Yixuan
Pangeran Chun (Hanzi: 醇贤亲王; Hanzi tradisional: 醇賢親王; Hanzi: Chún Xián Qīn Wáng) (16 Oktober 1840 – 1 Januari 1891), dikenal sebagai Pangeran Ketujuh (七王爷/七王爺), lahir dengan nama Yixuan (Hanzi: 奕譞; Wade-Giles: I-hsüan), berasal dari klan Aisin-Gioro Manchu.
Yixuan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Pangeran Ketujuh (Qī Wángyé) | |||||
Pangeran Chun dari Tingkat Pertama (Chún Qīnwáng) | |||||
Berkuasa | 1872 - 1 Januari 1891 | ||||
Penerus | Zaifeng | ||||
Kelahiran | Aisin-Gioro Yixuan 16 Oktober 1840 | ||||
Kematian | 1 Januari 1891 | ||||
Pasangan | Yehe-Nara Wanzhen, istri utama Pasangan kedua Nyonya Yanja Liugiya Cuiyan Nyonya Ligiya | ||||
| |||||
Wangsa | Aisin Gioro | ||||
Ayah | Kaisar Daoguang | ||||
Ibu | Selir Mulia Lin |
Keluarga
[sunting | sunting sumber]Ia adalah putra ketujuh Kaisar Daoguang (1782-1850). Ibunya adalah Selir Mulia Lin. (Hanzi: 琳貴妃), dalam Bahasa Inggris "Noble Consort Lin" . Ibunya termasuk selir kekaisaran peringkat tinggi. Selir Mulia Lin (1822-1866) berasal dari Klan Uya.
Istri utama Yixuan adalah Yehe-Nara Wanzhen. Dia saudara perempuan Ibu Suri Cixi. Yehe-Nara Wanzhen melahirkan Zaitian, yang diangkat menjadi Kaisar Dinasti Qing setelah Kaisar Tongzhi wafat tanpa penerus. Zaitian naik tahta dengan gelar Kaisar Guangxu.
Yixuan juga memilih beberapa wanita sebagai istri pendamping. Salah satunya Liugiya Cuiyan, ibu dari Zaifeng, putranya yang menjadi pemegang gelar Pangeran Chun selanjutnya.