Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2024
Jogja-NETPAC Asian Film Festival ke-19 | |
---|---|
Film pembuka | Samsara oleh Garin Nugroho |
Film penutup | 1 Kakak 7 Ponakan oleh Yandy Laurens |
Lokasi | Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta |
Dimulai | 2006 |
Penghargaan | Hanoman Award NETPAC Award Indonesian Screen Award Geber Award Blencong Award Student Award |
Jumlah film | 180 |
Tanggal festival | 30 November–07 Desember 2024 |
jaff-filmfest |
Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2024 (JAFF19) merupakan perhelatan ke-19 festival film Jogja-NETPAC Asian Film Festival yang berbasis di kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. JAFF19 ini digelar pada 30 November–07 Desember 2024. Pemutaran film secara luring dilaksanakan di bioskop Empire XXI dan secara daring melalui KlikFilm. Pemutaran film Samsara dengan konsep cine-concert dilakukan di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Yogyakarta.[1] Beberapa kegiatan pendamping festival dilakukan di LPP Yogyakarta dan Artotel Suites Bianti Yogyakarta.
JAFF19 menghadirkan 180 film dari 25 negara yang akan diputar dalam program kompetisi maupun nonkompetisi.[2] Program kompetisi yang diselenggarakan mencakup kompetisi utama, Light of Asia, dan Indonesian Screen Award. Program nonkompetisi baru yang diselenggarakan pada JAFF19 mencakup Rewind, Body of Work: Tsai Ming-liang, Tribute to Hendrick Gozali, 25 Years of Dian Sastrowardoyo Works, Focus On Hong Kong Cinema, dan Sneak Peek. Selain pemutaran film, terdapat beberapa program alternatif seperti kuliah umum, diskusi publik, kelas master, dan lokakarya yang terbuka untuk umum.
Film pembuka pada JAFF19 yaitu Samsara oleh Garin Nugroho dan 1 Kakak 7 Ponakan oleh Yandy Laurens dipilih sebagai film penutup. Hal ini menjadi kali pertama JAFF memilih film produksi Indonesia sebagai film pembuka dan penutup festival. Sebelum pelaksanaan acara utama di Yogyakarta, JAFF mengadakan rangkaian kegiatan untuk menyambut JAFF19 yaitu pemutaran film dalam program Open Air Cinema di Yogyakarta dan dalam program Focus on Hong Kong Cinema di Makassar.
Metanoia menjadi tema yang diusung dalam perhelatan JAFF19. Metanoia diartikan sebagai proses refleksi atas pencapaian sinema dalam mengubah cara pandang terhadap dunia.[3] Transformasi berpikir tersebut menjadi daya bagi sinema Asia dalam rangka mencapai potensi terbaiknya, tak terkecuali sinema Indonesia yang terus menunjukkan pertumbuhan di kancah persaingan global.[4]
Juri
[sunting | sunting sumber]Hanoman Award
[sunting | sunting sumber]Program kompetisi film panjang yang ditujukan bagi sutradara berpengalaman dan bakat-bakat muda yang akan membentuk masa depan sinema Asia. Pemenang utama akan menerima penghargaan Golden Hanoman (Hanoman Emas), sementara pemenang kedua akan dianugerahi Silver Hanoman (Hanoman Perak).
- Amanda Nell Eu (pembuat film)
- Gina S. Noer (sineas)
- Julien Rejl (pengarah artistik)
NETPAC Award
[sunting | sunting sumber]NETPAC Award bertujuan untuk menggali beragam perspektif Asia melalui karya pertama atau kedua dari sutradara-sutradara yang memiliki potensi untuk membentuk masa depan sinema Asia.
- Ariani Darmawan (pembuat film)
- Intan Paramaditha (penulis, akademisi)
- Latika Padgaonkar (kolumnis, penerjemah, editor)
Program kompetisi film panjang di JAFF yang ditujukan bagi sutradara berpengalaman dan bakat muda yang memegang masa depan sinema Indonesia. Kategori ini akan memberikan enam penghargaan: Best Film, Best Directing, Best Storytelling, Best Cinematography, Best Editing, dan Best Performance.
