Tabrakan burung
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Desember 2024. |
Tabrakan burung atau bird strike adalah istilah yang digunakan dalam dunia penerbangan untuk menggambarkan tabrakan antara pesawat dengan burung atau hewan terbang lainnya. Meskipun namanya mengacu pada burung, istilah ini sebenarnya mencakup tabrakan dengan berbagai jenis hewan terbang, termasuk kelelawar. Tabrakan ini bisa terjadi pada berbagai bagian pesawat, mulai dari kaca kokpit, badan pesawat, hingga mesin jet yang menjadi bagian paling kritis.
Fenomena ini paling sering terjadi saat pesawat berada dalam fase lepas landas atau pendaratan, ketika pesawat terbang di ketinggian rendah di mana banyak burung beraktivitas. Pada ketinggian ini, burung-burung sering berkeliaran mencari makan atau berpindah tempat, menciptakan risiko tabrakan yang signifikan. Data menunjukkan bahwa sekitar 90% kasus tabrakan burung terjadi di bawah ketinggian 3.000 kaki, dengan mayoritas kasus terjadi saat pesawat berada di sekitar bandara.
Dampak tabrakan burung bisa sangat bervariasi, mulai dari yang ringan hingga fatal. Dalam kasus ringan, tabrakan mungkin hanya menyebabkan goresan atau penyok kecil pada badan pesawat. Namun, dalam kasus yang lebih serius, tabrakan burung dapat menyebabkan kerusakan struktural yang signifikan, terutama jika burung tersedot ke dalam mesin pesawat. Kecepatan tinggi pesawat membuat bahkan burung kecil sekalipun bisa menyebabkan kerusakan serius, mengingat dampak tumbukan meningkat secara eksponensial seiring dengan kecepatan.
Industri penerbangan telah mengembangkan berbagai sistem pencegahan tabrakan burung, termasuk teknologi radar untuk mendeteksi kawanan burung dan sistem suara untuk mengusir burung dari area bandara. Setiap bandara juga memiliki tim khusus yang bertugas memantau dan mengelola populasi burung di sekitar area penerbangan. Meski demikian, risiko tabrakan burung tetap ada dan menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi dalam setiap penerbangan.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]