Melon madu
Melon madu | |
---|---|
Spesies | Cucumis melo |
Kelompok budidaya | Inodorus group |
Tanah asal | Algeria, Southern France, Spain |
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz) | |
---|---|
Energi | 150 kJ (36 kcal) |
9.09 g | |
Gula | 8.12 g |
Serat pangan | 0.8 g |
0.14 g | |
0.54 g | |
Vitamin | Kuantitas %AKG† |
Tiamina (B1) | 3% 0.038 mg |
Riboflavin (B2) | 1% 0.012 mg |
Niasin (B3) | 3% 0.418 mg |
Asam pantotenat (B5) | 3% 0.155 mg |
Vitamin B6 | 7% 0.088 mg |
Folat (B9) | 5% 19 μg |
Vitamin C | 22% 18 mg |
Vitamin K | 3% 2.9 μg |
Mineral | Kuantitas %AKG† |
Kalsium | 1% 6 mg |
Zat besi | 1% 0.17 mg |
Magnesium | 3% 10 mg |
Mangan | 1% 0.027 mg |
Fosfor | 2% 11 mg |
Potasium | 5% 228 mg |
Sodium | 1% 18 mg |
Seng | 1% 0.09 mg |
| |
†Persen AKG berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa. Sumber: USDA FoodData Central |
Melon madu atau kerahi madu adalah salah satu dari dua jenis pembudidayaan utama dari kelompok Cucumis melo Inodorus.[1] Hal ini ditandai dengan kulit halus dan sedikit bau kesturi. Jenis utama lainnya di Grup Inodorus adalah melon kasaba berkulit keriput.[2]
Ciri Ciri
[sunting | sunting sumber]Melon madu berbentuk bulat hingga agak lonjong, biasanya berukuran panjang 15–22 cm (5,9–8,7 inci). Biasanya beratnya berkisar antara 1,8 hingga 3,6 kg (4,0 hingga 7,9 lb). Dagingnya biasanya berwarna hijau pucat, sedangkan kulitnya yang halus berkisar dari kehijauan hingga kuning. Seperti kebanyakan buah, melon madu memiliki biji. Daging bagian dalam dimakan, sering untuk pencuci mulut, dan melon umumnya ditemukan di pasaraya di seluruh dunia bersama melon dan semangka. Di California, melon madu merebak pada musim dari Agustus hingga Oktober.
Buah ini tumbuh paling baik di iklim semikering dan dipanen berdasarkan kematangan, bukan ukuran. Kematangan bisa sulit untuk dinilai, tetapi didasarkan pada warna tanah mulai dari putih kehijauan (belum matang) hingga kuning krem (matang). Kualitas juga ditentukan oleh melon yang memiliki bentuk hampir bulat dengan permukaan yang bebas dari bekas luka atau cacat. Melon madujuga harus terasa berat untuk ukurannya dan memiliki permukaan yang seperti lilin dan bukannya berserabut. Ini mencerminkan integritas dan kualitas dagingnya karena bobotnya dapat dikaitkan dengan kandungan air yang tinggi dari buah yang matang. Kurangnya bulu halus membedakan melon madu yang matang dari yang tidak matang karena ini merupakan tanda pertumbuhan yang masih berlangsung saat dipanen.
Nutrisi
[sunting | sunting sumber]Melon madu mengandung 90% air, 9% karbohidrat, 0,1% lemak, dan 0,5% protein. Seperti kebanyakan melon, ini adalah sumber vitamin C yang sangat baik, dengan satu cangkir mengandung 56% dari nilai harian yang direkomendasikan. Melon madu juga merupakan sumber vitamin B tiamin yang baik, serta vitamin B lainnya dan mineral potasium. Selain itu, rendah kalori dibandingkan dengan banyak buah potasium tinggi lainnya seperti pisang, dengan hanya 36 kalori per 100g. Namun, melon hanya mengandung sedikit vitamin dan mineral lainnya.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Yumni, Raden Muhamad Imaduddin; Karim, Mohd Fauzihan; Midin, Mohd Razik (2021-08-17). "GENOME SIZE DETERMINATION OF CUCUMBER (CUCUMIS SATIVUS), HONEYDEW (CUCUMIS MELO INODORUS) AND ROCK MELON (CUCUMIS MELO CANTALUPENSIS) VIA FLOW CYTOMETRY". Science Heritage Journal. 5 (1): 14–16. doi:10.26480/gws.01.2021.14.16. ISSN 2521-0858.
- ^ "HS625/MV092: Melon, Casaba—Cucumis melo L. (Inodorus group)". edis.ifas.ufl.edu (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-09.