Museum Kesehatan dan Kedokteran Indonesia
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Indonesia Museum of Health and Medicine atau iMuseum IMERI FKUI adalah sebuah museum yang beralamat lengkap di Jalan Salemba Raya Nomor 6, Kenari, Senen, Jakarta Pusat tepatnya di Lantai lobi gedung IMERI FKUI. Pendirian museum ini khusus untuk digunakan sebagai tempat pembelajaran dan pendidikan di bidang kesehatan dan kedokteran. Pembangunan museum merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia di bidang pendidikan kesehatan dan ilmu kedokteran. Peresmian museum diadakan pada tanggal 14 September 2017 oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Puan Maharani. Pemerintah Indonesia menetapkan museum ini sebagai museum rujukan nasional mengenai bidang kesehatan dan kedokteran. Indonesia Museum of Health and Medicine atau iMuseum IMERI FKUI dikelola oleh Indonesian Medical Education and Research Institute. Koleksi di dalam museum berupa spesimen kedokteran, area sejarah pendidikan kedokteran, area kesehatan, dan area edutainment. Penyimpanan koleksi di area koleksi medis. Jenis koleksi lainnya meliputi alat bantu pendidikan kedokteran, video dan direktori media. Lokasi museum di titik koordinat: 6°11’42.5” Lintang Selatan dan 106°50’55.1” Bujur Timur. Akses ke Museum dapat dari Bandar Udara Soekarno-Hatta (40 kilometer), Stasiun Gondangdia (3.8 kilometer), atau dari Stasiun Gambir (5 kilometer).[1]
Fasilitas
[sunting | sunting sumber]Fasilitas yang disediakan oleh Indonesia Museum of Health and Medicine atau iMuseum IMERI FKUI digunakan untuk menunjang pendidikan bagi komunitas kesehatan dan kedokteran. Koleksi spesimen kesehatan yang telah dimiliki sejak masa pemerintahan Hindia Belanda hingga masa pemerintahan Indonesia, merupakan fasilitas yang utama. Jumlah koleksinya mencapai 5 ribu koleksi. Fasilitas pendukungnya adalah teknologi 3 dimensi yaitu meja visualisasi tubuh manusia.[2]
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]Tahun 2019, iMuseum IMERI untuk kategori museum cerdas, menerima penghargaan Anugerah Purwakalagrha pada ajang Indonesia Museum Awards 2019. Penghargaan diserahkan oleh Dekan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia (Sahabat Komunitas Jelajah) yaitu Dr. Adrianus Laurens Gerung Waworuntu, MA kepada dr. Isabella Kurnia Liem, M.Biomed, PhD, P.A selaku Ketua Klaster IMuseum IMERI FKUI di Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Jakarta Pusat.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Rusmiyati, dkk. (2018). Katalog Museum Indonesia Jilid I (PDF). Jakarta: Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. hlm. 226–227. ISBN 978-979-8250-66-8.
- ^ Wanda Ayu, Editor (2019-10-17). "IMuseum IMERI FKUI Raih Penghargaan Museum Cerdas". Universitas Indonesia. Diakses tanggal 9 Juli 2021.
- ^ W, Author:; Ayu, a (2019-10-17). "IMuseum IMERI FKUI Raih Penghargaan Museum Cerdas". Universitas Indonesia. Diakses tanggal 2022-05-14.