Roma 11
Roma 11 | |
---|---|
Kitab | Surat Roma |
Kategori | Surat-surat Paulus |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 6 |
Roma 11 (disingkat Rom 11) adalah bagian Surat Paulus kepada Jemaat di Roma dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Pengarangnya adalah Rasul Paulus, tetapi dituliskan oleh Tertius, seorang Kristen yang saat itu mendampingi Paulus.[1][2]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- dalam bahasa Yunani
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; terlestarikan: ayat 1-14)
- dalam bahasa Goth
- Codex Carolinus (abad ke-6/ke-7; terlestarikan: ayat 33-36)
- dalam bahasa Latin
- Codex Carolinus (abad ke-6/ke-7; terlestarikan: ayat 33-36)
- dalam bahasa Yunani
- Pasal ini dibagi atas 36 ayat.
- Berisi dasar-dasar pengajaran Kristen dari Paulus.
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal:
- Roma 11:1–10 = Sisa Israel
- Roma 11:11–24 = Israel tersandung, bangsa-bangsa lain selamat
- Roma 11:25–36 = Penyelamatan Israel
Ayat 36
[sunting | sunting sumber]- Sebab segala sesuatu adalah dari Dia (=Allah), dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya![3]
Walaupun orang masih belum mengerti semua apa yang dikatakan oleh Rasul Paulus dalam bagian ini, atau dalam seluruh pasal 1-11, tetapi kalau sudah mengikuti jalan pikirannya dari pasal ke pasal, maka orang Akan sudah mulai menyadari besarnya kemuliaan Allah, dan mulai mengerti bahwa Dia layak dipuji selama-lamanya. Orang-orang bukan Yahudi harus sadar bahwa mereka diselamatkan sebagai bagian dari rencana Allah untuk menyelamatkan Israel. Kesadaran ini akan menjadi dorongan agar mereka menerapkan kebenaran-kebenaran mengenai kepenuhan hidup yang diuraikan dalam pasal 5-8. Israel harus sadar bahwa Allah mau membenarkan mereka melalui iman, bukan dengan perbuatan mereka. Baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi harus mengerti bahwa tidak ada orang "yang pernah memberikan sesuatu kepadaNya, sehingga Ia harus menggantikannya." Segala sesuatu yang kita punya adalah karena kemurahanNya. Maka oleh karena itu, layaklah kalau Paulus mendasari uraian kehendak Allah, yaitu pasal 12-16, pada kemurahan Allah.[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
- ^ Roma 11:36
- ^ Hagelberg, Dave. Tafsiran Roma: dari bahasa Yunani. Jakarta: Yayasan Kalam Hidup. 2004.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Bagian Alkitab yang berkaitan: Ulangan 29, 1 Raja-raja 19, Ayub 41, Mazmur 69, Yesaya 29, Yesaya 40, Yesaya 59, Yeremia 23
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Roma 11 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Roma 11
- (Indonesia) Referensi silang Roma 11
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Roma 11
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Roma 11