Qari
Tampilan
(Dialihkan dari Qari')
Al-Qur'an |
---|
Qari' (qāriʾ, bahasa Arab: قَارِئ, jamak قُرَّاء qurrāʾ, "pembaca") adalah orang yang melantunkan bacaan Al-Quran dengan mentaati aturan-aturan (tajwīd) yang benar. [1]
Ada beberapa kesalahan umum yang menganggap qari haruslah menjadi Hafidz atau penghafal Al-Quran terlebih dahulu. Seorang qari tidak harus menjadi penghafal Al-Quran, tetapi hanya menjadi pelantun bacaan Al-Quran yang menerapkan aturan dalam ilmu tajwid dengan benar, walaupun akan lebih mengesankan dan menjadi nilai tambah apabila seorang qari juga adalah seorang Hafiz sebelum ia menjadi qari.[butuh rujukan]
Daftar Qari terkemuka
[sunting | sunting sumber]Afganistan
[sunting | sunting sumber]Bangladesh
[sunting | sunting sumber]- Muhammad Ibrahim Ujani (1863–1943)
- Abdur Rahman Kashgari (1912–1971)
- Syed Muhammad Ishaq (1915–1977)
- Muhammadullah Hafezzi (1895–1987)
- Abdul Latif Chowdhury Fultali (1913–2008)
Iran
[sunting | sunting sumber]Mesir
[sunting | sunting sumber]- Muhammad Rifat (1882–1950)
- Mohamed Salamah (1899–1982)
- Mustafa Ismail (1905–1978)
- Mahmoud Khalil Al-Hussary (1917–1980), Shaykh al-Maqâriʾ
- Muhammad Siddiq Al-Minsyawi (1920–1969), Shaykh al-Maqâriʾ
- Kamil Yusuf Al-Bahtimi (1922–1969)
- Abdul Basit 'Abd us-Samad (1927–1988)
India
[sunting | sunting sumber]Indonesia
[sunting | sunting sumber]Kuwait
[sunting | sunting sumber]Pakistan
[sunting | sunting sumber]- Qari Ghulam Rasool
- Hassan Ali Kasi
- Waheed Zafar Qasmi
- Qari Syed Sadaqat Ali
- Syakir Qasmi
- Zahir Qasmi
- Muhammad Farooq
Arab Saudi
[sunting | sunting sumber]- Ahmad bin Ali Al-Ajmi
- Abu Abdurrahman bin Aqil az-Zahiri
- Saud asy-Syuraim
- Abdurrahman As-Sudais
- Ali bin Abdurrahman al-Hudzaifi
- Saad al Ghamdi
- Mahir al-Mu'aiqly
- Misyari Rasyid Al-'Afasi
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Abdul Salam Zaeef, ʻAbd al-Salām Z̤aʻīf, Alex Strick van Linschoten, Felix Kuehn (2010). My life with the Taliban. Columbia University Press. hlm. 303. ISBN 978-0-231-70148-8. Diakses tanggal 2011-09-27.
Title used before people’s names in Afghanistan. It refers to the practice/skill of being a Qari’ (Arabic loan-word) which literally means someone who is able to recite the Qur’an.
line feed character di|quote=
pada posisi 49 (bantuan) - ^ "Bohra Community to Hold Quran Contest". Khaleej Times. 15 Apr 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 June 2020. Diakses tanggal 13 Jun 2020 – via iqna.ir.
Hafiz ul Quran Syed Hussain bin Mufaddal Saifuddin, a renowned Qazi and grandson of Syedna Mohammed Burhanuddin from Mumbai to attend the event.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Qur'an recitation Diarsipkan 2012-02-05 di Wayback Machine.