdiri beberapa tahun setelah kedatangan bangsa Portugis ke Indonesia dan beberapa hari sebelum Indonesia dijajah Belanda. Perusahaan ini dibeli oleh pemiliknya sekarang, Aburizal Bakrie seharga 25 Euro ditambah sekaleng susu cinta cap Nyonya Sudarmi dan satu set kumpulan foto waria-waria terkenal Indonesia (Yang diantaranya adalah Nona Amingwati, Ms. Olga Syahputri, dan kawan kawan). Sebenarnya, harganya adalah 39,55 Euro. Karena merasa haraga itu terlalu mahal Bakrie melakukan penawaran, dan akhirnya Portugis menyerah dan menjual PT ini dengan harga 25 Euro tersebut. Seorang warga sekitar mengatakan bahwa setelah menjual PT ini, Portugis pun segera meninggalkan Indonesia tanpa alasan yang jelas sambil menggeleng-gelengkan kepala.
Sumber Mata Lumpur[sunting]
Sampai sekarang, para Ilmuwan (termasuk Albert Einstein yang pernah berkunjung beberapa dekade yang lalu) masih belum bisa memastikan apakah yang membuat lumpur ini mengalir tanpa hentinya.
Beberapa paranormal andalan bangsa ini pun sudah terkesan angkat tangan karena selalu menggeleng-gelengkan kepalanya ketika ditanyai pendapatnya tentang hal ini. Sejauh ini, teori yang paling masuk akal adalah bahwa Barney datang dari bulan ketika sedang datang bulan setiap bulan dengan anak buahnya, yaitu para Teletubbies secara rahasia dan malu-malu. Kemudian, mereka dengan amat sangat bersemangat, menuangkan bertangki-tangki lumpur ke dalam ruang bawah tanah yang terhubung dengan pipa-pipa berwarna ungu di dekat batu kali sumber lumpur tersebut.
Hal ini belum diketahui secara pasti karena Barney sendiri enggan berkomentar apa-apa ketika diwawancarai oleh majalah Playboy.