- Anthony Chen (penulis, sutradara, produser)
- Liz Shackleton (editor)
- Shozo Ichiyama (produser)
Geber Award
[sunting | sunting sumber]Geber Award diberikan kepada film Asia terbaik dari karya pertama atau kedua sutradara yang memiliki potensi membentuk masa depan sinema Asia. Pemenangnya dipilih oleh perwakilan komunitas film dari seluruh Indonesia.
- Kusen Dony Hermansyah (dosen, penyunting film)
- Ricas Cwu (produser)
- Yedi Letedara (direktur Flobamora Film Festival)
Blencong Award
[sunting | sunting sumber]Blencong Award diberikan kepada film pendek Asia terbaik dalam program Light of Asia.
- Anggun Priambodo (seniman visual)
- OH Jung-Wan (produser)
- Sheila Dara Aisha (aktris)
Student Award
[sunting | sunting sumber]Student Award diberikan kepada film pendek Asia terbaik dalam program Light of Asia. Pemenangnya dipilih oleh perwakilan mahasiswa film di Yogyakarta.
- Ananda Afta Firstiarko
- Muhammad Akmal Ihsan
- Muhammad Fawwaz Fauzarrahman
- Muhammad Rafi Eka Putra
- Tri Yuni Aulia
Program menyambut JAFF19
[sunting | sunting sumber]Open Air Cinema
[sunting | sunting sumber]Program Open Air Cinema merupakan program pemutaran film-film pendek secara terbuka maupun terbatas di Yogyakarta. Program pemutaran film disertai dengan adanya diskusi dan kegiatan donasi.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara |
---|---|---|
Open Air Cinema #1 | ||
Pray, Begin | Berdoa, Mulai | Tanzilal Azizie |
Miracle at Dawn | Subuh | Achmad Rezi Fahlevie |
Shohibul | Lucky Candra | |
The Nameless Boy | Deo Mahameru | |
Along the One Way | Sepanjang Jalan Satu Arah | Bani Nasution |
Eid from Hong Kong | Lebaran dari Hong Kong | Achmad Faishol |
Open Air Cinema #2 | ||
Tumbas | Riza Pahlevi | |
Bro Dragon, the City is Under Attack! | Serangan Oemoem | Fajar Martha Santosa |
Incang-inceng | Sri Nugroho | |
Unggah Suguh | Eucharisteo Yosua | |
Taste of Home | Bakmi Kangen Rasa | Dhisga Amandatya |
Open Air Cinema #3 | ||
Bloody Rose | Elsy Grazia | |
Maybe Someday | Kala Nanti | Praditha Blifa |
Salah Doa | Arif Prasetyo |
Focus on Hong Kong Cinema
[sunting | sunting sumber]Program Focus on Hong Kong Cinema merupakan kolaborasi antara JAFF19 dengan Hong Kong Economic and Trade Office Jakarta. Dua film yang diputar dalam rangka menyambut JAFF19 adalah Still Human oleh Oliver Chan Siu Kuen dan Fallen Angels oleh Wong Kar-wai. Program Focus on Hong Kong Cinema juga dilaksanakan saat kegiatan utama JAFF19 berlangsung.
