Lompat ke isi

Sosok, Tayan Hulu, Sanggau

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sosok
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Barat
KabupatenSanggau
KecamatanTayan Hulu
Kode pos
78562
Kode Kemendagri61.03.10.2001 Edit nilai pada Wikidata
Peta
PetaKoordinat: 0°17′0.20″N 110°14′42.18″E / 0.2833889°N 110.2450500°E / 0.2833889; 110.2450500


Sosok adalah sebuah desa sekaligus kota kecamatan yang terletak di Kecamatan Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Desa ini memiliki letak geografis yang strategis serta memiliki potensi alam yang cukup beragam. Sebagai pusat administrasi Kecamatan Tayan Hulu, Sosok memiliki peran penting dalam perkembangan ekonomi dan sosial di wilayah sekitarnya. Desa ini dikenal sebagai salah satu desa yang berada di jalur penghubung antar kecamatan dan memiliki akses yang cukup baik ke ibu kota kabupaten.

Desa Sosok berada di wilayah yang didominasi oleh perbukitan dan sungai, dengan iklim tropis yang memiliki curah hujan tinggi. Kondisi geografis ini sangat mempengaruhi kehidupan dan mata pencaharian penduduk, terutama dalam bidang pertanian dan perkebunan.

Perekonomian Desa Sosok sebagian besar bertumpu pada sektor pertanian dan perkebunan. Komoditas utama yang dihasilkan antara lain karet dan kelapa sawit. Selain itu, beberapa penduduk juga mengembangkan usaha kecil di bidang perdagangan dan jasa.

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Desa Sosok memiliki beberapa fasilitas pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga menengah. Adanya fasilitas pendidikan ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa ini. Beberapa sekolah yang ada di Desa Sosok antara lain:

Kesehatan

[sunting | sunting sumber]

Untuk layanan kesehatan, Desa Sosok memiliki Puskesmas yang melayani kebutuhan kesehatan dasar masyarakat. Selain itu, terdapat juga beberapa posyandu yang membantu dalam memberikan layanan kesehatan ibu dan anak.

Kehidupan masyarakat Desa Sosok masih sangat kental dengan adat istiadat dan budaya Dayak. Beberapa tradisi dan upacara adat masih rutin dilaksanakan, seperti Gawai Dayak yang merupakan perayaan pasca panen. Seni tari dan musik tradisional juga masih menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari masyarakat.

Infrastruktur

[sunting | sunting sumber]

Infrastruktur di Desa Sosok terus mengalami perkembangan. Jalan-jalan desa sudah mulai diperbaiki untuk memudahkan akses transportasi. Selain itu, terdapat juga pembangunan fasilitas umum seperti pasar desa, balai desa, dan tempat ibadah.

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]

Desa Sosok memiliki beberapa tempat wisata yang menarik dengan keindahan alam dan kekayaan budaya. Berikut beberapa tempat wisata di Desa Sosok:

  • Nama Tempat Wisata
  • Gelora Gunung Semarong

GOR Gunung Semarong adalah fasilitas olahraga dan rekreasi yang terletak di Tayan Hulu, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Sebagai pusat kegiatan olahraga dan komunitas, GOR ini menawarkan berbagai fasilitas yang mendukung beragam aktivitas fisik dan acara komunitas.

  • Riam Kedakas

Riam Kedakas merupakan air terjun yang menawarkan pemandangan alam yang eksotis dan suasana yang sejuk. Tempat ini cocok untuk rekreasi dan bersantai.

  • Pekong Dwi Dharma Sosok

Pekong Dwi Dharma adalah tempat ibadah bagi masyarakat Tionghoa yang juga menjadi objek wisata budaya, dimana terdapat Festival Barongsai yang diadakan setiap tahun pada saat hari raya Imlek. menampilkan arsitektur khas dan nilai sejarah yang tinggi membuat tempat ini menjadi tempat wisata yang wajib dikunjungi.

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Desa Sosok dipimpin oleh seorang kepala desa yang dipilih secara demokratis oleh masyarakat setempat. Struktur pemerintahan desa ini juga didukung oleh perangkat desa lainnya yang bertugas membantu kelancaran administrasi dan pelayanan kepada masyarakat.

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Penduduk Desa Sosok terdiri dari berbagai etnis, dengan mayoritas adalah suku Dayak dan Melayu. Selain itu, terdapat pula komunitas etnis Tionghoa yang cukup signifikan. Keragaman etnis ini menciptakan harmoni dan toleransi antarwarga yang cukup tinggi. Agama yang dianut oleh masyarakat desa ini juga beragam, dengan mayoritas beragama Kristen dan Islam, serta ada yang beragama Buddha yang umumnya berasal dari komunitas Tionghua.

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Pranala Luar

[sunting | sunting sumber]