Lompat ke isi

Peristiwa anoksik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Peristiwa anoksik oseanik atau peristiwa anoksik (kondisi anoksia) merujuk kepada interval pada masa lalu Bumi dimana belahan-belahan samudra terisi dengan oksigen (O2) di kedalaman pada sebuah wilayah geografi besar. Pada beberapa peristiwa, perairan euksinia yang terdiri dari hidrogen sulfida H2S, dikembangkan.[1] Meski peristiwa ini tidak terjadi selama jutaan tahun, catatan geologis menunjukkan bahwa peristiwa anoksik telah terjadi beberapa kali di masa lalu. Peristiwa anoksik bertepatan dengan beberapa kepunahan massal dan mungkin berkontribusi kepadanya.[2] Peristiwa kepunahan massal ini mencakup beberapa yang geobiolog gunakan sebagai penanda waktu dengan penanggalan biostratigrafi.[3] Di sisi lain, ada berbagai lapisan serpih hitam yang tersebar di seluruh dunia, yang berasal dari Kapur Tengah yang mengindikasikan adanya peristiwa anoksik namun tidak berhubungan dengan kepunahan massal.[4] Banyak geolog percaya bahwa peristiwa ini terhubung erat dengan melambatya sirkulasi laut, pemanasan iklim dan naiknya gas rumah kaca. Peneliti menyarankan volkanisme berkembang (terlepasnya CO2) sebagai "pemicu pusat eksternal dari euksinia"[5][6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Timothy W. Lyons; Ariel D. Anbar; Silke Severmann; Clint Scott & Benjamin C. Gill (January 19, 2009). "Tracking Euxinia in the Ancient Ocean: A Multiproxy Perspective and Proterozoic Case Study". Annual Review of Earth and Planetary Sciences. 37: 507–53. Bibcode:2009AREPS..37..507L. doi:10.1146/annurev.earth.36.031207.124233. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-15. Diakses tanggal April 11, 2014. 
  2. ^ Wignall, Paul B.; Richard J. Twitchett (24 May 1996). "Oceanic Anoxia and the End Permian Mass Extinction". Science. 5265. 272 (5265): 1155–1158. Bibcode:1996Sci...272.1155W. doi:10.1126/science.272.5265.1155. PMID 8662450. 
  3. ^ Peters, Walters; Modowan K.E. (2005). The Biomarker Guide, Volume 2: Biomarkers and Isotopes in the Petroleum Exploration and Earth History. Cambridge University Press. hlm. 749. ISBN 978-0-521-83762-0. 
  4. ^ Ohkouchi, Naohiko; Kuroda, Junichiro; Taira, Asahiko (2015). "The origin of Cretaceous black shales: a change in the surface ocean ecosystem and its triggers". Proceedings of the Japan Academy, Series B. 91 (7): 273–291. Bibcode:2015PJAB...91..273O. doi:10.2183/pjab.91.273. PMC 4631894alt=Dapat diakses gratis. PMID 26194853. 
  5. ^ Meyer, Katja M.; Kump, Lee R. (2008). "Oceanic Euxinia in Earth History: Causes and Consequences". Annual Review of Earth and Planetary Sciences. 36: 251–288. Bibcode:2008AREPS..36..251M. doi:10.1146/annurev.earth.36.031207.124256. 
  6. ^ Jurikova, Hana; Gutjahr, Marcus; Wallmann, Klaus; Flögel, Sascha; Liebetrau, Volker; Posenato, Renato; Angiolini, Lucia; Garbelli, Claudio; Brand, Uwe; Wiedenbeck, Michael; Eisenhauer, Anton (November 2020). "Permian–Triassic mass extinction pulses driven by major marine carbon cycle perturbations" (PDF). Nature Geoscience. 13 (11): 745–750. Bibcode:2020NatGe..13..745J. doi:10.1038/s41561-020-00646-4. 

Bacaan tambahan

[sunting | sunting sumber]
  • Kashiyama, Yuichiro; Nanako O. Ogawa; Junichiro Kuroda; Motoo Shiro; Shinya Nomoto; Ryuji Tada; Hiroshi Kitazato; Naohiko Ohkouchi (May 2008). "Diazotrophic cyanobacteria as the major photoautotrophs during mid-Cretaceous oceanic anoxic events: Nitrogen and carbon isotopic evidence from sedimentary porphyrin". Organic Geochemistry. 39 (5): 532–549. doi:10.1016/j.orggeochem.2007.11.010. 
  • Kump, L.R.; Pavlov, A. & Arthur, M.A. (2005). "Massive release of hydrogen sulfide to the surface ocean and atmosphere during intervals of oceanic anoxia". Geology. 33 (5): 397–400. Bibcode:2005Geo....33..397K. doi:10.1130/G21295.1. 
  • Hallam, A. (2004). Catastrophes and lesser calamities: the causes of mass extinctions. Oxford [Oxfordshire]: Oxford University Press. hlm. 91–607. ISBN 0-19-852497-8. 
  • Demaison G.J. and Moore G.T., (1980),"Anoxic environments and oil source bed genesis". American Association of Petroleum Geologists (AAPG) Bulletin, Vol.54, 1179–1209.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]