Story:Afrika Selatan, Negara Paling Selatan Benua Afrika
Tampilan
Afrika Selatan
Republik Afrika Selatan, South Africa (en), atau yang biasa disebut Afrika Selatan, adalah sebuah negara yang terletak di kawasan paling selatan Afrika. Afrika Selatan dibatasi oleh garis pantai sepanjang 2.798 km yang membentang di sepanjang Samudra Atlantik dan Hindia di sebelah selatan; di sebelah utara berbatasan dengan Namibia, Botswana, dan Zimbabwe; di sebelah timur dan timur laut berbatasan dengan Mozambik dan Eswatini; dan mengelilingi negara enklave Lesotho.
Afrika Selatan adalah negara paling selatan di daratan utama Dunia Lama dan negara paling padat dengan wilayah yang terletak seluruhnya di selatan khatulistiwa. Afrika Selatan merupakan titik panas keanekaragaman hayati dengan keanekaragaman bioma dan kehidupan tumbuhan dan hewan yang unik. Dengan jumlah populasi lebih dari 60 juta orang, Afrika Selatan adalah negara terpadat ke-23 di dunia yang mencakup area seluas 1.221.037 km2.
Afrika Selatan memiliki tiga ibu kota, dengan cabang pemerintahan eksekutif berada di Pretoria, yudikatif berada di Bloemfontein, dan legislatif berada di Cape Town. Kota terbesarnya adalah Johannesburg.
Sekitar 81% dari populasi Afrika Selatan adalah orang Kulit Hitam Afrika Selatan. Sisanya terdiri dari komunitas keturunan Eropa terbesar di Afrika (Kulit Putih Afrika Selatan), keturunan Asia (India-Afrika Selatan dan Tionghoa-Afrika Selatan), dan keturunan multiras (Kulit Berwarna Afrika Selatan). Afrika Selatan adalah masyarakat multietnis yang mencakup beragam budaya, bahasa, dan agama.
Afrika Selatan merupakan negara demokrasi konstitusional dengan sistem tiga tingkat dan institusi kehakiman yang bebas. Terdapat tiga peringkat yaitu nasional, wilayah dan pemerintahan lokal yang mempunyai badan legislatif serta eksekutif dengan daerah kekuasaan masing-masing.
Penjelajah Belanda yang dikenal sebagai Afrikaner tiba di wilyah ini pada tahun 1652. Pada saat itu, Inggris juga meminati wilayah tersebut, terutama setelah penemuan cadangan berlian yang melimpah. Hal ini menyebabkan Perang Inggris-Belanda dan dua Perang Boer. Pada tahun 1910, empat republik utama digabung di bawah Uni Afrika Selatan. Pada tahun 1931, Afrika Selatan menjadi jajahan Britania Raya sepenuhnya.
Empat tahun setelah negosiasi, Uni Afrika Selatan dibentuk berdasarkan sebuah undang-undang Parlemen Inggris dari cakupan bekas wilayah Koloni Tanjung, Transvaal, dan Natal, serta Negara Bebas Oranye pada tanggal 31 Mei 1910, persis delapan tahun setelah akhir Perang Boer Kedua. Uni Afrika Selatan yang baru didirikan tersebut merupakan salah satu dominion Britania Raya.