Kerajaan Benin
Kerajaan Benin Edo | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1180–1897 | |||||||||
Wilayah kekuasaan Benin pada tahun 1625 | |||||||||
Ibu kota | Kota Benin (saat itu disebut Edo) | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Edo | ||||||||
Pemerintahan | Monarki | ||||||||
Oba | |||||||||
• 1180–1246 | Eweka I [1] | ||||||||
• 1440–1473 | Ewuare (1440–1473) memperluas negara-kota menjadi kerajaan besar | ||||||||
• | Ovonramwen (dibuang 1897) | ||||||||
Sejarah | |||||||||
• Didirikan | 1180 | ||||||||
• Dijajah Britania Raya | 1897 | ||||||||
Luas | |||||||||
1625 | 90.000 km2 (35.000 sq mi) | ||||||||
| |||||||||
Sekarang bagian dari | Nigeria | ||||||||
Kerajaan Benin atau Kerajaan Edo adalah sebuah kerajaan pada masa pra-kolonial yang terletak di kawasan Nigeria selatan. Ibu kotanya terletak di kota Edo (yang kini dikenal dengan nama Kota Benin. Negara ini tidak sama dengan Benin pada masa modern yang disebut Dahomey pada zaman pra-kolonial. Kerajaan Benin adalah "salah satu negara tertua dan paling maju di daerah pedalaman pesisir Afrika Barat, kemungkinan berasal dari abad ke-11 M".[2] Namun, kerajaan ini dibubarkan pada tahun 1897 dan wilayahnya dijajah oleh Imperium Britania.
Suku Edo yang merupakan suku utama di Kerajaan Benin pada awalnya dikuasai oleh dinasti Ogiso (raja langit) yang menguasai wilayah yang mereka sebut Igodomigodo. Pada abad ke-12, terjadi perebutan kekuasaan antara putra mahkota Ekaladerhan yang merupakan anak Ogiso terakhir melawan pamannya sendiri. Pangeran Ekaladerhan terpaksa meninggalkan istana kerajaan dengan prajurit-prajuritnya akibat skandal mengenai perubahan pesan peramal oleh salah satu ratu. Setelah ayahnya meninggal, Dinasti Ogiso bubar karena seharusnya anak raja yang menjadi penerus. Pengganti dinasti Ogiso adalah dinasti Oba yang didirikan oleh Eweka I, oba pertama dan cucu Ogiso terakhir.
Pada abad ke-15, Oba Ewuare (1440–1473) memperluas wilayah Edo menjadi kerajaan yang besar. Pusat pemerintahan Kerajaan Benin di Ubinu pun mulai dikenal dengan sebutan Kota Benin oleh bangsa Portugis.
Kerajaan ini dibubarkan oleh Imperium Britania pada tahun 1897 setelah dilancarkannya ekspedisi hukuman ke wilayah Edo.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Catatan kaki
[sunting | sunting sumber]- ^ Ben-Amos, Paula Girshick (1995). The Art of Benin Revised Edition. British Museum Press. hlm. 20. ISBN 0-7141-2520-2.
- ^ Robert W. Strayer, Ways of the World: A Brief Global History with Sources, Bedford/St. Martin's: 2012, hlm. 695–696
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]- Strayer, Robert (2012). Ways of the World: A Brief Global History with Sources,. New York: Bedford/St.Martin's. ISBN 978-0312583460.
- Bondarenko D. M. – A Homoarchic Alternative to the Homoarchic State: Benin Kingdom of the 13th–19th centuries. Social Evolution & History. 2005. Vol. 4, No 2. pp. 18–88
- Bondarenko D. M. – The Benin Kingdom (13th – 19th centuries) as a Megacommunity. Social Evolution & History. 2005. Vol. 4, No 2. pp. 46–76
- Ezra, Kate (1992). Royal art of Benin: the Perls collection. New York: The Metropolitan Museum of Art. ISBN 9780870996320.
- Mercury, Karen. The Hinterlands, historical fiction about the Benin Expedition of 1897. Medallion Press, 2005
- P. A. Igbafe Benin Under British Administration (The Impact of Colonial Rule on an African Kingdom 1897–1938)
- Roese, P. M., and D. M. Bondarenko. A Popular History of Benin. The Rise and Fall of a Mighty Forest Kingdom. Frankfurt am Main: Peter Lang, 2003.