Lompat ke isi

Ultrapenyaringan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pengolahan air minum menggunakan ultrafiltrasi pada Grundmühle di Jerman.

Ultrafiltrasi adalah proses pemisahan menggunakan membran yang bersifat selektif dan dibantu dengan tekanan.[1] Membran yang digunakan memiliki ukuran pori-pori yang berkisar dari 1 hingga 100 nm dan biasanya digunakan untuk memproses makromolekul seperti protein.[1]

Ultrafiltrasi adalah proses pemisahan yang memisahkan molekul berdasarkan ukuran molekul terlarut.[2] Sebuah membran dapat dibuat untuk mengikat molekul berukuran kecil dan membuat molekul berukuran besar melewatinya, hal ini disebut selektivitas terbalik (reverse selectivity).[2]

Ultrafiltrasi memiliki fungsi aplikasi yang luas dan beragam, berkisar dari pemrosesan makromolekul biologis hingga pengolahan air limbah.[2] Dari sudut pandang operasional, ultrafiltrasi dimanfaatkan untuk membuat suatu senyawa terkonsentrasi (mengurangi jumlah zat pelarut), menghilangkan garam (desalting) yang biasanya digunakan untuk menghilangkan partikel dengan berat molekul rendah dari larutan protein, klarifikasi atau mencerahkan dan memurnikan suatu senyawa, dan yang terakhir adalah fraksinasi atau pemisahan bagian-bagian tertentu dari suatu senyawa.[2]

Keuntungan

[sunting | sunting sumber]

Ultrafiltrasi bila dibandingkan dengan metode lainnya memiliki keuntungan yaitu jumlah produk yang dihasilkan cukup tinggi, pemasangan alat yang relatif mudah, dan kemudahan untuk membersihkan dan merawat alat ultrafiltrasi.[2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Wang LK, Chen JP, Hung YT, Shammas NK. 2011. Membrane and Desalination Technologies. Humana: New York.
  2. ^ a b c d e Pabby AK, Rizvi SSH, Sastre AM. 2009. Handbook of Membrane Separations: Chemical, Pharmaceutical, Food, and Biotechnological Applications. Boca Raton: Taylor & Francis.