Lompat ke isi

Stasiun Purwokerto

Koordinat: 7°25′10″S 109°13′27″E / 7.41944°S 109.22417°E / -7.41944; 109.22417
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Purwokerto
Kereta Api Indonesia
KD10JS13

Tampak depan Stasiun Purwokerto, 2021
Lokasi
Koordinat7°25′10″S 109°13′27″E / 7.41944°S 109.22417°E / -7.41944; 109.22417
Ketinggian 75 m
Operator
Letak
Jumlah peron5
Jumlah jalur7
LayananKereta api penumpang
Lintas selatan Jawa: Baturraden Ekspres, Serayu, Kertanegara, Malioboro Ekspres, Logawa, Purwojaya, Sawunggalih, Kutojaya Utara, Fajar–Senja Utama Yogyakarta, Taksaka, Bogowonto, Gajahwong, Progo, Jaka Tingkir, Bengawan, Fajar–Senja Utama Solo, Mataram, Argo Lawu, Argo Dwipangga, Bangunkarta, Ranggajati, Gaya Baru Malam Selatan, Jayakarta, Argo Semeru, Bima, Singasari, dan Gajayana
Aglomerasi: Joglosemarkerto dan Kamandaka

Kereta api barang
Lintas selatan Jawa: Parcel ONS Tengah dan angkutan semen Indocement
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiBesar tipe A[2]
Sejarah
Dibuka1 Juli 1916
Nama sebelumnyaStation Poerwokerto SS, Poerwokerto-West
Penumpang
20248.112/hari[a] (KAI)
Peringkat10
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan aglomerasi Stasiun berikutnya
Bumiayu Kamandaka
Semarang Tawang–Cilacap, p.p.
Kroya
menuju Cilacap
Kroya
Berlawanan jarum jam
Joglosemarkerto
Lingkar Jawa Tengah
Bumiayu
Searah jarum jam
Layanan penghubung
Halte sebelumnya Teman Bus Trans Banyumas Halte berikutnya
Terminus Koridor 1
transfer di Pasar Pon
SMK Wiworotomo
menuju Ajibarang
SD N 3 Kedungwuluh
Perjalanan satu arah
Koridor 3
via Jl. Sultan Agung
transfer di Pasar Pon
Sapphire Regency
menuju Kebondalem
Apotek Siaga 21
menuju Bulupitu
Koridor 3
via Jl. S. Parman
transfer di Pasar Pon
SD N 3 Kedungwuluh
Perjalanan satu arah
Halte sebelumnya Trans Jateng Halte berikutnya
Pratisha Harsa
Perjalanan satu arah
Koridor 1
Barlingmascakeb
transfer di Pasar Pon
Pasar Manis
menuju Bulupitu
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Parkir sepeda Eskalator Lift Jalur difabel Mesin tiket Cetak tiket mandiri Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket Layanan pelanggan Pusat informasi Musala Toilet Tempat naik/turun Pos kesehatan Ruang menyusui Tempat bermain anak Galeri ATM Restoran Pertokoan/area komersial Isi baterai Ruang kerja bersama Area merokok VIP Sistem pengenalan wajah Air minum 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Purwokerto (PWT) adalah stasiun kereta api kelas besar tipe A yang terletak di pinggir Purwokerto, Banyumas, tepatnya di Kober, Purwokerto Barat, Banyumas. Stasiun yang terletak pada ketinggian 75 m ini merupakan stasiun utama di bawah pengelolaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi V Purwokerto dengan jarak 131 km sebelah tenggara dari Stasiun Cirebon.

Sebagai penghubung utama di Kabupaten Banyumas, semua kereta api penumpang yang melewati lintas selatan Jawa pasti berhenti di stasiun ini, kecuali kereta api barang selain angkutan logistik ONS dan semen yang berjalan langsung. Saat ini lintas jalur pada stasiun ini sudah berupa jalur ganda. Dengan adanya jalur ganda tersebut, relasi Jakarta–Purwokerto via Cirebon maupun sebaliknya kini sudah dapat ditempuh selama 4–5 jam saja.