Seleksi resmi
[sunting | sunting sumber]Main Competition
[sunting | sunting sumber]Program kompetisi film panjang Asia.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara | Negara produksi |
---|---|---|---|
Ben and Suzanne, A Reunion In 4 Parts | Shaun Seneviratne | Amerika Serikat, Sri Lanka | |
Breaking the Cycle | อำนาจ ศรัทธา อนาคต | Aekaphong Saransate, Thanakrit Duangmaneeporn | Thailand |
Crocodile Tears | Air Mata Buaya | Tumpal Tampubolon | Indonesia, Prancis, Singapura, Jerman |
Don’t Cry, Butterfly | Mưa trên cánh bướm | Dương Diệu Linh | Vietnam, Singapura, Filipina, Indonesia |
Happyend | Neo Sora | Jepang, Amerika Serikat | |
In the Belly of a Tiger | Jatla Siddartha | India, Amerika Serikat, Tiongkok, Indonesia, Taiwan | |
In the Land of Brothers | در سرزمین برادر | Alireza Ghasemi, Raha Amirfazli | Iran, Prancis, Belanda |
MA - Cry of Silence | မ | The Maw Naing | Myanmar, Korea Selatan, Singapura, Prancis, Norwegia, Qatar |
Tale of the Land | Loeloe Hendra | Indonesia, Filipina, Qatar, Taiwan | |
Three Sons of Narayani | Narayaneente Moonnaanmakkal | Sharan Venugopal | India |
Việt and Nam | Trong lòng đất | Trương Minh Quý | Filipina, Singapura, Prancis, Belanda, Italia, Amerika Serikat, Jerman, Vietnam |
Yukiko a.k.a. | 雪子 a.k.a. | Naoya Kusaba | Jepang |
Program kompetisi film panjang Indonesia.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara | Negara produksi |
---|---|---|---|
All We Need Is Time | Mungkin Kita Perlu Waktu | Teddy Soeriaatmadja | Indonesia |
Goodbye, Farewell | Sampai Jumpa, Selamat Tinggal | Adriyanto Dewo | |
Love Unlike In K-Dramas | Cinta Tak Seindah Drama Korea | Meira Anastasia | |
Malam Pertobatan | Dyan Sunu Prastowo | ||
The Queen of Witchcraft | Perempuan Pembawa Sial | Fajar Nugros | |
Yohanna | Razka Robby Ertanto | Indonesia, Britania Raya, Italia |
Light of Asia
[sunting | sunting sumber]Program kompetisi film pendek Asia.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara | Negara produksi |
---|---|---|---|
Light of Asia 1 | |||
Anita, Lost in the News | Anita, Gomshodeh dar Akhbar | Behzad Nalbandi | Iran |
Samu the Terrible and His Sin | Dhiwangkara Seta | Indonesia | |
The Feast | Virundhu | Rishi Chandna | India |
The Memo | 備忘錄 | Chen Sisi, Yang Xiao (Badlands Film Group) | Tiongkok |
WAShhh | Mickey Lai | Malaysia, Irlandia | |
When the Wind Rises | Xia Feng Chu | Hung Chen | Taiwan |
Light of Asia 2 | |||
Distant | ದೂರದ | Nagbhushan Deshpandey | India |
Have I Told You Lately | 빼고 | Ian Shim | Korea Selatan |
Into the Emerald Sea | エメラルドの海へ | Asuka Lin | Jepang |
The Nature of Dogs | หมา-ป่า | Pom Bunsermvicha | Thailand, Amerika Serikat, Singapura, Hong Kong |
Suintrah | Ayesha Alma Almera | Indonesia | |
You Are My Favorite Dad | ประกาศนียบัตรของเด็กชาย | Suparak Sangkarit | Thailand |
Light of Asia 3 | |||
4 Sundays In September | 九月的四個星期天 | Yong Mun Chee | Singapura |
April Mud | Putik Abril | TJ Collanto | Filipina |
Christmas In Summer | 8월의 크리스마스 | Lee Gahong | Korea Selatan |
Memory Replica | Ký Ức Ký Ức | Đăng Thảo Nguyên | Vietnam |
Reclaim My Summer | 回收場的夏天 | Chen Hao-wei | Taiwan |
She and Her Good Vibrations | Olivia Griselda, Sarah Cheok | Singapura |
