Muzium British di London, England adalah salah satu muzium terhebat mengenai sejarah dan kebudayaan manusia. Himpunan objeknya yang berjumlah melebihi 13 juta barangan, adalah antara himpunan muzium yang terbesar dan paling komprehensif dan berasal dari semua benua. Himpunan barangan ini menggambarkan dan mendokumenkan cerita kebudayaan manusia dari awal hingga kini.[a]

Muzium British
Map
Maklumat am
Ditubuhkan1753
Saiz koleksi
13 juta barang
Maklumat geografi
Lokasi
Maklumat pelawat
Bilangan pelawat
4,600,000 (2005–2006)[1]
Laman sesawang
sunting
Lihat pendokumenan templat ini
Lihat pendokumenan templat ini
Panorama bilik bacaan bulat

Pengurusan

sunting

Jabatan Mesir Kuno dan Sudan

sunting
 
Ruang 4 – Patung granit merah Amenhotep III (1350 SM)

Jabatan ini menguruskan koleksi seni Mesir Kuno dalam muzium ini yang merupakan lokasi kedua terbesar dan terlengkap dengan jumlah lebih dari 100.000 buah,[3] setelah Muzium Mesir di Kaherah. Koleksi yang dimiliki muzium ini merupakan objek dari semua zaman dan lokasi-lokasi yang penting di Mesir Kuno dan Sudan. Seluruh koleksi ini menceritakan kebudayaan Lembah Sungai Nil (termasuk Nubia) dengan rentang waktu lebih dari 11.000 tahun, dari masa Prasejarah Neolitik (sekitar 10.000 SM), hingga masa Kristen Koptik (12 M).

Seni mesir kuno telah membentuk koleksi British Museum sejak pertama kali muzium tersebut dibangun pada tahun 1753 setelah mendapatkan 160 benda purbakala dari Mesir[4] yang diberikan oleh Sir Hans Sloane. Setelah kekalahan Perancis dibawah Napoleon I pada Pertempuran Sungai Nil pada tahun 1801, koleksi benda Mesir Kuno dirampas oleh tentara Inggris dan diberikan kepada British Museum pada tahun 1803. Beberapa benda termasuk di antaranya Batu Rasyid yang terkenal, merupakan koleksi penting pertama yang dimiliki oleh British Museum. Setelah itu, United Kingdom menunjuk ahli Mesir Kuno bernama Henry Salt sebagai Konsul di Mesir yang mengumpulkan koleksi benda kuno yang berjumlah banyak. Kebanyakan dari benda kuno yang diperoleh oleh Salt, dibeli oleh British Museum dan Muzium Louvre. Pada tahun 1866 koleksi jabatan ini telah berjumlah 10.000 benda. Benda kuno yang didapat dari penggalian arkeologis mulai didatangan ke muzium pada akhir abad ke-19 sebagai hasil kerja Kelompok Penjelajah Mesir dibawah pimpinan E.A. Wallis Budge. Pada tahun 1924, koleksi muzium ini telah berjumlah 57.000 buah. Karena adanya dukungan penuh dari British Museum terhadapa penggalian arkeologis di Mesir, hal tersebut membuat benda arkeologis dari Mesir terus berdatangan hingga abad ke-20 M, dan mulai berkurang ketika hukum purbakala di Mesir diterapkan. Koleksi jabatan ini pada saat ini berjumlah lebih dari 110.000 benda.[5]

Pada musim gugur 2001, 8 juta benda yang menjadi kolekis kekal British Museum ditambahkan dengan koleksi dari Wendorf yang berjumlah 6 juta benda dari masa Prasejarah Mesir dan Prasejarah Sudan.[6] Koleksi ini didonasikan oleh Professor Fred Wendorf dari Southern Methodist University di Texas, dan meliputi seluruh koleksi artifak dan ekofak dari seluruh penggaliannya yang dilakukan antara tahun 1963 hingga tahun 1997. Seluruh koleksi ini berada dalam perawatan Jabatan Mesir Kuno dan Sudan.

 
Ruang 4 – Patung dada Ramesses II (1250 SM)

Tujuh galeri kekal bertema Mesir pada British Museum, termasuk di antaranya ruangan pameran terbesarnya (Ruangan 4, untuk patung dan pahatan yang besar), dapat menampung hanya 4% dari koleksi Mesir milik mereka. Galeri lantai dua memiliki koleksi pilihan 140 Mumi dan peti mati, dan ini merupakan yang terbesar di luar Muzium Mesir Kairo. Koleksi luar biasa yang berkaitan dengan ritual kematian, terutama mumi, merupakan koleksi yang sangat banyak dikunjungi oleh pengunjung.

