The Extended Phenotype
Pengarang | Richard Dawkins |
---|---|
Subjek | Biologi evolusioner |
Penerbit | Oxford University Press |
Tanggal terbit | 1982 |
Halaman | 307 |
ISBN | ISBN 0-19-286088-7 |
OCLC | 19921696 |
575 20 | |
LCC | QH375 .D38 1983 |
Didahului oleh | The Selfish Gene |
Diikuti oleh | The Blind Watchmaker |
The Extended Phenotype (fenotip diperluas) adalah konsep biologis yang diperkenalkan oleh Richard Dawkins dalam bukunya dengan judul yang sama pada tahun 1982. Menurutnya, fenotip sebaiknya tidak dibatasi kepada proses biologis seperti biosintesis protein atau pertumbuhan jaringan, tetapi sebaiknya diperluas agar meliputi efek yang dihasilkan oleh gen di lingkungan, baik di luar maupun di dalam tubuh suatu organisme individu.
Dawkins menganggap The Extended Phenotype sebagai sumbangan terbesarnya bagi teori evolusi.[1]
Gen hanya menyintesis protein
[sunting | sunting sumber]Dawkins berargumen bahwa satu-satunya yang dikontrol secara langsung oleh gen adalah sintesis protein. Ia lalu menyebut kesewenang-wenangan dalam membatasi gagasan fenotip terhadap tubuh organisme saja.
Gen memengaruhi lingkungan organisme
[sunting | sunting sumber]Dawkins mengembangkan gagasan ini dengan menyebut efek yang dihasilkan gen terhadap lingkungan melalui perilaku organisme, seperti rumah lalat caddis dan bendungan berang-berang. Ia juga menyebut efek parasit terhadap organisme lain sebagai contoh.
Teori gen egois
[sunting | sunting sumber]Dalam buku ini, Dawkins juga mencoba memperkuat argumen untuk teori gen egois.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Dawkins, Richard (1989). The Extended Phenotype. Oxford: Oxford University Press. hlm. xiii. ISBN 0-19-288051-9.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- From The World of Richard Dawkins Diarsipkan 2008-05-23 di Wayback Machine.
- Video of cricket exhibiting behavioral extended phenotype of parasite