Berdasarkan jumlah penumpang kereta api antarkota yang dirilis PT Kereta Api Indonesia (KAI) antara Januari–Oktober 2024, Stasiun Purwokerto menjadi stasiun kereta api tersibuk kesepuluh di Indonesia dengan mencatatkan 2.474.086 penumpang berdasarkan total jumlah penumpang naik maupun turun.[a]

Stasiun Purwokerto dipotret dari emplasemen pada tahun 1920-an

Stasiun Purwokerto merupakan stasiun yang baru diresmikan pada tanggal 1 Juli 1916 oleh perusahaan kereta api Staatsspoorwegen (SS).[6] Stasiun yang lebih tua di Purwokerto berada di tengah kota Purwokerto, yang dibangun oleh Serajoedal Stoomtram Maatschappij pada tahun 1893-1896.[7]

Stasiun ini dibangun pada jalur Cirebon-Kroya milik SS. Jalurnya kemudian dibangun menuju Stasiun Purwokerto Timur sehingga memungkinkan perjalanan dari Jakarta menyambung ke Wonosobo atau Purbalingga maupun sebaliknya, tetapi sayangnya sejak tahun 1978 jalur menuju Wonosobo sudah dinonaktifkan.[8] Kini di sepanjang bekas jalur tersebut sudah dilayani angkutan terusan berupa minibus sejak 23 November 2018.[9] Berdasarkan Lampiran Perpres No. 79 tahun 2019, jalur kereta api ini rencananya akan diaktifkan kembali guna mendukung pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan konektivitas antarkawasan melalui pengembangan angkutan massal yang mudah dan cepat.[10] Pada tanggal 23 Desember 2023, Stasiun Purwokerto sudah dilengkapi sistem pengenalan wajah untuk keberangkatan kereta api terutama di pintu timur stasiun di Jalan Kober dan tanggal 27 Desember 2023, PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga meresmikan jembatan penghubung menuju peron untuk mengurai arus keluar masuk penumpang terutama pada keberangkatan beserta kedatangan kereta api.[11]

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]
Emplasemen Stasiun Purwokerto

Stasiun Purwokerto awalnya memiliki enam jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Sejak pengoperasian jalur ganda segmen Purwokerto–Patuguran per 9 September 2009,[12][13] jumlah jalur bertambah menjadi tujuh. Terdapat jalur 6 yang baru untuk parkir lokomotif dan rangkaian KA, jalur 6 yang lama dijadikan sebagai jalur 7 dan bercabang tiga untuk langsiran KA dari dan ke depo lokomotif maupun depo kereta yang terletak di sebelah utara stasiun, serta jalur 3 dijadikan sebagai sepur lurus dari arah Prupuk. Semua jalur selain jalur-jalur yang terhubung dengan depo tersebut terhubung langsung dengan jalur utama.

Berikutnya, per 28 Januari 2019,[14] dengan selesainya pembangunan jalur ganda segmen Purwokerto–Kroya, jalur 2 sepenuhnya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Cirebon dan Jakarta, sedangkan jalur 3 sepenuhnya dijadikan sebagai sepur lurus untuk arah Yogyakarta dan Surabaya. Sistem persinyalan elektrik lama khas dari Daop V sudah digantikan dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.

Di stasiun ini terdapat depo lokomotif dan depo kereta yang berfungsi untuk menyimpan dan merawat lokomotif dan rangkaian kereta api.

Stasiun ini terakhir mendapatkan renovasi total dua kali. Yang pertama adalah penambahan bangunan kaca di sisi utara stasiun, yang dibangun sekitar tahun 2020.[butuh rujukan] Yang kedua adalah menambah jembatan penyeberangan orang dengan panjang 36 meter (118 ft) lebar 6 meter (20 ft), serta memiliki kapasitas hingga 100 orang penumpang, yang dilengkapi lift difabel serta fasilitas pengenalan wajah. Selain itu, di sisi selatan stasiun juga telah dibangun bangunan khusus loket dengan memanfaatkan salah satu bekas rumah dinas. Renovasi total ini diresmikan oleh Direktur Utama PT KAI saat itu, Didiek Hartantyo, pada 27 Desember 2023.[15][16]

Ciri khas

[sunting | sunting sumber]

Ciri khas yang dimiliki stasiun ini adalah diperdengarkannya lagu "Di Tepinya Sungai Serayu" dalam format keroncong karya R. Soetedja Poerwodibroto sebagai bel penanda kedatangan dan keberangkatan kereta api penumpang di seluruh stasiun besar Daerah Operasi V Purwokerto kecuali Stasiun Kutoarjo.