Benda-benda koleksi utama jabatan ini di antaranya:

Jabatan Yunani dan Romawi

sunting
 
Ruang 17 – Pembinaan semula Monumen Nereid, 390 SM
 
Ruang 18 – Marmer Parthenon dari Akropolis Athena, 447 SM
 
Room 21 – Mausoleum Mausolus, pertengahan abad ke-4 SM, salah satu Tujuh Keajaiban Dunia Kuno

Muzium ini merupakan salah satu pemilik koleksi purbakala yang terbesar dan terlengkap untuk Zaman Klasik, dengan lebih dari 100.000 benda. koleksinya mencakup awal Zaman Gangsa Yunani (sekitar 3.200 SM) hingga pemerintahan Kaisar Romawi Konstantinus I pada abad ke-4 Masihi.

Pada jabatan ini dipamerkan mengenai peradaban Kyklades, Peradaban Minoa dan Peradaban Mykenai, dan koleksi Yunani Kuno termasuk di antaranya pahatan penting dari Parthenon di Athena, dan dua dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno iaitu Mausoleum Mausolus dari Halicarnassus dan Kuil Artemis di Ephesos.

Jabatan ini juga menyimpan koleksi dari masyarakat Italia Kuno dan peradaban Etruskan dan kelompok material dari Siprus. Koleksi perhiasan dan benda gangsa kuno, vas Yunani dan gelas dan peralatan perak Romawi yang sangat penting.

Koleksi utama dari jabatan ini adalah:

Akropolis Athena
Koleksi marmer Elgin dari galeri Parthenon
Erekhtheion
  • Satu dari enam Caryatid yang tersisa
  • Kolom yang tersisa
Athena Nike
  • Lembaran Frieze yang masih ada
Pahatan dari Bassae
  • 23 balok Frieze yang tersisa dari interior Kuil Apollo
Mausoleum Mausolus dari Halicarnassus
Salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno
  • Dua patung berukuran besar bergaya bebas yang diidentifikasi sebagai Maussollos dan istrinya Artemisia.
  • Bagian dari kuda yang menarik Kereta Perang menghiasi puncak Monumen makam
  • relief yang menggambarkan peperangan antara Yunani dengan wanita Amazon.
Kuil Artemis di Ephesos
Salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno
Asia Kecil
Monumen Nereid
  • Pembinaan semula separa monumen yang ditemukan di Xanthos, barat daya Turki
  • Makam Payava dari Xanthos di barat daya Turki
Koleksi Muzium lainnya

Jabatan Timur Tengah

sunting
 
Ruang 9 – Relief Istana Niniwe

Jabatan ini sebelumnya disebut sebagai Jabatan Timur Dekat Kuno, dengan koleksi mendekati jumlah 330.000 benda,[9] British Museum memiliki koleksi terbanyak dan terpenting dari benda kuno Mesopotamia yang terletak di luar Irak. Koleksi yang dimiliki oleh British Museum merupakan koleksi yang sangat penting, karena menyimpan koleksi Asiria, Babilonia, dan Sumeria yang merupakan koleksi terbaik di dunia dengan seluruh ruangan berpanel ukiran timbul dari pualam. Koleksiny a didatangkan dari situs-situs penting di antara sungai Efrat dan Sungai Tigris dan termasuk di antaranya kota Nimrud, Niniwe dan Khorsabad.

Koleksi yang dimiliki muzium ini merepresentasikan peradaban kuno Timur Dekat dan daerah disekitarnya. Daerah ini termasuk Mesopotamia, Persia, Jazirah Arab, Anatolia, Kaukasus, beberapa bagian Asia Tengah, Suriah, Palestina, dan Bangsa Fenisia di bagian barat Laut Tengah dari masa Prasejarah hingga awal kebangkitan Islam pada abad ke-7 Masihi.