Film pembuka dan penutup
[sunting | sunting sumber]Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara | Negara produksi | Keterangan |
---|---|---|---|---|
Samsara | Garin Nugroho | Indonesia | Film pembuka | |
A Brother and 7 Siblings | 1 Kakak 7 Ponakan | Yandy Laurens | Film penutup |
Asian Perspective Features
[sunting | sunting sumber]Program nonkompetisi pemutaran film panjang dari sutradara Asia.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara | Negara produksi |
---|---|---|---|
404 Run Run | 404 สุขีนิรันดร์..Run Run | Pichaya Jarusboonpracha | Thailand |
A Match | Sthal | Jayant Digambar Somalkar | India |
All, or Nothing at All | Suo You You Shang De Nian Qing Ren | Jiajun “Oscar” Zhang | Tiongkok |
Happy Greetings | Salam Gembira | Dzul Sungit | Singapura |
House of the Seasons | 장손 | Oh Jung-min | Korea Selatan |
I Want to Swim In the City | Tôi Muốn Bơi Trong Thành Phố | Trần Chí Cường | Vietnam |
Love and Videotapes | Huling Palabas | Ryan Machado | Filipina |
Paradise at Mothers’ Feet | Бейиш Эненин Таманында | Ruslan Akun | Kirgizstan |
Plastic | Daisuke Miyazaki | Jepang | |
Roxana | Parviz Shahbazi | Iran | |
Salome | Gutierrez Mangansakan II | Filipina | |
Snow Drop | スノードロップ | Yoshida Kota | Jepang |
Some Nights I Feel Like Walking | Petersen Vargas | Filipina, Singapura, Italia | |
Sunday Special | Naale Rajaa Koli Majaa | Abhilash Shetty | India |
That Summer’s Lie | 그 여름날의 거짓말 | Sohn Hyun-lok | Korea Selatan |
Undertaker | Sapparor | Thiti Srinuan (Ka-Ya-Nha-Ton-Mai) | Thailand |
Asian Perspectives Shorts
[sunting | sunting sumber]Program nonkompetisi pemutaran film pendek dari sutradara Asia.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara | Negara produksi |
---|---|---|---|
Asian Perspectives Shorts 1 | |||
Dusting | ใต้ฝุ่น | Piriyayut Tangchitmate | Thailand |
Gote Goat Ghost | Bhed Bakri Bhoot | Shivam Shankar | India |
Jupiter from Kembangan | Gerard Nagulendran | Singapura | |
The House That Stays | Cuối giường dậy lên một tiếng gọi | Le Ngoc Duy | Vietnam |
The Inescapable Desire of Roots | 根欲 | Mark Chua, Lam Li Shuen | Singapura |
The Poison Cat | Du Yao Mao | Tian Guan | Tiongkok |
Asian Perspectives Shorts 2 | |||
Hen | Babon | Sinung Winahyoko | Indonesia |
Bring Me the Head of a Smiling Pig | 웃어 돼지야 | Chang Wooje | Korea Selatan |
Forest of Echoes | 메아리 | Lim Yoori | |
The Dead Body Looking for Fisherman | Mancing Mayit | Christian Banisrael | Indonesia |
The Rubber Tappers | អ្នកចៀរជ័រ | Rotha Moeng | Kamboja |
Asian Perspectives Shorts 3 | |||
A Silent Page | အသံတိတ် စာမျက်နှာ | Htoo Lwin Myo | Myanmar |
And I Talk Like a River | He Tong | Qian Ning | Tiongkok |
Even Ashes, Nothing Remains | Bisan Abo, Wala Bilin | Kyd Torato | Filipina |
In the Words of Firman | Firman Firman | Kurnia Alexander | Indonesia |
My Therapist Said, I Am Full of Sadness | Monica Vanesa Tedja | Indonesia | |
Society of Clothes | Jeong Dahee | Korea Selatan, Prancis, Kanada | |
Asian Perspectives Shorts 4 | |||
A Summer’s End Poem | Lam Can-zhao | Tiongkok, Swiss, Malaysia | |
Daly City | Nick Hartanto | Amerika Serikat | |
In Zainab’s Heaven | بہشتِ زینب | Ali Mehdi | Pakistan, Lebanon, Persatuan Emirat Arab |
