Lompat ke isi

Parafimosis

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Parafimosis
Parafimosis
Informasi umum
Pelafalan
SpesialisasiUrologi Sunting ini di Wikidata

Parafimosis adalah kondisi medis yang terjadi ketika kulup penis terperangkap di belakang kepala penis dan tidak dapat dikembalikan ke posisi semula yang menyelubungi ujung penis. Kondisi ini jarang terjadi,[3] tetapi perlu dianggap sebagai keadaan darurat secara medis jika kondisi tersebut berlangsung selama beberapa jam atau tidak ada tanda-tanda aliran darah, karena dapat menyebabkan gangren.[3][4][5]

Parafimosis biasanya disebabkan oleh tenaga medis atau orang tua yang melakukan kesalahan saat sedang menarik kulup penis untuk melakukan pemeriksaan, pembersihan, katerisasi uretra, atau sistoskopi.[3][5] Kondisi ini dapat dicegah dengan mengembalikan kulup penis seperti semula jika sudah tidak perlu dibuka. Fimosis merupakan faktor risiko yang dapat mengarah pada parafimosis.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ OED 2nd edition, 1989 as /ˌpærəfaɪˈməʊsɪs/.
  2. ^ Entry "paraphimosis" in Merriam-Webster Online Dictionary.
  3. ^ a b c Jeffrey M Donohoe; Jason O Burnette; James A Brown (October 7, 2009). "Paraphimosis". eMedicine. Patients with severe paraphimosis that proves refractory to conservative therapy will require a bedside emergency dorsal slit procedure to save the penis. A formal circumcision can be performed in the operating room at a later date... At a later date, a formal circumcision can be performed as an outpatient procedure. 
  4. ^ a b Hina Z Ghory; Rahul Sharma (April 28, 2010). "Phimosis and Paraphimosis". eMedicine. Patients with phimosis, both physiologic and pathologic, are at risk for developing paraphimosis when the foreskin is forcibly retracted past the glans and/or the patient or caretaker forgets to replace the foreskin after retraction. 
  5. ^ a b Choe JM (2000). "Paraphimosis: Current Treatment Options". American Family Physician. 62 (12): 2623–6, 2628. PMID 11142469. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-07. Diakses tanggal 2018-06-29. If a severely constricting band of tissue precludes all forms of conservative or minimally invasive therapy, an emergency dorsal slit should be performed. This procedure should be performed with the use of a local anesthetic by a physician experienced with the technique... Circumcision, a definitive therapy, should be performed at a later date to prevent recurrent episodes, regardless of the method of reduction used.