Tari rakyat
Tari rakyat atau tari tradisional adalah tarian yang tumbuh di kalangan rakyat, ragam tarian rakyat tumbuh menurut letak geografis, seperti daerah pegunungan, dan pesisir pantai, hal ini yang membedakan bentuk dan dinamika tariannya.[1]
Deskripsi
[sunting | sunting sumber]Tari rakyat yaitu tarian yang diciptakan oleh satu masyarakat di tempat yang berbeda-beda. Dalam pertunjukannya, setiap tarian juga memiliki ciri khas gerakan serta namanya sendiri. Tidak bisa ditentukan tahun berapa munculnya aliran tari rakyat ini. Persoalannya adalah daya sebar di masyarakatnya sangat beragam waktunya.[2] Karakter tari rakyat pada umumnya yaitu gerak-gerak spontanitas, dari keterampilannya masing-masing. Tari rakyat biasanya dinamakan bagaimana lagunya. Jadi nama tari biasanya selaras dengan judul musik atau judul lagu ketuk tilu. Contonya yaitu:[1]
- Polostomo,
- Tari Cikeruhan,
- Gaplék,
- Érang,
- Géboy,
- Bardin, jrrd.[1]
Gerak yang biasanya dipakai adalah gerakan Pencak Silat. Bahkan ada juga gerakan manusia atau kelakuan binatang. Struktur tariannya biasanya terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian satu biasanya disebut negan istilah arang-arang bubuka/nyorong, bagian dua yaitu isi lagu misalnya Polostomo naék géboy, atau gaplék saja, dan diakhiri oleh arang-arang panutup, lalu penutup.[1]