Sripagi merah
Sripagi merah
| |
---|---|
Ipomoea coccinea | |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Solanales |
Famili | Convolvulaceae |
Tribus | Ipomoeeae |
Genus | Ipomoea |
Spesies | Ipomoea coccinea Linnaeus, 1753 |
Sripagi merah atau sripagi api (Ipomoea coccinea) adalah tanaman berbunga dalam keluarga Convolvulaceae.
Keterangan
[sunting | sunting sumber]Bunga sripagi merah tumbuh dengan cepat, memutar tanaman merambat berbunga yang menarik kupu-kupu. Daunnya berbentuk hati di pangkalnya, dan umumnya berlobus tiga. Mereka tumbuh menjadi sekitar 2–4 in (51–102 mm) panjang dan lebarnya sekitar setengahnya. Tanaman merambatnya bisa mencapai 10 ft (3 m) atau lebih panjangnya. Bunganya berwarna merah kusam dengan tenggorokan berwarna jingga. Bunga-bunga sripagi merah tumbuh dalam kelompok setengah lusin.
Bunga dan buah
[sunting | sunting sumber]Bunga ini menghasilkan buah berbentuk kapsul, dengan tangkai bunga yang terletak di bawah buah tetapi tegak di dalam bunga. Buahnya 6–7 mm melintang. Buah matang berbentuk lebih bulat, berwarna coklat muda, dan dapat berisi maksimal 4 biji. Bijinya lebih banyak yang berbentuk baji, kira-kira berjumlah 3–4 buah mm panjang; ini bisa berkisar dari coklat tua hingga hitam. Setiap tahun kemungkinan besar sekitar 1–4 biji per buah tersebar. Kapsul akan tampak rapuh, menunjukkan bahwa kapsul akan pecah jika bersentuhan dengan tanah, sehingga mengeluarkan biji.
Obat
[sunting | sunting sumber]Tanaman berbunga antara bulan November dan Januari dan berbuah pada bulan Januari dan Februari, di India tengah. Tanaman ini dibudidayakan di banyak wilayah India sebagai tanaman hias tetapi juga digunakan sebagai obat; mereka menggunakan akarnya untuk menyebabkan bersin.