Maeonius
Maeonius | |||||
---|---|---|---|---|---|
Kaisar Tadmur | |||||
Kaisar Tadmur | |||||
Berkuasa | 267 | ||||
Pendahulu | Jabatan dibentuk | ||||
Penerus | Vaballathus | ||||
| |||||
Wangsa | W Odaenathusangsa |
Maeonius (kematian 266/267), atau Maconius, adalah sosok yang dikenal sebagai pengklaim takhta Romawi, walaupun hanya untuk waktu yang singkat.
Kehidupan
[sunting | sunting sumber]Ia adalah keponakan (menurut Zonaras xii.24) atau sepupu (menurut Historia Augusta) Odaenathus dari Tadmur, yang telah menguasai provinsi-provinsi di ujung timur Romawi setelah Kaisar Valerianus dikalahkan dan ditangkap oleh Shapur I dari Sassaniyah.
Menurut Historia Augusta, Maeonius membunuh Odaenathus dan putranya, Hairan, di tengah sebuah perayaan, dan pembunuhan ini konon direncanakan oleh istri Odaenathus, Zenobia, yang ingin anaknya menjadi penerus suaminya dan bukan Hairan (anak Odaenathus dari wanita lain). Di sisi lain, menurut Edward Gibbon, pembunuhan ini merupakan tindakan balas dendam karena Maeonius pernah dipenjara oleh Odaenathus akibat kelancangannya.
Zonaras mencatat bahwa Maeonius langsung dibunuh setelah kematian Odaenathus, sementara Historia Augusta berkisah bahwa Maeonius sempat menyatakan dirinya sebagai kaisar, dan Zenobia lalu memerintahkan agar ia dibunuh supaya Zenobia bisa berkuasa.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- Gibbon, Edward, The Decline And Fall Of The Roman Empire, "Chapter XI: Reign Of Claudius, Defeat Of The Goths. -- Part III."
- The Lives of the Thirty Pretenders, at LacusCurtius