Lompat ke isi

Unitarian Universalisme

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Unitarian Universalisme (UU-isme) adalah sebuah gerakan keagamaan yang secara teologis liberal yang dicirikan oleh dukungannya terhadap "pencarian yang bebas dan bertanggung jawab akan makna dan kebenaran." Prinsip ini memungkinkan kaum Unitarian Universalis untuk memiliki keyakinan dan praktik yang sangat berbeda-beda. Jemaat-jemaat dan persekutuan-persekutuan Unitarian Universalis cenderung mempertahankan sebagian tradisi Kristen, seperti ibadah hari Minggu dengan khotbah dan nyanyian rohani, tetapi tidak berarti mereka menyebut dirinya Kristen.

Perhimpunan Unitarian Universalis (Unitarian Universalist Association - UUA), didirikan pada tahun 1961 sebagai penggabungan dari Perhimpunan Unitarian Amerika dan Gereja Universalis Amerika, dengan kantor pusatnya di Boston, Massachusetts, dan melayani gereja-gereja di Amerika Utara. UUA mewakili lebih dari 1000 gereja anggota dengan lebih dari 217.000 anggota.

Unitarian Universalis mengikuti model kepemimpinan jemaat yang kongregasional. Dalam hal ini, kekuasaan terletak pada tingkat lokal. Masing-masing jemaat bebas memanggil pendeta dan membuat keputusan sendiri seperti liturgi, teologi dan pengelolaan gereja sehari-hari. Kantor pusat Gereja yang terletak di Boston, dalam gilirannya memberikan pelayanan kepada gereja-gereja anggotanya agar lebih efektif dalam menjalankan tugasnya melalui usaha besama.

Sebuah organisasi terpisah dari UUA adalah Dewan Internasional Unitarian dan Universalis (International Council of Unitarian and Universalist - ICUU), yang didirikan pada tahun 1995, yang mengkoordinir perhimpunan-perhimpunan nasional Gereja Unitarian dan Universalis di seluruh dunia.

Baik Unitarianisme maupun Universalisme berakar dari Protestanisme. Banyak pemeluk UU yang menghargai spiritualitas dari agama Kristen dan Yahudi. Namun sejauh mana unsur-unsur dari tradisi iman tertentu digabungkan ke dalam praktik spiritual pribadi seseorang adalah pilihannya masing-masing, sesuai dengan tradisi UU yang tidak didasarkan pada kredo dan pendekatannya yang non-dogmatis terhadap spiritualitas dan perkembangan iman. Bahkan sebelum gerakan Unitarian dan Universalis bergabung di Amerika Serikat, signifikansi Unitarianianisme dan Universalisme berkembang melampaui pengertian tradisional tentang kedua istilah tersebut.

Pendahuluan

[sunting | sunting sumber]

Unitarian Universalisme adalah sebuah agama atau kepercayaan tanpa persyaratan syahadat kepada anggotanya. Unitarian Universalisme menjunjung Pluralisme Keagamaan dan menghormati adat yang beragam yang ada di dalam sebuah gerakan, dan kadang-kadang di dalam jemaah yang sama. Banyak yang memandangnya sebagai agama sinkretis, karena kepercayaan pribadi dan pelayanan keagamaan mengambil dari lebih dari satu adat kepercayaan. Bahkan ketika sebuah adat kepercayaan adalah yang mendasar pada lingkungan tertentu, Unitarian Universalisme tidak mungkin menyatakan bahwa tradisi mereka adalah cara "yang satu satunya" atau "yang terbaik" dalam melihat kebenaran teologis. Bahkan ada kursus dewasa yang masyhur di lingkungan UU yang bernama "Membangun Sendiri Teologi Anda"

