Mandat Prancis di Suriah dan Lebanon
Mandat Prancis di Suriah dan Lebanon (1923−1946) | |
---|---|
Dibuat | 1920–1922 |
Ratifikasi | 1923 |
Penandatangan | Liga Bangsa-Bangsa |
Tujuan | Pembentukan |
Mandat Prancis di Suriah dan Lebanon (bahasa Prancis: Mandat français pour la Syrie et le Liban; bahasa Arab: الانتداب الفرنسي على سوريا ولبنان al-intidāb al-fransi 'ala suriya wa-lubnān) (1923−1946)[1] adalah sebuah mandat Liga Bangsa-Bangsa[2] yang ditetapkan setelah Perang Dunia Pertama dan pembagian Kekaisaran Ottoman mengenai Suriah dan Lebanon. Sistem mandat seharusnya berbeda dari penjajahan, di mana negara yang memerintah bertindak sebagai wali amanat sampai penduduk mampu berdikari. Pada saat itu, mandat akan berakhir dan sebuah negara merdeka akan lahir.[3]
Selama dua tahun setelah berakhirnya perang tahun 1918 - dan sesuai dengan Perjanjian Sykes-Picot yang ditandatangani oleh Britania dan Prancis selama perang - Inggris menguasai sebagian besar dari Mesopotamia Ottoman (Irak kini) dan bagian selatan Suriah Ottoman (Palestina dan Transyordan), sedangkan Prancis menguasai sisa Suriah Ottoman, Lebanon, Aleksandretta (Hatay), dan bagian lain dari Turki tenggara.[2] Pada awal tahun 1920-an, penguasaan Inggris dan Prancis terhadap wilayah ini menjadi diformalkan oleh "sistem mandat" Liga Bangsa-Bangsa, dan pada tanggal 29 September 1923 Prancis diberikan mandat Liga Bangsa-Bangsa atas Suriah, yang mencakup wilayah Lebanon saat ini dan Aleksandretta selain Suriah tepatnya.[4]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ League of Nations Official Journal, Vol 3, August 1922, p. 1013
- ^ a b Myers, Denys P. (1 January 1921). "The Mandate System of the League of Nations". 96: 74–77. Diakses tanggal 25 January 2017 – via JSTOR.
- ^ Bentwich, Norman (1930). The Mandates System. Longmans, Green and Co. hlm. 172.
- ^ "11. French Syria (1919-1946)". UCA.edu. Diakses tanggal 25 January 2017.
Bacaan lanjutan
[sunting | sunting sumber]- David Kenneth Fieldhouse (2006). Western Imperialism in the Middle East 1914–1958.
- Sami M. Moubayed (2006). Steel and silk: men and women who shaped Syria 1900–2000.
- Derek Hopwood (1988). Syria 1945–1986: politics and society.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Timeline of the French Mandate period
- Mandat Syria-Liban ... (1920–1946)
- Les Relations franco-libanaises dans le cadre des relations Internationales
- Mandat français au Proche-Orient di Wayback Machine (diarsipkan tanggal 16 July 2006)
- "No Yo-Yo!". Time. 30 January 1933. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-05-05. Diakses tanggal 19 August 2009.