Pembicaraan:TELAGA
Bagian baruIni adalah halaman pembicaraan untuk diskusi terkait perbaikan pada artikel TELAGA. Halaman ini bukanlah sebuah forum untuk diskusi umum tentang subjek artikel. |
|||
| Kebijakan artikel
|
||
Cari sumber: "TELAGA" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · HighBeam · JSTOR · gambar bebas · sumber berita bebas · The Wikipedia Library · Referensi WP |
Tak layak
[sunting sumber]Menurut saya artikel ini belum memenuhi standar kelayakan artikel, yaitu minimal tiga artikel media massa mengenai subjek ini. Alasan "scope membuat layak" sama sekali tidak bisa digunakan, karena dalam konsensus kelayakan sama sekali tidak disebutkan soal scope atau jangkauan. Jadi, alasan "scope membuat layak" itu inkonstitusional. Terima kasih. Mimihitam 06:15, 4 Oktober 2010 (UTC)
- Dan di manakah klausul "minimal tiga artikel media massa" ini, kalau boleh saya tahu?
✒ βέννγλιν 06:20, 4 Oktober 2010 (UTC)
Setelah saya lihat ternyata tidak ada... klausul "minimal tiga artikel" sering saya dengar dari pengurus-pengurus atas (tidak bisa disebutkan namanya)... ada atau tidaknya klausul itu, kriteria kelayakan tetap meminta rujukan dari media massa, dan sejauh google memandang belum ada media massa nasional yang membahas "Tegur Sapa Gembala Keluarga" secara mendetil. Mimihitam 06:24, 4 Oktober 2010 (UTC)
- Itu kesalahan pertama Anda: melakukan tindakan membabi-buta tanpa ada landasan yang kuat.
✒ βέννγλιν 06:32, 4 Oktober 2010 (UTC) - Anda sendiri sudah membuka Google. Ketika Anda memasukan pencarian "Telaga", di urutan ke berapakah subjek artikel ini muncul?
✒ βέννγλιν 06:34, 4 Oktober 2010 (UTC)
- Landasan jelas ada: Kelayakan artikel. Kesalahan sebut "tiga klausul" itu karena sering mengobrol dengan senior atas yang menyinggung soal itu (terutama sewaktu artikel tentang saya dan Kartika ditulis). Sementara itu Anda juga seringkali tanpa landasan yang kuat, contohnya dengan membabi buta merubah semua tanpa melihat momen yang tepat. (Contoh paling jelas: pengubahan logo sembarangan). Lihatlah diri Anda sendiri sebelum melihat orang lain.
- Tantangan Anda soal google: delapan. Terus kenapa? Apakah itu membuat layak? Harap merujuk pada "kriteria kelayakan" mengenai ulasan oleh media massa. Salam. Mimihitam 06:36, 4 Oktober 2010 (UTC)
- Hapus Kebanyakan referensi yang dipakai adalah halamannya sendiri di situs TELAGA. 125.165.18.153 06:48, 4 Oktober 2010 (UTC)
- Mohon maaf jika agak mengusik, tapi bolehkah saya tahu identitas Anda? Daripada nanti saya dituduh main siluman. Terima kasih banyak. Mimihitam 06:50, 4 Oktober 2010 (UTC)
- Haha, mim, tidak usah diladeni. Hanya satu orang pengguna yang suka anonim dan suka menyembulkan batang hidungnya di tengah-tengah diskusi orang lain, terutama jika itu orang yang tidak disukainya.
- Mohon maaf jika agak mengusik, tapi bolehkah saya tahu identitas Anda? Daripada nanti saya dituduh main siluman. Terima kasih banyak. Mimihitam 06:50, 4 Oktober 2010 (UTC)
- Mohon jangan mengalihkan topik. Dua kesalahan dari pernyataan di atas. Kesalahan kedua Anda: mencampuradukkan perasaan Anda terhadap seorang editor ke dalam penilaian Anda. Kalau editor biasa sih wajar saja, tapi kalau editor yang sudah ditunjuk jadi Pengurus, ini membuat orang bertanya-tanya siapa tuh yang sampai mengusulkannya jadi pengurus :). Kesalahan ketiga (dan ketigasetengah), Peringkat pencariannya di Google adalah nomor dua (di bawah artikel en:Telaga). Tapi poin saya malah bukan itu. Seperti yang Anda sudah sadari, mau nomor 1 atau nomor 2 atau nomor 8 di Google, so what gitu lho?. Anda benar, Google bukan acuan sama sekali. Pertanyaannya, dari mana Anda mendapat acuan bahwa itu tidak layak? Dari pencarian Google yang menunjukkan tidak ada hasil sama sekali bukan? Lalu apakah itu berarti subjek ini tidak pernah diulas di mana pun? Bukankah Anda sudah menjadikan Google sebagai "acuan" untuk mencari acuan? Apakah saya harus menyertakan pindaian semua publikasi yang pernah mengulasnya? Sudah ada tiga kesalahan dalam penilaian Anda. Silakan kalau mau diteruskan atau menurut saya sebaiknya kita berhenti sampai di sini saja.