Banyak Unitarian Universalis menganggap diri mereka sebagai humanis, sedangkan yang lain memegang kepercayaan Kristen, Buddha, Yahudi, Samawi, Ateis, Agnostik, Panteis, atau kepercayaan lainnya. Beberapa memilih untuk tidak menempelkan embel-embel teologis tertentu kepada kepercayaan mereka yang umum. Keragaman dari pandangan ini biasanya dipandang sebagai kekuatan oleh para anggota gerakan Unitarian Universalisme, karena tekanan pada pergerakan tersebut adalah pencarian akan arti di antara anggotanya, daripada menaati akidah tertentu. Bayak jemaah UU mempunyai kelompok belajar yang mempelajari pengamalan kerohanian dari Neopaganisme, Agama Kristen, Agama Budha, Agama Yahudi, Agama Islam, Pantheisme dan kepercayaan yang lainnya. Setidaknya seorang pendeta UU, James Ishmael Ford yang terhormat, di akui sebagai guru Zen. Di dalam gerakan UU ada juga guru Samadi Buddha, Sufisme, dan juga pendeta Gnostik dan ɛpiskopi ʌagantes. Beberapa melihat warisan Yahudi mereka sebagai mendasar, dan yang lain melihat ide akan ketuhanan tidak membantu dalam perjalan kerohanian mereka. Walaupun kebaktian Minggu di kebanyakan jemaah cenderung mendukung Humanisme yang didasarkan pada Kekristenan, tidaklah jarang sebagian dari keanggotan menghadiri pelajaran kerohanian Buddha, Pagan atau yang lainnya sebagai cara peribadatan yang lain.

Dalam sebuah survei [1] Unitarian Universalis di Amerika Serikat ditanyakan tentang apa yang paling cocok menjelaskan kepercayaan mereka, banyak responden memilih lebih dari satu kepercayaan. Pilihan yang paling banyak adalah:

Ada banyak ragam di antara jemaat Unitarian Universalisme; beberapa di antaranya lebih memilih kepercayaan keagamaan atau bentuk peribadatan tertentu dibandingkan yang lain. Terlepas dari orentasi namun kebanyakan jemaat terbuka terhadap kepercayaan yang berbeda, walaupun tidak selalu dengan ragam kepercayaan diwakilkan dalam derajat yang sama.

Kepercayaan

[sunting | sunting sumber]

Kepercayaan Umum UU

[sunting | sunting sumber]

Penganut Unitarian Universalis percaya akan kebebasan berpendapat, berpikir, percaya, dan pembawaan. Mereka percaya bahwa masing-masing orang bebas untuk mencari-cari kebenarannya pribadi pada isu seperti keberadaan, alam, arti hidup, perihal para dewata, ciptaan, dan alam baka. Pemeluk UU dapat datang dari golongan manapun, mempunyai orientasi seksual apapun, dan kepercayaan pegangan dari berbagai budaya atau agama.

Ide tentang ketuhanan juga cukup beragam di antara para penganut UU. Beberapa percaya bahwa tidak ada tuhan, ada beberapa tuhan, tuhan itu segalanya, tuhan itu wanita, tuhan itu pasid, atau tuhan yang ditemukan di dalam alam. Bebera penganut UU menolak ide ketuhanan dan menjunjung akan jiwa semesta atau keagungan kehidupan. Penganut UU percaya bahwa perseorangan harusnya ditunjang oleh masyarakat mereka dalam pencariannya akan kebenaran tentang ketuhanan

Asas dan Tujuan

[sunting | sunting sumber]

Walaupun tidak memiliki akidah atau syahadat yang sah, Jemaat UU menjunjung Asas dan Tujuan dari Perhimpunan Unitarianisme Universalisme. Asas dan Tujuan ini di buat di dalam komite dan disetujui secara demokratis oleh pemilu dari anggota jemaat (Pada Pertemuan Umum tahunan), sebanding dengan keanggotannya. Asas-asas itu adalah sebagai berikut:

"Kami anggota jemaat dari perhimpunan Unitarianisme Universalisme berjanji untuk mematuhi dan mengakat.

  • Harga diri dan dan martabat yang menjadi hakikat semua orang
  • Keadilan, persamaan dan kasih di dalam hubungan atar manusia
  • Menerima satu sama lain dan mendorong perkembangan kerohanian di dalam jemaat kami
  • Pencarian kebenaran dan arti yang bebas namun bertanggung jawab
  • Hak untuk hati nurani dan penggunaaan jalan demokrasi di dalam jemaat kami pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
  • Sasaran akan masyarakat dunia dengan perdamaian, kebebasan, keadilan untuk semua;
  • Penghormatan akan jaringan keberadaan yang saling bergantung yang didalamnya kami menjadi bagiannya"[2]

Jemaat-jemaat penting

[sunting | sunting sumber]

Beberapa jemaat Unitarian, Universalis, atau Unitarian Universalis (gereja, perhimpunan, persekutuan, dll.) mempunyai sejarah atau signifikansi penting lainnya.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]
  • A Chosen Faith: An Introduction to Unitarian Universalism oleh John A. Buehrens ISBN 0-8070-1617-9