Nusa Ina | Anne Jan Sijbrandij | Indonesia, Belanda | |
Sour Candy | Anaar Daana | Nishi Dugar | India |
Panorama
[sunting | sunting sumber]Program pemutaran film dari sutradara berpengalaman dan berpengaruh Asia.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara | Negara produksi |
---|---|---|---|
All We Imagine as Light | Payal Kapadia | Prancis, India, Belanda, Luksemburg, Italia | |
An Unfinished Film | 一部未完成的电影 | Lou Ye | Singapura, Jerman, Amerika Serikat |
Arzé | أرزة | Mira Shaib | Mesir, Lebanon, Arab Saudi |
Black Box Diaries | Shiori Itō | Jepang, Amerika Serikat, Britania Raya | |
Black Dog | 狗陣 | Guan Hu | Tiongkok |
Blue Sun Palace | Constance Tsang | Amerika Serikat | |
Cloud | クラウド | Kiyoshi Kurosawa | Jepang |
Ghost Cat Anzu | 化け猫あんずちゃん | Yôko Kuno | Jepang, Prancis |
Girls Will Be Girls | Shuchi Talati | India, Prancis, Amerika Serikat, Norwegia | |
My Favourite Cake | کیک محبوب من | Maryam Moghaddam, Behtash Sanaeeha | Iran, Prancis, Swedia, Jerman |
No Other Land | لا أرض أخرى | Basel Adra, Hamdan Ballal, Yuval Abraham, Rachel Szor | Palestina, Norwegia |
RM: Right People, Wrong Place | 알엠: 라이트 피플, 롱 플레이스 | Seokjun Lee | Korea Selatan |
Stranger Eyes | 默視錄 | Siew Hua Yeo | Singapura, Taiwan, Prancis, Amerika Serikat |
The Paradise of Thorns | วิมานหนาม | Naruebet Kuno | Thailand |
The Seed of the Sacred Fig | دانهی انجیر معابد | Mohammad Rasoulof | Iran, Jerman, Prancis |
Universal Language | آواز بوقلمون | Matthew Rankin | Kanada |
Emerging
[sunting | sunting sumber]Program pemutaran film debut di JAFF dari masing-masing sutradaranya.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara | Negara produksi |
---|---|---|---|
Emerging 1 | |||
Doomsday Committee (And Foolproof Guides to Face the End of the World) | Panitia Hari Kiamat (Dan Jurus Jitu Dalam Menghadapi Akhir Dunia) | Rishad Azzuri | Indonesia |
Last Voice for Lost Light | Yudis Maulana | ||
Nugroho Barbershop | Pangkas Rambut Nugroho | Felix Dustin | |
I DO! | SAH! | Chandni | |
Stirring the Broth | Rayhan Dharmawan | ||
Emerging 2 | |||
A Cat Can Look at a King | Deris Muhamad | Indonesia | |
Faces of Feces | Hajat | Dimas Dwi Wardhana | |
Serious People?! | Imaji Fabiandava | Amerika Serikat | |
The Fish That Lives In Water | Agung Jarkasih | Indonesia | |
The Stains | Noda-noda Seragam | Duifadia Dissa |
Rewind
[sunting | sunting sumber]Program pemutaran film klasik dari sutradara berpengaruh Asia.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara | Negara produksi |
---|---|---|---|
Ilo Ilo | 爸媽不在家 | Anthony Chen | Singapura |
The Handmaiden | 아가씨 | Park Chan-wook | Korea Selatan |
Nocturnal
[sunting | sunting sumber]Program pemutaran film yang dilakukan pada tengah malam.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara | Negara produksi |
---|---|---|---|
404 Run Run | 404 สุขีนิรันดร์..Run Run | Pichaya Jarusboonpracha | Thailand |
Baby Assassins: Nice Days | ベイビーわるきゅーれ ナイスデイズ | Yugo Sakamoto | Jepang |
Chime | Kiyoshi Kurosawa | ||
Shutter | ชัตเตอร์ กดติดวิญญาณ | Banjong Pisanthanakun, Parkpoom Wongpoom | Thailand |
The Gesuidouz | ザ・ゲスイドウズ | Kenichi Ugana | Jepang |
Indonesia Film Showcase