- NB: Kita mau bicara baik-baik, bukan saling menyerang, oleh karena itu mohon jangan memakai kata-kata "Terus kenapa?" yang secara pribadi saya anggap Anda sudah mulai emosi.
✒ βέννγλιν 07:04, 4 Oktober 2010 (UTC)
"Mencampuradukkan perasaan Anda terhadap seorang editor ke dalam penilaian Anda. Kalau editor biasa sih wajar saja, tapi kalau editor yang sudah ditunjuk jadi Pengurus, ini membuat orang bertanya-tanya siapa tuh yang sampai mengusulkannya jadi pengurus :)."
- Sekarang siapa yang mencampuraduk? Sejak awal diskusi disini saya tidak mencampuraduk subjektivitas. Kesesatan ini namanya. Lagipula, memang kenapa soal "mengusulkan jadi pengurus"? Apa itu berarti jika Anda membuat kesalahan saya harus menutup mata? Sekarang siapa yang mencampuraduk?
"Pertanyaannya, dari mana Anda mendapat acuan bahwa itu tidak layak?"
- Sekali lagi, tolong dibaca mengenai rujukan media massa dalam Wikipedia:Kelayakan artikel... percuma Anda terus bolak balik membela artikel ini jika argumen ini sama sekali tidak bisa Anda patahkan.
"Apakah saya harus menyertakan pindaian semua publikasi yang pernah mengulasnya?"
- Publikasi seperti apakah? Jika ada publikasi dari kompas atau media massa, silakan saja.
Susah ya berdiskusi dengan orang yang merasa senior :) kalau begini apapun yang dikatakan "yunior" selalu salah. Mimihitam 07:08, 4 Oktober 2010 (UTC)
Apakah Anda sudah membaca semua publikasi-publikasi yang saya baca yang melandasi saya untuk mengatakan bahwa subjek artikel ini layak? Bagaimana jika saya mengatakan bahwa tidak ada satu pun rujukan tersebut yang diindeks oleh Google (paling tidak tidak di beberapa halaman hasil pencarian pertama karena tertutup situs-situs spam/yang tidak berhubungan namun memiliki kata kunci yang sama), apakah itu membuat subjek tersebut tidak akurat lagi (kembali ke poin ketiga)?
Kembali ke kebijakan Wikipedia.
- "Pembahasan yang signifikan" berarti sumber membahas subyek secara langsung, mendetil, dan non-trivial.
- Tidak dikatakan harus dapat dicari di Google.
- "Sumber", didefinisikan dalam Wikipedia sebagai sumber sekunder, harus dapat memberikan bukti kelayakan yang obyektif[sic].
- Sudah saya sertakan di suntingan tunggudulu saya, kalau saja pemberi tag mau menunggu sejenak saja. Saya rasa tidak ada artikel yang sempurna pada suntingan pertama. Dan karena sudah saya sertakan minimal satu sumber sekunder, saya tidak melihat lagi perlunya pemberi tag bersikeras dengan tagnya.
✒ βέννγλιν 07:29, 4 Oktober 2010 (UTC)
“ | Anda menangkap: "Tidak dikatakan harus dapat dicari di Google." | ” |
“ | Saya menyatakan; "dan sejauh google memandang belum ada media massa nasional yang membahas" | ” |
Secara deduktif sangat tidak relevan... maksud saya itu merujuk ke media massa nasional! Lagupula sumber di artikel kebanyakan dari TELAGA sendiri, dan in-christ itu media apa ya? Apakah sudah selayak kompas, media indonesia, seputar indonesia, liputan6, dan lain sebagainya? Mimihitam 07:43, 4 Oktober 2010 (UTC)
- Anda menggunakan Google sebagai acuan kelayakan! Justru itu masalahnya, apakah pernah dikatakan sumber sekunder harus diindeks oleh Google (yang saya maksud bukan sumber sekunder yang Anda sebut, tapi sumber-sumber lain yang masih belum saya cantumkan. Bukankah cuma dikatakan "harus dapat memberikan bukti kelayakan yang obyektif[sic]? Dan apakah yang tidak objektif dari sumber sekunder saya itu? Betul. Hanya perasaan Anda saja.
