Lompat ke isi

Mebel antik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Mebel antik merupakan bagian dari barang antik berupa perabotan kuno yang masih memiliki nilai. Mebel antik merujuk pada benda-benda berusia tua yang berfungsi sebagai sarana yang membantu manusia melakukan berbagai kegiatan. Selain bernilai praktis, mebel antik juga biasanya memiliki nilai estetika dan makna.[1] Pada dasarnya, barang antik mencirikan suatu kebudayaan atau merupakan hasil karya seni, sehingga memiliki nilai sejarah maupun artistik yang membuatnya berharga untuk dikoleksi. Mebel antik dapat berupa bangku, kabinet, lemari buku, partisi, meja, bingkai, maupun ukiran-ukiran hiasan.[2]

Karakteristik

[sunting | sunting sumber]

Terdapat beberapa karakteristik mebel antik yang membedakannya dengan perabotan modern, terutama dari segi usia, yaitu mebel antik berusia lebih dari 100 tahun.[3] Dari segi desain, bentuk mebel antik umumnya merepresentasikan model arsitektur dan gaya seni pada masanya, seperti Rokoko, Victorian, Empire, maupun Beidermeir.[4] Selain itu, desain mebel antik biasanya dilengkapi dengan keunikan estetis berupa detail ukiran dan ornamen yang rumit.[1]

Mebel antik seringkali difungsikan sebagai keperluan dekorasi maupun sebagai koleksi ketimbang untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Meskipun demikian, mebel antik umumnya dibuat dengan kayu solid tanpa sambungan yang memberikan daya tahan cukup baik, sehingga mebel antik dapat berusia tua hingga ratusan tahun. Tanda-tanda penuaan pada mebel antik biasanya ditunjukkan dari goresan atau perubahan pada warna kayu.[5]

Karena memiliki nilai estetis dan historis, mebel antik dianggap sebagai investasi jangka panjang karena nilainya yang cenderung meningkat seiring berjalannya waktu. Oleh karena itu pula, mebel antik dikoleksi dan menjadi salah satu perwujudan simbol status sosial.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b "Melayu Arts and Performance Journal". journal.isi-padangpanjang.ac.id (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-12-08. 
  2. ^ Nediari, Amarena (2010-10-31). "Koleksi Mebel Antik Museum Sejarah Jakarta". Humaniora (dalam bahasa Inggris). 1 (2): 512–521. doi:10.21512/humaniora.v1i2.2892. ISSN 2476-9061. 
  3. ^ "An A-Z of furniture: our guide to what you need to know when buying at auction". Christie's. 2024-06-17. Diakses tanggal 2024-12-08. 
  4. ^ Fatimah Febry Maharlika, Dina (2014-10-23). "ANALISIS PENERAPAN GAYA DESAIN DAN EKSPLORASI BENTUK YANG DIGUNAKAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH DESAIN MEBEL I". Majalah Ilmiah UNIKOM (dalam bahasa Inggris). Volume. ISSN 1411-9374. 
  5. ^ Jones (2014-01-31). "Begini... Ciri-ciri Dasar Perbedaan Furnitur Antik dan Repro!". Kompas. Diakses tanggal 2024-12-08. 
  6. ^ "Furniture Vintage vs Modern: Mana yang Cocok untuk Rumah Anda?". Idemu. 2024-06-11. Diakses tanggal 2024-12-08.