Lerak
Lerak | |
---|---|
Pengelasan saintifik | |
|
Pokok Lerak atau Rerek atau Rerak atau Lamuran (Pal.[1]) adalah tumbuhan yang dikenal karena kegunaan bijinya yang dipakai sebagai bahan pencuci seperti sabun. Nama sainsnya Sapindus rarak spp. [1] Nama setempat rantau Nusantara lainnya:[1]
- bahasa Jawa: ꦊꦫꦏ꧀ lêrak, ꦊꦉꦏ꧀ lêrêk, ꦮꦼꦫꦏ꧀ werak
- bahasa Sunda: ᮛᮨᮛᮨᮊ᮪ rerek
Morfologi
[sunting | sunting sumber]Tumbuhan lerak berbentuk pohon dan rata-rata memiliki tinggi 10 m walaupun bisa mencapai 42 m dengan diameter 1 m,[2] kerana itu pohon lerak besar dengan mutu kayu yang setara kayu jati banyak ditebang karena memiliki nilai ekonomi. Bentuk daunnya bulat-telur berhujung runcing, bertepi rata, bertangkai pendek, dan berwarna hijau. Biji terbungkus kulit cukup keras bulat seperti kelereng, kalau sudah masak warnanya perangkehitaman, permukaan buah licin, dan mengilat.[2] Buah Pokok Lerak terdiri dari 73.9% daging buah[1]
Manfaat
[sunting | sunting sumber]Daging buah Pokok Lerak mengandung alkaloid beracun saponin sekitar 38%[1], saponin inilah yang menghasilkan lendiran busa dan berfungsi sebagai bahan pencuci dimanfaatkan sebagai pembersih berbagai alat dapur logam, pakaian sehari-hari, kain batik (kerana dianggap paling sesuai untuk menjaga mutu warnanya dari turun), lantai, bahkan memandikan dan membersihkan binatang peliharaan bahkan juga selamat pada kulit manusia merawat masalah jerawat dan kudis.[2][1] Masyarakat Baba Nyonya menggemari buah lerak yang lebih lembut pada kain batik berbanding sabun pencuci sintetik yang sedia ada.[3] Bijinya yang tersisa boleh dijadikan buah tasbih yang sangat keras dan sukar dipecahkan.[1]
Kandungan racun biji lerak juga berpotensi sebagai insektisida. Ekstrak metanol buah Pokok Lerak dari air buahnya berpotensi digunakan sebagai salah satu alternatif pengendalian hama kubis Crocidolomia pavonana dicampuran ekstrak sirih hutan[4] atau dengan ekstrak etil asetat daun kacang babi. [5] Penambahan ekstrak buah lerak juga memberikan pengaruh nyata sebagai pelindung ultraungu bagi SlNPV untuk mengendalikan hama Spodoptera litura. [6]
Kulit Buah Lerak dapat digunakan untuk mengurangi jerawat pada wajah dan kudis. Buah lerak relatif mudah didapatkan di pasar-pasar tradisional. Saat ini di pasaran telah juga tersedia produk lerak cair dalam kemasan yang lebih praktis sehingga bisa langsung dipakai.
Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g Heyne, Karel (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia. 3. Jakarta: Yayasan Sarana Wana Jaya. m/s. 1250–1.
- ^ a b c Ardita, Ferdi. Sabun alami. Percik Yunior edisi 6 Oktober hal. 13. ISSN 1978-5429
- ^ Lau, Emeric (April 2020). "Coming Clean". The Peranakan. No. 2. The Peranakan Association Singapore. m/s. 17.
- ^ Aktivitas Insektisida Campuran Ekstrak Buah Piper aduncum (Piperaceae) dan Sapindus rarak (Sapindaceae) terhadap Larva Crocidolomia pavonana
- ^ Toksisitas Campuran Ekstrak Daun Tephrosiavogelii (Leguminosae) dan Buah Sapindusrarak (Sapindaceae) terhadap Larva Crocidolomiapavonana
- ^ Keefektifan Ekstrak Buah Lerak (Sapindus rarak) dan Molase sebagai Pelindung Ultraviolet untuk Spodoptera litura Nucleopolyhedrovirus
Pautan luar
[sunting | sunting sumber]- Profil di Sistem Maklumat Biokepelbagaian Malaysia
- Profil di Flora and Fauna Web Lembaga Taman Negara Singapura
Senarai pokok | |
---|---|
A - B - C - D - E - F - G - H - I - J - K - L - M - N - O - P - Q - R - S - T - U - V - W - X - Y - Z |