[sunting | sunting sumber]Program pemutaran film dari sutradara berpengalaman dan bakat muda yang menampilkan keragaman sinema Indonesia.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara |
---|---|---|
Misteri Bilik Korek Api | Ludy Oji Prastama | |
Smong | Tonny Trimarsanto | |
The Rage, Blood from the Sea | Darah Nyai | Yusron Fuadi |
The Damnation | Tumbal Darah | Charles Gozali |
Jogja Showcase
[sunting | sunting sumber]Program pemutaran film dari sutradara muda di Yogyakarta yang tergabung dalam Paguyuban Filmmaker Jogja.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara |
---|---|---|
Maybe Someday | Kala Nanti | Praditha Blifa |
Metanoia | Dery Prananda | |
Scary Story to Tell | Kisah Seram untuk Diceritakan | Riza Pahlevi |
Taste of Home | Bakmi Kangen Rasa | Dhisga Amandatya |
The Girl and the Laundrette | Gadis dan Penatu | Alam Alghifari |
White Flag | Bendera Putih | Budi Dwi Arifianto |
Layar Komunitas
[sunting | sunting sumber]Program pemutaran film di mana pada tahun ini berfokus menayangkan produksi film dari Pulau Kalimantan.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara | Negara produksi |
---|---|---|---|
A Story From Land of Borneo | Shohipul Ma’ruf | Indonesia | |
Acil Idah’s Stall | Warung Acil Idah | Muhammad Jaya | |
Ask for a Shower | Minta Mandi | Ria Rama Priesthia | |
Flintstones Digital of Bulungan Jungle | Flintstones Digital Rimba Bulungan | Rohil Fidiawan Mokmin, Anggrino Gilang Verlando | |
It’s Not Him | Itu Bukan Dia | Muhammad Fath Ariq Arsyi | |
Not a Playground | Bukan Tempat Bermain | Liko Anshori | |
Sunset at Alverno | Ade Gilang Alparizi | ||
Tapal Batas | Kun Imam Jihato | ||
The Harvest | Panen | Garry Cantona | |
The Imagery of the Ancestral Land | Imaji Tanah Leluhur | Rifky Muhammad | |
The Lost Dream | Jaraknya | Bams Zulfiqri | |
The Pigeon Birthday | Semua Dara Dirayakan | Ali Asykari | |
Tuhing | Muhammad Jaya | ||
Tumbang Titi Kota Juang | Fajar Febrian | ||
When the Night is Red | Dedetria Holyri | ||
Fish Balls | Anwar Johari Ho | Malaysia | |
Lepoq Keq | Kampung Kita | Candra Galadupa | |
Pak & Me | Haziq Anwar, Jayashreeseelan | ||
Peaceland | Amanda Nell Eu | ||
Trash Ghost | Dihantui Sampah | Putri Purnama Sugua |
Layar Indonesiana
[sunting | sunting sumber]Program pemutaran film pendek yang didukung oleh pemerintah Indonesia dalam hal produksi.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara |
---|---|---|
Layar Indonesiana 1 | ||
Hear the Ping Pong Sing | Dengarlah Nyanyian Ping Pong | Andrew Kose |
Makwan City of Dreams - The Silvermen | Janice Angelica | |
The Most Handsome Fish on Earth | Ikan Terganteng Sedunia | Netanya Yemima |
Under the Whether | Putri Sarah Amelia | |
Layar Indonesiana 2 | ||
Fish, Please! | Pelabuhan Berkabut | Haris Yuliyanto |
Knight of Blood | Darah Ksatria | Arjuna Asa, Widya Arafah |
Of Womb and Tomb | Bong | Destian Rendra Pratama |
The Night Is Long and It’s Yours Alone | Terang Bulan | Guruh Nusantara |
The Water Fairy | Memori Air | Imam Syafi’i |
Inclusive Screening
[sunting | sunting sumber]Program pemutaran film khusus bagi disabilitas netra dan tuli. Film yang diputar adalah Home Sweet Loan oleh Sabrina Rochelle Kalangie.