- Apakah ini kebijakan baru di Wikipedia bahwa semua artikel tanpa memberikan rujukan dari "kompas, media indonesia, seputar indonesia, liputan6, dan lain sebagainya" diberi tag taklayak? Kalimat yang dimulai dari "Apakah sudah selayak..." itu sendiri tidak jelas. Siapa yang memberi peringkat?
✒ βέννγλιν 07:53, 4 Oktober 2010 (UTC)
sumber sekunder saya itu? Betul. Hanya perasaan Anda saja. - Isi dari artikel di in-christ:
- Apakah ini kebijakan baru di Wikipedia bahwa semua artikel tanpa memberikan rujukan dari "kompas, media indonesia, seputar indonesia, liputan6, dan lain sebagainya" diberi tag taklayak? Kalimat yang dimulai dari "Apakah sudah selayak..." itu sendiri tidak jelas. Siapa yang memberi peringkat?
✒ βέννγλιν 07:53, 4 Oktober 2010 (UTC)
“ | Waktu lihat halaman depan situs ini, saya agak-agak bingung dengan isinya, tapi setelah buka-buka isinya, baru ngeh kalau isi situs ini ternyata cocok banget untuk bekal menghadapi masalah sehari-hari. Waktu membaca judul-judul transkrip (pertamanya saya kira judul artikel) yang ada di situs ini, saya langsung tertarik untuk membaca isi lengkapnya. Ternyata setelah saya klik, isinya berupa transkrip tanya-jawab dengan pakar konseling, ada Pdt. Paul Gunadi, Ph.D., Heman Elia, S.Psi., dan Esther Tjahja, S.Psi.. Tapi kalau males buat baca transkrip itu, ternyata ada juga versi ringkasan dan audionya. Masalah-masalah yang dibahas menarik banget karena berhubungan erat dengan masalah-masalah yang umum kita hadapi sehari-hari. Karena ini situs konseling, maka ada juga alamat-alamat tempat konseling yang bisa dihubungi dan tentu saja ada fasilitas konseling lewat email. Situs TELAGA (Tegur Sapa Gembala Keluarga) ini adalah bagian dari pelayanan LBKK (Lembaga Bina Keluarga Kristen) yang sudah lebih dulu mulai pelayanan melalui radio. Saya betah banget baca transkrip yang ada karena selalu ada judul baru yang ditampilkan. Sekarang ini saja sudah ada lebih dari seratus judul. Jadi ga sabar nih nunggu judul baru lainnya | ” |
Inikah yang disebut sumber sekunder yang layak dan kredibel? Gaya bahasanya saja sudah beda sekali. Orang bisa menilai kok :) Mimihitam 07:49, 4 Oktober 2010 (UTC)
"Anda menggunakan Google sebagai acuan kelayakan!"
- Siapa yang menggunakan? Baca baik-baik! Saya merujuk pada media massa nasional yang kredibel, google hanya "kalimat pendukung" dan bukan argumen utama. Daritadi Anda terus putar-puter disini, padahal salah tangkap kalimat saya.
"Apakah ini kebijakan baru di Wikipedia bahwa semua artikel tanpa memberikan rujukan dari "kompas, media indonesia, seputar indonesia, liputan6, dan lain sebagainya" diberi tag taklayak"
- Tidak ada yang menyebutkan... silakan pelajari cara membedakan contoh dengan klaim.
"Dan apakah yang tidak objektif dari sumber sekunder saya itu?"
- Semua orang bisa menilai dari gaya bahasanya yang sangat tidak jurnalistik. Loh-loh, ternyata kutipan in-christ saya dihapus sama Anda... kelihatannya ada yang semakin terpojok dan terus muter-muter :p
- Jangan menuduh plis... seperti yang saya tulis di pembicaraan dengan Anda, beberapa kali ada konflik penyuntingan. Anda tidak bisa berasumsi baik nih. Coba dicek waktunya. NB: Komen ini pun juga konflik. Seharusnya terkirim 4 jam yang lalu.
