Momos
Nama dalam bahasa asli | (grc) Μώμος |
---|---|
Celebration (en) | Agama di Yunani Kuno |
Keluarga | |
Orang tua | Erebos , Niks |
Momos (bahasa Yunani: μῶμος) dalam mitologi Yunani adalah dewa sindiran, ejekan, kritikan, penulis dan penyair. Namanya berkaitan dengan μομφή, yang berarti 'menyalahkan' atau 'kecaman'. Dalam seni klasik, dia sering digambarkan sedang membuka topeng dari wajahnya.
Menurut Hesiodos, Momos adalah putra Niks (malam). Lucianus dari Samosata mengatakan bahwa Momos mengejek Hefaistos karena telah membuat umat manusia tanpa pintu di dada mereka, tempat pikiran mereka dapat terlihat. Momos juga mengejek Afrodit, yang menurutnya cerewet dan punya sandal yang berderit. Dia bahkan mengejek Zeus, Momos menyebut Zeus adalah dewa yang kasar dan terlalu bernafsu pada perempuan. Karena terus-menerus mengritik, Momos akhirnya diasingkan dari Gunung Olimpus.
Dalam literatur klasik
[sunting | sunting sumber]Momos muncul dalam salah satu fabel Aisop dimana ia menjadi juri yang bertugas menilai hasil kreasi tiga dewa (tiap versi berbeda dewa). Namun dia iri atas apa yang berhasil mereka buat sehingga dia mencemooh semua kreasi mereka.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Inggris) Roman-Colosseum: Momos Diarsipkan 2010-10-06 di Wayback Machine.
- (Inggris) Pantheon.org: Momos Diarsipkan 2010-03-02 di Wayback Machine.
- (Inggris) Theoi: Momos[pranala nonaktif permanen]