Lompat ke isi

Sungai Bingai

Koordinat: 3°42′23″N 98°23′21″E / 3.7064°N 98.3892°E / 3.7064; 98.3892
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sungai Bingai

Sungai Bingei, Sei Bingei

Soengai Bindjai, Soengai Bingai, Lao Bingai
Sungai Bingai di Sumatra
Sungai Bingai
PetaKoordinat: 3°41′N 98°24′E / 3.683°N 98.400°E / 3.683; 98.400
Lokasi
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
Ciri-ciri fisik
Muara sungaiSungai Wampu
Informasi lokal
Zona waktuWIB (UTC 7)
GeoNames1215356
Sungai Bingai di Indonesia
Sungai Bingai
Sungai Bingai
Lokasi Sungai Bingai di Indonesia.

Sungai Bingai adalah suatu sungai di provinsi Sumatera Utara, pulau Sumatra, Indonesia, yang berhulu di Sungai Wampu.[1] Sungai ini terletak sekitar 1400 km sebelah barat laut ibu kota Jakarta.[2] Sungai Bingai melintasi Kota Binjai, sepanjang 15 km dengan luas daerah aliran sungai 150 km² di wilayah Binjai Utara.[3]

Sungai ini mengalir di bagian timur laut pulau Sumatra yang beriklim hutan hujan tropis (kode: Af menurut klasifikasi iklim Köppen-Geiger).[4] Suhu rata-rata setahun sekitar 25 °C. Bulan terpanas adalah Maret, dengan suhu rata-rata 26 °C, and terdingin Januari, sekitar 23 °C.[5] Curah hujan rata-rata tahunan adalah 3495 mm. Bulan dengan curah hujan tertinggi adalah Oktober, dengan rata-rata 460 mm, dan yang terendah Maret, rata-rata 192 mm.[6]

Sumber daya alam

[sunting | sunting sumber]

PDAM Tirtasari melakukan kerjasama dengan PT Sumut Tirta Resource Lien Cheng, dan Wali Kota Binjai dengan suatu perjanjian jual beli air olahan dilaksanakan dengan skema build operate and transfer (BOT) dengan jangka waktu 25 tahun, di mana PT Sumut Tirta Resource membangun dan mengoperasikan instalasi pengolahan air (water treatment plant) untuk mengolah air baku dari Sungai Bingai, dan air yang telah memenuhi standar air olahan dibeli oleh PDAM Tirtasari sebesar 25.488 meter kubik/hari, untuk dialirkan ke rumah pelanggan.[7]

Penelitian perifiton pada tahun 2015 mendapati adanya 34 genus organisme yang tergolong ke dalam 3 familia, yaitu Bacillariophyceae (23 genus), Chlorophyceae (8 genus), dan Cyanophyceae (3 genus), pada 3 stasiun riset. Periphyton Diversity (H´; Indeks Keanekaragaman Perifiton) berkisar dari 2,38−2,70. Kelimpahan berkisar dari 10,136−30,216 ind/cm². Keasaman (pH) berkisar dari 7,35−7,45, Dissolved Oxygen (DO; Oksigen Terlarut) berkisar dari 4,65−4,75 mg/l, tingkat kecerahan (brightness) dari 42,5−60 cm, arus berkisar dari 0,15−0,21 m/det, kadar nitrat dari 2,1 −2,55 mg/l, fosfat dari 0,18−0,25 mg/l.[3]

Tempat wisata

[sunting | sunting sumber]

Wisata arung jeram ("rafting") diadakan di Sungai Bingai, yang juga disebut "Sungai Bingei" atau "Sei Bingei" oleh penduduk setempat, terutama di desa Sei Bingei, Binjai, Kabupaten Langkat, yang populer bagi warga sekitarnya termasuk kota Medan.[8][9] Perjalanan dengan kendaraan bermotor dari titik awal Binjai (Binjai Super Mall) menuju desa Sei Bingei atau Namu Sira sira dapat menempuh sekitar 30 menit melalui jalanan beraspal mulus dengan udara segar serta pemandangan indah, sampai ke papan nama "RapidPlus Arung Jeram Sei Bingei" yang merupakan petunjuk tempat tujuan.[8] Arung jeram dengan perahu karet di Sungai Bingai memiliki tingkat kesulitan 2-3 dalam klasifikasi tingkat kesulitan internasional, masih masuk dalam kategori aman dan cocok untuk pemula dan untuk rekreasi, dengan jarak tempuh pengarungan berkisar 6 kilometer dan waktu tempuh sekitar 2 jam.[9]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Rand McNally, The New International Atlas, 1993.
  2. ^ Sungai Bingai at Geonames.org (cc-by); Last updated 2012-01-17; Database dump downloaded 2015-11-27
  3. ^ a b Maria Christie Sembiring, Hasan Sitorus, Rusdi Leidonald. Struktur Komunitas Perifiton di Sungai Bingai Kota Binjai Sumatera Utara (Periphyton Community Structure in Bingai River, Binjai City, North Sumatra).Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara. Jurnal Aquacoastmarine Vol 6, No 1 (2015).
  4. ^ Peel, M C; Finlayson, B L; McMahon, T A (2007). "Updated world map of the Köppen-Geiger climate classification". Hydrology and Earth System Sciences. 11. doi:10.5194/hess-11-1633-2007. 
  5. ^ "NASA Earth Observations Data Set Index". NASA. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-10. Diakses tanggal 2017-08-21. 
  6. ^ "NASA Earth Observations: Rainfall (1 month - TRMM)". NASA/Tropical Rainfall Monitoring Mission. 30 January 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-19. Diakses tanggal 2017-08-21. 
  7. ^ Air Sungai Bingei akan jadi Bahan Baku PDAM di Binjai - Gosumut.com 07 Oktober 2016.
  8. ^ a b Memacu Adrenalin: Menaklukan Jeram Demi Jeram Sei Bingei Diarsipkan 2017-08-22 di Wayback Machine. - Kreatif Online. Diakses 21 Agustus 2017.
  9. ^ a b Arung Jeram yang Menantang di Sungai Bingei, Binjai - Detik Travel. 02 Jun 2013.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

3°42′23″N 98°23′21″E / 3.7064°N 98.3892°E / 3.7064; 98.3892