Surya (lambang)
Surya (juga disebut sebagai matahari atau mentari) adalah suatu gambaran matahari yang umum digunakan sebagai lambang pemerintahan oleh negara-negara sekarang ataupun kerajaan-kerajaan terdahulu. Bentuk yang sering disakralkan dalam kepercayaan-kepercayaan, sering disebut "surya dalam kemegahan" atau "kemuliaan surya", umumnya terdiri dari bundaran matahari dengan wajah yang dianggap sebagai dewa-dewi yang dikelilingi oleh dua belas atau enam belas cahaya dan sinar bergantian bergelombang dan lurus.[1] Bergantian sinar lurus dan bergelombang sering dikatakan mewakili cahaya dan panas matahari masing-masing.[2] Lambang ini umumnya digunakan sebagai adanya kedaulatan suatu negara atau pemerintahan tertentu.[3]
Di Asia Tenggara, Surya Majapahit merupakan salah satu lambang terkenal yang memakai gambaran matahari. Di Eropa, Surya Vergina dari Kekaisaran Helenik Makedonia terkenal memakai lambang surya.
Contoh
[sunting | sunting sumber]Ukiran
[sunting | sunting sumber]-
Ukiran Surya Majapahit yang tersimpan di Museum Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. -
Ukiran Sarkofagus Surya Vergina di makam raja Filipos II di Vergina, Yunani. -
Piringan langit Nebra memuat gambar matahari, bulan, dan bintang-bintang. Piringan ini ditemukan di Sachsen-Anhalt, Jerman.
Lambang dan bendera
[sunting | sunting sumber]-
Surya Majapahit sebagai lambang Kemaharajaan Majapahit. -
Surya Vergina sebagai lambang Kekaisaran Helenik Makedonia. -
Matahari sebagai pusat lambang Republik Filipina. -
Bendera Jepang yang hanya menggambarkan lingkaran merah tua sebagai gambaran matahari.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ James Parker, A glossary of terms used in heraldry. Accessed 13 December 2009
- ^ Fox-Davies, A.C., (1969) A complete guide to heraldry. Aylesbury: Thomas Nelson and Sons. p. 222.
- ^ Dictionary of Vexillology. Accessed 13 December 2009