Keju Pont-l'Évêque
Pont-l'Évêque | |
---|---|
Negara asal | Prancis |
Kawasan, kota | Calvados, Eure, Manche, Orne, Seine-Maritime, Mayenne |
Wilayah | Normandy, Pays-de-la-Loire |
Sumber susu | Sapi |
Dipasteurisasi | Ya |
Tekstur | Lembut |
Kadar lemak | 45% |
Waktu pematangan | 4—6 minggu |
Sertifikasi | AOC: 1976[1] |
Pont-l'Évêque adalah keju dari Prancis yang mendapatkan namanya dari sebuah desa di antara Lisieux dan Deauville di Prancis.[1] Keju ini memiliki tekstur yang lembut dan dibuat dengan menggunakan susu sapi yang dipasteurisasi.[1] Keju ini dilindungi dan disertifikasi oleh AOC dan hanya dapat diproduksi di lima departemen, yaitu Calvados, Eure, Manche, Orne dan Seine-Maritime di Normandy dan Mayenne di Pays-de-la-Loire.[1] Bentuk dari keju ini adalah persegi dengan kulit yang berwarna kuning oranye.[1] Keju ini harus dicuci, disikat dan dibalik secara teratur sehingga bakteri dapat tumbuh pada kulitnya.[2] Keju Pont-l'Évêque dikenal pada zaman pertengahan dengan nama "Angelon" atau "Angelot".[1] Sedangkan pada abad ke 16 keju ini dikenal dengan "Augelot", karena berasal dari Pays d'Auge.[1] Nama Pont-l'Évêque baru didapatkan pada abad ke 17.[1]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Keju ini telah dibuat di Normandia setidaknya sejak abad ke-12, dan legenda lokal mengklaim bahwa keju ini pertama kali dibuat di biara Norman. Sebuah naskah dari abad tersebut menulis bahwa makanan yang baik harus selalu diakhiri dengan beberapa "angelot", nama yang digunakan untuk keju ini pada saat itu.
Keju ini menjadi populer di seluruh negeri mulai dari abad ke-16, ketika keju ini memperoleh nama desa sekitar yang produksinya dipusatkan.