Body of Work: Tsai Ming-liang
[sunting | sunting sumber]Program pemutaran film yang disutradarai oleh Tsai Ming-liang.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Negara produksi |
---|---|---|
Abiding Nowhere | Wu Suo Zhu | Taiwan, Amerika Serikat |
Goodbye, Dragon Inn | 不散, Bu San | Taiwan |
Vive L’Amour | 愛情萬歲 |
Tribute to Hendrick Gozali
[sunting | sunting sumber]Program pemutaran film yang diproduseri oleh Hendrick Gozali.
Tahun rilis | Judul asli | Sutradara |
---|---|---|
1986 | Sama Juga Bohong | Chaerul Umam |
1980 | Perempuan dalam Pasungan | Ismail Soebardjo |
1974 | Ranjang Pengantin | Teguh Karya |
25 Years of Dian Sastrowardoyo Works
[sunting | sunting sumber]Program pemutaran film untuk merayakan 25 tahun Dian Sastrowardoyo berkarier dalam perfilman Indonesia.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara |
---|---|---|
Daybreak | Dini Hari | Dian Sastrowardoyo |
Kotak | ||
Quarantine Tales - Nougat | ||
What’s With Love? | Ada Apa dengan Cinta? | Rudi Soedjarwo |
Focus on Hong Kong Cinema
[sunting | sunting sumber]Program pemutaran film yang bekerja sama dengan Hong Kong Economic and Trade Office Jakarta.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara |
---|---|---|
All Shall Be Well | 從今以後 | Ray Yeung |
Comrades: Almost a Love Story | 甜蜜蜜 | Peter Chan |
Hard Boiled | 辣手神探 | John Woo |
Sneak Peek
[sunting | sunting sumber]Program pemutaran cuplikan eksklusif dari film yang sedang dikerjakan disertai dengan diskusi tentang proses pembuatan film yang telah dilalui.
Judul | Sutradara | Keterangan |
---|---|---|
Jumbo | Ryan Adriandhy | Pemutaran cuplikan film selama 14 menit. |
Qodrat 2 | Charles Gozali | Pemutaran cuplikan film selama 9 menit. |
Layar Anak Indonesiana
[sunting | sunting sumber]Program pemutaran film pendek dari sutradara pendatang baru di perfilman Indonesia.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara |
---|---|---|
Layar Anak Indonesiana (Fiksi) | ||
A Tale of the Light | Lintang dan Kunang-kunang | Agni Tirta |
Arrow and Bullseye | Silogui | Yusril Ali Alfath |
Suraci! | Rakha Magelhaens | |
There’s a Ghost In the Singing Tower | Ada Hantu di Menara Merdu | Nanda Rahmadya |
When Cening Meets Kawa, the Magical Forest | Cening Nepukin I Kawa | Epriliana Fitri Ayu Pamungkas |
Layar Anak Indonesiana (Dokumenter) | ||
Ba Laor In the Sula Sea | Ba Laor di Laut Sula | Siti Rodiah |
Crab Boys “Story from the Estuary” | Anak Kepiting “Cerita Anak dari Aliran Muara” | Surisman |
Terbang Sejak (is an ancestral art of Kampung Dukuh) | Icang S Tisnamiharja | |
The Sobe Lontar | Sobe Lontar | Muhammad Tahir Blualolong (Ruli Said) |
Wirma “Weaving Hope” | Wirma “Menenun Harapan” | Andy Siahaan |
Special Screening
[sunting | sunting sumber]Program pemutaran film yang bekerja sama dengan berbagai ekosistem perfilman.