Layanan kereta api

[sunting | sunting sumber]

Berikut ini adalah layanan kereta api yang berhenti di stasiun ini sesuai Gapeka 2023 revisi per 1 November 2024.

Penumpang

[sunting | sunting sumber]

Antarkota

[sunting | sunting sumber]
Lintas tengah Jawa
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
Eksekutif
Purwojaya Eksekutif Gambir Cilacap Via CirebonPurwokerto
Taksaka Luxury Yogyakarta
Eksekutif
Argo Lawu Luxury Solo Balapan
Eksekutif
Argo Dwipangga Luxury
Eksekutif
Manahan Eksekutif Via CirebonPurwokerto

Beroperasi pada hari Kamis–Minggu dan hari libur nasional dengan dua kali keberangkatan

Argo Semeru Compartment Suite Surabaya Gubeng Via CirebonYogyakarta
Eksekutif
Bima Compartment Suite
Eksekutif
Gajayana Luxury Malang
Eksekutif
Campuran
Baturraden Ekspres Eksekutif Purwokerto Bandung Via KroyaTasikmalaya

Dihentikan sementara


Bisnis
Malioboro Ekspres Eksekutif Malang Via YogyakartaBlitar
Ekonomi
Kertanegara Eksekutif
Ekonomi
Sawunggalih Eksekutif Pasar Senen Kutoarjo Via CirebonPurwokerto
Ekonomi Premium
Fajar dan Senja Utama Yogyakarta Priority Yogyakarta
Eksekutif
Ekonomi Premium
Bogowonto Priority Lempuyangan Via Cirebon PrujakanPurwokerto
Eksekutif
Ekonomi Premium
Gajahwong Priority
Eksekutif
Ekonomi
Fajar dan Senja Utama Solo Eksekutif Solo Balapan Via CirebonPurwokerto
Ekonomi Premium
Mataram Eksekutif
Ekonomi
Bangunkarta Eksekutif Jombang Via CirebonYogyakarta
Ekonomi
Ranggajati Eksekutif Cirebon Jember Via PurwokertoSurabaya Gubeng
Ekonomi
Gaya Baru Malam Selatan Eksekutif Pasar Senen Surabaya Gubeng Via Cirebon PrujakanLempuyangan
Ekonomi
Singasari Eksekutif Blitar Via CirebonLempuyangan
Ekonomi
Ekonomi
Serayu Ekonomi Purwokerto Pasar Senen Via KroyaKiaracondong
Logawa Jember Via LempuyanganSurabaya Gubeng
Kutojaya Utara Ekonomi Premium Jakarta Kota Kutoarjo Via Cirebon PrujakanPurwokerto
Progo Ekonomi Pasar Senen Lempuyangan
Jaka Tingkir Purwosari
Bengawan
Jayakarta Ekonomi Premium Surabaya Gubeng Via CirebonPurwokerto

Aglomerasi

[sunting | sunting sumber]
Nama kereta api Kelas Relasi perjalanan Keterangan
JS Joglosemarkerto Eksekutif-Ekonomi Purwokerto Solo Balapan Perjalanan searah jarum jam mulai petang hari via Tegal dan Semarang Tawang hingga berakhir di Solo Balapan pada malam hari.
KD Kamandaka Semarang Tawang Perjalanan KA menuju Semarang hanya pada jadwal pagi, sedangkan relasi sebaliknya hanya pada jadwal siang dan petang.
JS Joglosemarkerto Solo Balapan Semarang Tawang Perjalanan berlawanan arah jarum jam mulai dari pagi hari via Semarang TawangTegalPurwokertoYogyakartaSolo Balapan hingga berakhir di Semarang Tawang pada petang hari.
Solo Balapan Perjalanan searah jarum jam mulai dari pagi hari via YogyakartaPurwokertoTegalSemarang Tawang hingga berakhir di Solo Balapan pada petang hari.
KD Kamandaka Semarang Tawang Cilacap
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Lintas tengah Jawa
Angkutan semen Indocement Purwokerto Arjawinangun
Angkutan logistik ONS Parcel Tengah Kampung Bandan Malang Via Purwokerto–Lempuyangan

Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Jakarta Gudang

Antarmoda pendukung

[sunting | sunting sumber]
Jenis angkutan umum Rute Rute Titik Pemberhentian Akses terdekat dari Stasiun
Trans Jateng 2 (B1) Terminal Bukateja–Terminal Bulupitu Pasar Manis dan Pasar Pon Pintu Timur (Pasar Manis)

Pintu Barat (Pasar Pon)

Trans Banyumas K1BM Pasar Pon–Terminal Ajibarang Pasar Pon Pintu Barat
K3BM (A)

K3BM (B)

Terminal Kebondalem–Terminal Bulupitu

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Data penumpang harian diperoleh dari menjumlahkan angka penumpang naik dan turun, kemudian dibagi 305.[5]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Susanti, D.M. (Januari 2008). Kajian atas Pengelolaan Pengetahuan dalam Pengoperasian Teknologi Persinyalan Kereta Api (Studi Kasus Daop 2 Bandung) (Tesis S2). Program Magister Studi Pembangunan, Sekolah Arsitektur, Pengembangan, dan Perencanaan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 
  4. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  5. ^ Bahfein, Suhaela (2024-11-14). "Pasar Senen Jadi Stasiun KA Terpadat Sepanjang 2024". Kompas.com. Jakarta: KG Media. Diakses tanggal 2024-11-14. 
  6. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor en Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  7. ^ Zuhdi, Susanto (2002). Cilacap (1830-1942): bangkit dan runtuhnya suatu pelabuhan di Jawa. Jakarta: Gramedia. 
  8. ^ Suhendra. "Dibangun Zaman Belanda, Rel Kereta Banyak 'Mati' di Era Orde Baru". detikcom. Diakses tanggal 2018-04-09. 
  9. ^ "PT KAI Luncurkan Feeder Wonosobo-Stasiun Purwokerto". Merdeka.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-25. Diakses tanggal 2018-11-25. 
  10. ^ Lampiran Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal–Semarang–Salatiga–Demak–Grobogan, Kawasan Purworejo–Wonosobo–Magelang–Temanggung, Dan Kawasan Brebes–Tegal–Pemalang
  11. ^ Putra, Permata (2023-12-25). "Stasiun Purwokerto Dilengkapi Gerbang Face Recognition, Ini Cara Registrasinya". Tribun Jateng. Purwokerto: KG Media. 
  12. ^ "PT KAI Ujicoba Rel Ganda Purwokerto-Patuguran". Tempo.co. 2009-06-23. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  13. ^ "Presiden SBY Resmikan Jalur Ganda KA". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-08-08. 
  14. ^ Heksantoro, Rinto. "Uji Coba Jalur Ganda, Perjalanan KA Jalur Selatan Terganggu". Detik. Semarang: Trans Media. Diakses tanggal 2019-01-31. 
  15. ^ Firmansyah, Anang. "Hore! Ada Skybridge di Stasiun Purwokerto, Begini Penampakannya". detikjateng. Diakses tanggal 2024-01-12. 
  16. ^ Media, Kompas Cyber (2023-12-27). "Semakin Padat, Akses Masuk Stasiun Purwokerto Ditambah Lewat Skybridge". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-01-12. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]

(Indonesia) Situs resmi KAI dan jadwal kereta api

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Karanggandul
menuju Prupuk
Prupuk–Kroya Notog
menuju Kroya
Terminus Purwokerto–Wonosobo Purwokerto Timur
menuju Wonosobo