Jabatan Seni Cetak dan Gambar

sunting

Jabatan Seni Cetak dan Gambar menyimpan koleksi nasional semua hal yang berhubungan dengan seni cetak dan gambar dari barat. Jabatan ini merupakanlokasi penyimpanan terbesar dan terbaik di dunia, bersama dengan Albertina di Wina, koleksi Paris dan Hermitage Muzium. Tempat penyimpanan ini dapat diakses oleh masyarakat pada Ruang Belajar, tidak seperti koleksi lainnya.[10] Jabatan ini juga memiliki galeri pamerannya sendiri pada Ruang 90, di mana display pameran diubah beberapa kali dalam satu tahun.[11]

Sejak pendiriannya pada tahun 1808, koleksi jabatan ini telah berkembang menjadi koleksi dengan level internasional dan merupakan salah satu yang terkaya dan yang paling lengkap di dunia. Terdapat hampir 50.000 gambar dan 2 juta cetakan.[11]

Terdapat beberapa koleksi karya seniman terkenal seperti Leonardo da Vinci, Raphael, Michelangelo, Dürer (koleksi Jabatan ini berjumlah 138 buah dan merupakan koleksi yang terbaik), Peter Paul Rubens, Rembrandt, dan Claude dan Watteau.

Jabatan Prasejarah dan Eropah

sunting

Jabatan Prasejarah dan Eropah bertanggung-jawab terhadap koleksi yang mencakup waktu dan geografis yang sangat panjang. Hal ini mencakup benda pertama yang dibuat oleh manusia 2 juta tahun yang lalu; seni dan arkeologi di Eropah dari awal hingga saat ini, termasuk di antaranya sejarah Britania ketika masa pendudukan Romawi. Koleksi dalam jabatan ini juga termasuk di antaranya koleksi horologi iaitu ilmu yang mempelajari dan mengukur waktu. Secara khusus, British Museum memiliki koleksi yang terbesar dan terlengkap mengenai zaman 300 M hingga 1100 M, dari Sepanyol ke Laut Hitam dan Afrika Utara hingga Skandinavia.

Koleksi yang terkenal dari jabatan ini adalah:

Beberapa koleksi lainnya di antaranya harta Mildenhall, harta Water Newton, Hoxne Hoard, dan Vale of York Hoard.

Jabatan Asia

sunting

Kajian yang dimiliki Jabatan Asia sangat luas, dengan koleksi lebih dari 75.000 benda yang meliputi kebudayaan seluruh Asia (dari Timur, Selatan, Tengah dan Asia Tenggara) dan koleksi tersebut dari masa Neolitik hingga masa kini.[14][15][16]

Koleksi utama dari Jabatan Asia adalah:[17]

  • Koleksi pahatan yang lengkap dari anak benua India, termasuk di antaranya relief batu gamping Buddha dari Amaravati[18]
  • Koleksi luar biasa benda kuno, lukisan dan porselin, benda-benda dari gangsa dan jade, dan benda seni lainnya dari Cina
  • Koleksi mengenai lukisan Buddha dari Dunhuang dan Admonitions Scroll atau Lembaran Nasihat yang ditulis oleh seniman Cina Gu Kaizhi (344-406 M)
  • Koleksi yang lengkap mengenai seni Jepun sebelum abad ke-20 di dunia barat.

Jabatan Afrika, Oseania dan Amerika

sunting

British Museum menyimpan koleksi terlengkap mengenai benda-benda Etnografi dari Afrika, Oseania, dan Amerika, yang merepresentasikan masyarakat peribumi di seluruh dunia. Lebih dari 350.000 benda koleksi[19] yang mencakup sejarah kebudayaan manusia selama 2 juta tahun dan kebudayaan yang beragam dari ketiga benua tersebut.

Galeri Afrika Sainsbury memamerkan 600 benda yang terbaik dari koleksi mereka tentang seni dan budaya Afrika. Tiga galeri kekal menyediakan ruangn pameran untuk lebih dari 200.000 koleksi muzium. Benda yang dipamerkan mulai dari benda arkeologis dan kontemporer, termasuk di antaranya karya seni yang langka dan benda sehari-hari.

Koleksi milik British Museum yang utama adalah ribuan koleksi benda gangsa dari Kerajaan Benin; Kepala kuningan pemimpin Yoruba dari Ife, Nigeria; karya emas Asante dari Ghana; dan koleksi Torday mengenai pahatan, tekstil dan senjata Afrika.

Koleksi Amerika kebanyakan merupakan benda-benda abad ke-19 dan ke-20 Masihi. Walaupun demikian, benda-benda Kerajaan Inka, Aztek, Maya dan beberapa kebudayaan lainnya ditunjukkan dan diwakili dengan baik. Pada saat ini, British Museum masih menambah koleksi mengenai artifak modern.