✒ βέννγλιν 12:45, 4 Oktober 2010 (UTC)
Intinya, menggunakan sumber "in-christ" itu sama saja seperti menggunakan blog sebagai sumber (karena situs itu menurut saya mirip blog). Oh iya, mengutip kalimat Anda: "semua sudah membaca semua publikasi-publikasi yang saya baca", tolong dong dirincikan :) Mimihitam 07:54, 4 Oktober 2010 (UTC)
- Berdasarkan Wikipedia:Sumber tepercaya, saya mencantumkan referensi buku ([1]) ISBN 979-763-713-1 yang memenuhi persyaratan 1.4
- Harapan saya permasalahan sepele ini boleh ditutup sampai di sini. Pelajaran yang dapat kita petik adalah: (1) jangan terburu-buru memberi tag taklayak, apalagi editor yang tentu sudah mahfum dengan syarat kelayakan artikel. Paling tidak berusaha dulu tanyakan, baik lewat halaman pembicaraan pengguna maupun halaman pembicaraan artikel. Jika hal ini dipraktikkan, tentu akan membuat pengguna baru tidak merasa terintimidasi. Juga jangan terburu-buru, siapa tahu halaman tersebut belum selesai diedit. (2) selain sumber web dan media massa, juga ada sumber buku. Konten dari buku tidak bisa dicari di Google. Menurut Tingkat ketepercayaan sumber malah buku-buku inilah yang merupakan referensi yang bisa dipercaya, sedangkan "Koran (Bagian bahasan tentang biografi seseorang dan catatan peristiwa) dan Majalah" masuk kategori Daftar referensi yang sebaiknya tidak digunakan dan "Koran (Bagian selain bahasan biografi seseorang dan catatan peristiwa) dan Majalah yang membahas isu populer" malah masuk kategori Daftar referensi yang perlu dihindari. (3) perlunya ditekankan bahwa (a) "tiga artikel media massa" merupakan "mitos" yang tidak berdasar dari kebijakan resmi (b) "artikel media massa merupakan sumber tepercaya" adalah "mitos" yang juga tidak berdasar dari kebijakan resmi.
✒ βέννγλιν 12:45, 4 Oktober 2010 (UTC) - Pelajaran dari hal ini sebenarnya adalah: Cantumkan referensi terlebih dahulu sebelum berdebat panjang lebar. Terima kasih sudah memberikan referensi dari buku. ·· Kℇℵ℟ℑℭK 14:56, 4 Oktober 2010 (UTC)
Saya tanya dulu, apakah benar buku "Daftar Situs Kristiani Terpopuler" benar mengulas tentang TELAGA? ·· Kℇℵ℟ℑℭK 15:00, 4 Oktober 2010 (UTC)
- Em, maaf, saya masih ada skeptisisme (yang saya harap terakhir). Di artikel tertulis, TELAGA adalah program radio Kristen yang berbicara seputar konseling keluarga. Akan tetapi judul bukunya kok "Daftar Situs Kristiani Terpopuler"? Program radio = situs web? Mohon maaf, bukan bermaksud apa-apa, hanya skeptis sedikit. Mohon penjelasannya (kalau perlu buktinya). Terima kasih. Mimihitam 15:02, 4 Oktober 2010 (UTC)
Baiklah, sudah saya hilangkan tagnya, karena saya konsekuen. Salam. Mimihitam 02:37, 5 Oktober 2010 (UTC)
External links found that need fixing (Oktober 2023)
[sunting sumber]Hello fellow editors,
I have found one or more external links on TELAGA that are in need of attention. Please take a moment to review the links I found and correct them on the article if necessary. I found the following problems:
- http://www.telaga.org/daftar_stasiun_radio is found to be dead. Recommend adding https://web.archive.org/web/20221128124056/https://www.telaga.org/daftar_stasiun_radio to the original URL.
When you have finished making the appropriate changes, please visit this simple FaQ for additional information to fix any issues with the URLs mentioned above.
This notice will only be made once for these URLs.
Cheers.—InternetArchiveBot (Melaporkan kesalahan) 18 Oktober 2023 06.46 (UTC)