Lompat ke isi

Pengepungan Buda (1686)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pengepungan Buda Kedua 1686
Bagian dari Perang Turki Raya

Direbutnya kembali Kastil Buda pada tahun 1686, lukisan karya Gyula Benczúr
Tanggal1686
LokasiBuda, Hungaria Utsmaniyah
Hasil Kemenangan Liga Suci setelah pengepungan selama 78 hari
Pihak terlibat
Liga Suci Kesultanan Utsmaniyah
Tokoh dan pemimpin
Karl V, Adipati Lorraine
Ludwig Wilhelm, Margraf Baden-Baden
Ernst Rüdiger von Starhemberg
Abdi Pasha orang Albania 
Wazir Agung Sarı Süleyman Paşa
Pasha Temeşvar
Pasha İstolni Belgrad
Pasha Osijek
Kekuatan
65.000—100.000[1] Garnisun yang berjumlah kurang dari 7.000 orang di dalam Buda (termasuk 3.000 Yanisari, 1.000 kuda, 1.000 Yahudi dan 2.000 warga[2]
Korban
24.000[1]—30.000 [3] 3.000 tewas
6.000 ditangkap
(termasuk warga sipil)

Pengepungan Buda (1686) adalah sebuah pertempuran sengit yang berlangsung antara Liga Suci melawan Kesultanan Utsmaniyah. Liga suci berhasil merebut kota Buda seusai pengepungan yang panjang. Kemenangan Liga Suci mengakhiri kekuasaan Turki selama 143 tahun di kota ini.

Pengepungan

[sunting | sunting sumber]

Pada tahun 1686, setelah kegagalan pengepungan Buda selama dua tahun, Liga Suci kembali melancarkan serangan untuk merebut kota ini. Kali ini pasukan Liga Suci jauh lebih besar dan terdiri dari 65.000-100.000 pasukan,[1] termasuk orang Jerman, Hungaria, Kroasia, Belanda, Inggris, Spanyol, Ceko, Italia, Prancis, Bourgogne, Denmark, Swedia, dan sukarelawan-sukarelawan Eropa lainnya. Sementara itu, garnisun Utsmaniyah hanya berjumlah 7.000 orang.

Pengepungan dimulai pada pertengahan Juni 1686. Pada 27 Juli, pasukan Liga Suci melancarkan serangan besar-besaran, tetapi mereka berhasil dipukul mundur dengan korban jiwa sebesar 5.000 orang. Bala bantuan Turki yang dipimpin oleh Wazir Agung Sarı Süleyman Paşa tiba di Buda pada pertengahan Agustus, tetapi pasukan Utsmaniyah yang dikepung (yang dipimpin oleh Abdurrahman Abdi Arnavut Pasha) tidak dapat melancarkan serangan untuk membuka jalan dan kemudian gugur dalam pertempuran.[4]

Pangeran Eugene dari Savoia dan pasukan dragoonnya tidak turut terlibat secara langsung, tetapi berhasil mengamankan bagian belakang pasukan mereka dari bala bantuan Turki.

Pembantaian Yahudi dan Muslim

[sunting | sunting sumber]

Setelah kota Buda berhasil ditaklukkan, pasukan Kristen melampiaskan amarah mereka kepada umat Muslim. Eropa pada masa itu merasa sangat terancam dengan Turki dan perasaan ini semakin diperkuat oleh laporan mengenai kekejaman orang Turki terhadap warga Kristen. Akibatnya, 3.000 orang Turki dibantai oleh pasukan kekaisaran. Orang Yahudi di kota Buda turut menjadi korban.[5] Orang Yahudi lebih ditoleransi oleh Kesultanan Utsmaniyah daripada Habsburg,[2] sehingga mereka membantu Turki[6] dan dianggap sebagai sekutu Turki.[2] Setelah jatuhnya kota Buda, komunitas Yahudi di Buda hampir sepenuhnya dimusnahkan.[2][7] Kurang lebih setengah dari 1.000 orang Yahudi dibantai,[8] sementara ratusan orang Yahudi dan 6.000 orang Muslim dijual sebagai budak atau ditawan untuk dimintai tebusan[8][9] sebagai "hukuman" atas kesetiaan mereka kepada Utsmaniyah.[8][10] Rumah dan harta benda orang Yahudi dijarah dan dihancurkan.[10] Kebanyakan orang Yahudi yang tersisa di Buda[7] dan di Hungaria mundur bersama dengan tentara Utsmaniyah.[7][11]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c Young, William (2004). International Politics and Warfare in the Age of Louis XIV and Peter the Great: A Guide to the Historical Literature. iUniverse. hlm. 433. ISBN 9780595329922. 
  2. ^ a b c d Urban Societies in East-Central Europe: 1500-1700, by Jaroslav Miller, 2008, hlm.89
  3. ^ Banks, John (1742). The History of Francis-Eugene Prince of Savoy By an English Officer, who Served Under His Highness in the Last War with France. James Hodges, the British Library. hlm. 11–12. 
  4. ^ http://books.google.com.pk/books?id=3amnMPTPP5MC&pg=PR38&dq=battle of buda 1686&hl=en&sa=X&ei=m4efUO-QJcr7rAfC74D4CA&ved=0CEQQ6AEwCA#v=onepage&q=buda&f=false
  5. ^ Jewish Budapest: Memories, Rites, History, by Kinga Frojimovics, Géza Komoróczy, 1999, hlm.504-505
  6. ^ The Dutch Intersection: The Jews and the Netherlands in Modern History, by Yosef Kaplan, 2008, hlm.214
  7. ^ a b c A Travel Guide to Jewish Europe, Ben G. Frank, 2001, hlm.532
  8. ^ a b c The Holocaust and the Book: Destruction and Preservation, by Jonathan Rose, 2008, p.268-270
  9. ^ Frommer's Budapest and the Best of Hungary, by Ryan James, 2010, hlm.174
  10. ^ a b Masked Ball at the White Cross Café: the failure of Jewish assimilation, by Janet Elizabeth Kerekes, 2005, hlm.24-25
  11. ^ Christianity and the Holocaust of Hungarian Jewry, by Moshe Y. Herczl, Charles Darwin, 1995, hlm.4-5