Lompat ke isi

Penyuluhan kesehatan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Penyuluhan kesehatan biasanya disampaikan langsung kepada masyarakat melalui sosialisasi

Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan penambahan pengetahuan yang diperuntukkan bagi masyarakat melalui penyebaran pesan atau informasi.[1] Tujuan kegiatan penyuluhan kesehatan yaitu untuk mencapai tujuan hidup sehat dengan cara mempengaruhi prilaku masyarakat baik itu secara individu ataupun kelompok dengan menyampaian pesan.[1] Penyuluhan kesehatan merupakan gabungan dari berbagai kegiatan dan kesempatan yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar sehingga harapannya dengan adanya penyuluhan kesehatan dapat membuat masyarakat lebih sadar akan pentingnya pola kehidupan yang sehat.[2]

Metode penyuluhan kesehatan dapat dibedakan menjadi metode didaktik dan metode sokratik. Metode didaktik merupakan metode penyluhan yang perhatian utama kegiatannya ditujukan kepada pemberi materi penyuluhan. Peserta dalam hal ini berperan sebagai pendengar dan tidak diberik kesempat untuk memberikan pendapat terhadap materi. Sedangkan metode sokratik merupakan metode penyuluhan yang melibatkan peserta dalam menyampaikan pendapatnya secara aktif.[3]

Sasaran penyuluhan kesehatan yaitu mencakup individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.[2] Penyuluhan kesehatan pada individu biasanya dilakukan di rumah sakit, klinik, puskesmas, posyandu, keluarga binaan dan masyarakat binaan.[2] Materi atau pesan yang disampaikan dalam penyuluhan kesehatan biasanya disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.[2] Sehingga materi atau pesan dapat dirasakan langsung manfaatnya.[2] Untuk menyampaikan pesan atau materi penyuluhan kesehatan biasanya bahasa yang digunakan ialah bahasa yang mudah dimengerti sehingga tidak terlalu sulit untuk dimengerti oleh sasaran atau objek penyuluhan kesehatan.[2] Media merupakan salah satu sarana yang penting dalam penyuluhan kesehatan.[2] Media yang biasanya digunakan dalam penyuluhan kesehatan seperti media cetak, media elektronik, dan media luar ruang.[2]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b Heri D.J Maulana.2007.Promosi Kesehatan. Jakarta:Buku Kedokteran EGC.12-13
  2. ^ a b c d e f g h Y Absah.2011.Chapter II.pdf - USU Institutional Repository. Penerbit:Universitas Sumatera Utara.1-10
  3. ^ Nurmala, I., dkk. (2018). Promosi Kesehatan (PDF). Surabaya: Airlangga University Press. hlm. 64. ISBN 978-602-473-040-6.