Jabatan Koin dan Pingat

sunting

British Museum merupakan tempat koleksi Numismatik terbaik di dunia berada, dengan jumlah lebih dari satu juta objek. Koleksi koin dan pingat mencakup seluruh sejarah mata uang dari awal pada abad ke-7 SM hingga sekarang. Terdapat sekitar 9.000 koin, pingat dan uang kertas yang dipamerkan di British Museum. Lebih dari setengahnya dapat ditemukan dalam galeri uang HSBC (Galeri 68), sedangkan sisanya dapat ditemukan dalam pameran kekal di seluruh bagian muzium. Benda koleksi secara keseluruhan dapat dilihat oleh masyarakat umum pada Ruang Belajar dengan perjanjian.[20]

Jabatan Pemuliharaan dan Kajian Ilmiah

sunting

Jabatan ini didirikan pada tahun 1920. Ia memiliki enam lingkungan khususs: seramik dan kaca; logam; materi organik (termasuk tekstil); batu, lukisan dinding dan mosaik; Seni gambar Timur dan Barat. Jabatan Ilmiah[21] memiliki dan terus mengembangkan teknik untuk mengetahui penanggalan artifak, analisis dan identifikasi material yang dipergunakan dalam pembuatan artifak tersebut, untuk mengidentifikasi lokasi artifak tersebut berasal dan teknik yang digunakan dalam pembuatannya. Jabatan ini juga mempublikasi penemuan yang mereka dapatkan.

Perpustakaan dan Arkib

sunting

Jabatan ini mencakup seluruh tingkatan pendidikan, dari pengunjung biasa, sekolah, pendidikan universiti dan tingkat yang lebih lanjut. Berbagai perpustakaan muzium menyimpan lebih dari 350.000 buku, jurnal dan risalah yang mencakup seluruh kawasan koleksi muzium.

Arkib umum muzium yang didirikan pada tahun 1753 dikelola oleh jabatan ini; setiap jabatan memiliki perpustakaan dan arsip yang terpisah yang melingkupi area yang menjadi tanggungjawab mereka, yang dapat diakses oleh umum dengan mengajukan permohonan.

Perpustakaan Antropologi termasuk salah satu yang terbesar, dengan 120.000 jilid buku.[22] Perpustakaan Paul Hamlyn, merupakan perpustakaan referensi pusat dari British Museum dan satu-satunya perpustakaan terbuka muzium untuk orang ramai sehingga ia ditutup sejak bulan Ogos 2011.[23]

Kontroversi

sunting

Isu pemilikan khazanah artifak

sunting

Muzium ini sering menjadi tumpuan dalam perbincangan mengenai etika pemerolehan dan pemilikan artifak dari negara lain dalam kalangan pihak muzium,lagi-lagi dengan sumbangan yang diberikan sejak berzaman semasa peluasan kuasa Empayar British melalui barangan yang dirampas semasa peperangan ini.

Banyak organisasi serata dunia telah meminta pengembalian artifak-artifak ini kepada negara asal mereka. Namun tuntutan-tuntutan ini ditolak pihak Muzium yang beralasan bahawa akan ada kemungkinan keadaan muzium-muzium besar ini kekosongan,[24] mereka turut berhujah dengan adanya Surat Keputusan Muzium British tahun 1963 yang sah melarang semua barangan milik Muzium dikeluarkan setelah memasukinya.

Antara barangan utama yang disengketakan dan dituntut hak milik dan pemulangan terhadap pihak Muzium adalah:

Pihak muzium terus-menerus menegaskan bahawa mereka berhak sebagai penjaga dan perawat benda yang baik serta hak mutlak untuk artifak yang disengketakan dalam undang-undang Inggeris. Walaupun demikian, hal ini tidak menghalang pengembalian tertentu dilaksanakan misalnya barangani Abu Tasmania setelah perdebatan sengit dengan Australia selama 20 tahun.[34]

