Pengantin Pantai Biru (film 1983)
Pengantin Pantai Biru | |
---|---|
Sutradara | Wim Umboh |
Produser | Ferry Angriawan |
Ditulis oleh | Tim Virgo Putra Films |
Pemeran | Meriam Bellina Sandro Tobing Abdi Wiyono Darussalam HIM Damsyik Komalasari Rasyid Subadi Soendjoto Adibroto Leroy Osmani |
Penata musik | Billy J. Budiardjo |
Sinematografer | Herman Susilo |
Penyunting | Wim Umboh |
Distributor | Virgo Putra Films |
Tanggal rilis | 1983 |
Durasi | 96 menit |
Negara | Indonesia |
Pengantin Pantai Biru adalah film Indonesia tahun 1983 dengan disutradarai oleh Wim Umboh serta dibintangi oleh Meriam Bellina dan Sandro Tobing.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Ketika kapal ekspedisi purbakala mendapat musibah, Prof. Hasnan Rasyid dan cucunya Andri terpisah. Sewaktu terdampar di sebuah pulau, Andri bertemu dengan oom Bram (Abdi Wiyono) bersama putrinya, Emi. Mereka bertiga hidup bersama, sampai Emi dan Andri menjelang dewasa (Meriam Bellina dan Sandro Tobing). Suatu ketika Emi dan Andri tertangkap suku primitif. Mereka dianggap sebagai Dewa dan Dewi yang turun ke bumi. Agar mendapat keturunan Dewa dan Dewi, kepala suku primitif memaksa Emi dan Andri untuk kawin dengan putra-putri mereka. menolak permintaan itu, Emi dan Andri nekat melarikan diri.
Oom Bram berhasil mencegat pengejaran dari suku itu, walaupun akhirnya ia tewas. Selama masa persembunyiaanya, Emi dan Andri saling jatuh cinta dan akhirnya mendapatkan seorang anak lelaki yang mereka namakan Ami. Suku primitif terus mencari mereka. Di saat-saat yang kritis, ayah Andri (Darussalam) dan rombongannya datang sebagai penyelamat.[1]
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Abdi Wiyono - Oom Bram
- Merriem Bellina - Emi
- Sandro Tobing - Andri
- Darussalam - Ayah Andri
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Laman Pengantin Pantai Biru[pranala nonaktif permanen], diakses pada 4 September 2010
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) [email protected][pranala nonaktif permanen]