Lompat ke isi

Paleoklimatologi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Paleoklimatologi merupakan ilmu mengenai perubahan iklim yang terjadi dalam seluruh rentang sejarah bumi.

Metode paleoklimatologi

[sunting | sunting sumber]

Para ahli paleoklimatologi menggunakan berbagai macam keahlian untuk sampai pada teori dan kesimpulan mereka.

  • Glasier dan kubah es banyak digunakan sebagai sumber data dalam paleoklimatologi. Es pada glasier mengeras dalam pola yang dapat diidentifikasikan, di mana setiap tahunnya meninggalkan suatu lapisan penciri pada inti es.
  • Dendrokronologi merupakan ilmu mengenai penentuan umur kayu dan fosil-fosil kayu berdasarkan lingkaran tumbuhnya.
  • Lapisan sedimen telah diteliti, terutama yang berada pada dasar danau dan lautan. Karakteristik dari tumbuhan, binatang, dan serbuk sari yang terawetkan, serta perbandingan isotop memberikan informasi.
  • Lapisan batuan sedimen memberikan pandangan yang lebih padat mengenai iklim, dikarenakan lapisan batuan sedimen berumur ratusan ribu sampai jutaan tahun. Para ilmuan bisa mendapatkan pegangan mengenai iklim jangka panjang dengan mempelajari batuan sedimen yang dapat berumur sampai dengan milliaran tahun.. Pembagian sejarah bumi menjadi beberapa periode terpisah umumnya berdasarkan perubahan yang terlihat pada lapisan batuan sedimen yang membatasi perubahan kondisi utama. Sering kali hal ini termasuk perubahan utama pada iklim.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]