Rujukan

sunting
  1. ^ The British Museum annual reports and accounts 2005-2006
  2. ^ http://www.uwosh.edu/cambridge/journals/morgan1.htm
  3. ^ "Development since World War II (1945 – )". British Museum. Dicapai pada 26 Maret 2013. Check date values in: |accessdate= (bantuan)
  4. ^ Dilaporkan dalam daftar koleksi Sloane yang diberikan kepada walinya pada tahun 1753. Daftar ini disalin ulang dalam MacGregor (1994a:29)
  5. ^ "A British Museum Egyptologist's View: The Return of Egyptian Antiquities is Not an Issue". Touregypt. Dicapai pada 4 Julai 2010.
  6. ^ "Ancient Egypt and Sudan". British Museum. 14 Jun 2010. Dicapai pada 4 Julai 2010.
  7. ^ "Amarna cuneiform tablets". UCL. Dicapai pada 4 Julai 2010.
  8. ^ Tony Kitto, "The celebrated connoisseur: Charles Townley, 1737–1805" Minerva Magazine May/June 2005, in connection with a British Museum exhibition celebrating the bicentennial of the Townley purchase. Townley marbles[pautan mati kekal] Burnley
  9. ^ http://www.britishmuseum.org/the_museum/departments/middle_east/research.aspx
  10. ^ "Study room page". British Museum. 14 Jun 2010. Dicapai pada 4 Julai 2010.
  11. ^ a b "Prints and Drawings galleries". British Museum. 14 Jun 2010. Diarkibkan daripada yang asal pada 2012-01-03. Dicapai pada 4 Julai 2010.
  12. ^ http://my.page-flip.co.uk/?userpath=00000013/00012513/00053413/&page=11
  13. ^ http://www.britishmuseum.org/explore/highlights/highlight_objects/pe_prb/p/ain_sakhri_lovers_figurine.aspx
  14. ^ Babs.Guthrie. "Collection page". Untold London. Dicapai pada 4 Julai 2010.
  15. ^ "Embassy of Japan in the UK". Japan Embassy. Dicapai pada 4 Julai 2010.
  16. ^ "Department of Asia". British Museum. 14 Jun 2010. Dicapai pada 4 Julai 2010.
  17. ^ "Department of Asia – Related Highlight Objects". British Museum. 14 Jun 2010. Dicapai pada 4 Julai 2010.
  18. ^ "Room 33a: Amaravati". British Museum. 14 Jun 2010. Dicapai pada 4 Julai 2010.
  19. ^ "Africa, Oceania and the Americas". British Museum. 14 Jun 2010. Dicapai pada 4 Julai 2010.
  20. ^ "Coins and Medals Study Room". British Museum. 14 Jun 2010. Dicapai pada 4 Julai 2010.
  21. ^ http://www.thebritishmuseum.ac.uk/science/index.html
  22. ^ Lihat bagian "Fasilitas dan Pelayanan" pada halaman situs setiap departemen untuk keterangan lebih lanjut mengenai setiap perpustakaan; tidak semua buku disimpan di Bloomsbury.Anthropology Library
  23. ^ "Paul Hamlyn Library". British Museum. Dicapai pada 22 Oktober 2011.
  24. ^ "Greek and Roman Antiquities". British Museum. 14 Jun 2010. Dicapai pada 4 Julai 2010.
  25. ^ "salinan arkib". Diarkibkan daripada yang asal pada 2007-07-27. Dicapai pada 2020-11-05.
  26. ^ Kennedy, Maev (28 March 2002). "British Museum sold precious bronzes". The Guardian. London. Dicapai pada 27 April 2010.
  27. ^ "Brits negotiate future of sacred tablets". Feeds.bignewsnetwork.com. 4 November 2004. Dicapai pada 4 Julai 2010.
  28. ^ "News – Getting the Nazi stolen art back". Channel 4. 27 Mac 2007. Dicapai pada 4 Julai 2010.
  29. ^ Harding, Luke (10 April 2007). "Tajik president calls for return of treasure from British Museum". The Guardian. London. Dicapai pada 27 April 2010.
  30. ^ "Egypt calls for return of Rosetta Stone". BBC News. 21 July 2003. Dicapai pada 27 April 2010.
  31. ^ Larmer, Brook. 2010, "Caves of Faith", hal. 136-138, National Geographic Magazine, June 2010.
  32. ^ Daley, Paul (25 September 2016). "The Gweagal shield and the fight to change the British Museum's attitude to seized artefacts". The Guardian. Dicapai pada 3 May 2019.
  33. ^ "Easter Islanders Ask British Museum to Return Sacred Statue, Offering Replica in Return". Hyperallergic. 23 October 2018. Dicapai pada 13 November 2018.
  34. ^ CBC Arts (26 Mac 2006). "Arts – British Museum returns aboriginal ashes to Tasmania". Cbc.ca. Diarkibkan daripada yang asal pada 2007-10-12. Dicapai pada 4 Julai 2010.

a. ^ Seni arca dan seni gunaan terletak di Muzium Victoria dan Albert, Muzium British menempatkan seni yang lebih awal, seni bukan-Barat, gambar teraan dan lukisan, manakala seni yang lebih moden ditempatkan di Tate Modern. National Gallery menempatkan Koleksi Kebangsaan Seni Eropah Barat, dengan Tate Britain mempunyai Seni British dari 1500.