Judul bahasa Inggris | Judul asli | Sutradara | Negara produksi | Keterangan |
---|---|---|---|---|
A Must-See Movie Before You Die | Film Wajib Tonton Sebelum Mati | Razny Mahardhika | Indonesia | Bekerja sama dengan MAXstream Studios dalam program Secinta Itu Sama Sinema. |
Final Draft | Erlangga Radhikza | |||
Little Rebels Cinema Club | Khozy Rizal | |||
Bride Kidnapping | Кыз Ала Качуу | Mirlan Abdykalykov | Kirgizstan | Bekerja sama dengan Alternativa Film Awards. |
Cold Cut | Don Josephus Raphael Eblahan, Tan Siyou | Filipina, Prancis | Bekerja sama dengan Directors’ Fortnight pada program Director Factory Philippines. | |
Nightbirds | Maria Estela Paiso, Ashok Vish | |||
Silig | Arvin Belarmino, Lomorpich Rithy | |||
Walay Balay | Evel Baswel, Gogularaajan Rajendran | Filipina | ||
Glorious Nightfall | Tàn Ngày Rực Rỡ | Lý Minh Bá | Vietnam | Bekerja sama dengan SeaShorts Film Festival dalam program A Sea to Remember: Sea Short 2024 Programmer Picks. |
Laila | Wucha Wulan Dari | Indonesia | ||
Peaceland | Ekin Kee Charles | Malaysia | ||
Please Keep This Copy | Miguel Lorenzo Peralta | Filipina | ||
The Last Visit | "Viimane külastus" การพบพาน…ครั้งสุดท้าย | Keawalee Warutkomain | Estonia, Thailand | |
I Don’t Hate the Rain | Aku Tak Membenci Hujan | Ade Dharmastriya | Indonesia | Bekerja sama dengan Viu. |
Nyla | Sigit Hermawan | Bekerja sama dengan Rus Animation. | ||
Smong Aceh | Tonny Trimarsanto | Bekerja sama dengan Cinesurya. | ||
Vidio Original Series: Zona Merah | Sidharta Tata, Fajar Martha Santosa | Bekerja sama dengan Vidio. Menayangkan serial Zona Merah dalam episode 1 dan 2. | ||
The East | De Oost | Jim Taihuttu | Indonesia, Belanda | Bekerja sama dengan New Amsterdam Film Company. |
Till Then, Hanna! | Sampai Nanti, Hanna! | Agung Sentausa | Bekerja sama dengan Pic[k]Lock Films. | |
Sal Priadi’s Zuzuzaza Tour 2024 | Andi Gondi | Indonesia | Bekerja sama dengan MAXstream Studios. |
Cine-Concert
[sunting | sunting sumber]Program pertunjukan yang mengkolaborasikan berbagai unsur kesenian seperti sinema, musik, dan tari. Terdapat dua cine-concert yang diselenggarakan yaitu:
- Cinematic Concert: Kunto Aji X Sal Priadi. Keduanya saling merespons dalam bentuk visual terhadap lagu-lagu yang dibawakan.
- Samsara Cine-Concert. Pemutaran film bisu Samsara dari Garin Nugroho yang diiringi secara langsung oleh ensembel gamelan Bali dari Gamelan Yuganada dan musik elektronik eksperimental dari Gabber Modus Operandi.[5]
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]Daftar penghargaan yang diberikan pada gelaran JAFF19:[6]
Main Competition
[sunting | sunting sumber]- Golden Hanoman Award: Happyend oleh Neo Sora
- Silver Hanoman Award: Việt and Nam oleh Trương Minh Quý
- NETPAC Award: MA - Cry of Silence oleh The Maw Naing
- Geber Award: MA - Cry of Silence oleh The Maw Naing
- Best Film: Yohanna oleh Razka Robby Ertanto
- Best Directing: Razka Robby Ertanto untuk Yohanna
- Best Storytelling: Razka Robby Ertanto untuk Yohanna
- Best Cinematography: Odyssey Flores untuk Yohanna
- Best Performance: Laura Basuki, Kirana Putri Grasela, dan Iqua Tahlequa untuk Yohanna
- Best Editing: Akhmad Fesdi Anggoro untuk The Queen of Witchcraft
Light of Asia
[sunting | sunting sumber]- Blencong Award: When the Wind Rises oleh Hung Chen
- Special Mention untuk Light of Asia: Anita, Lost in the News oleh Behzad Nalbandi
- Student Award: When the Wind Rises oleh Hung Chen
JAFF Honorary Award
[sunting | sunting sumber]- Aruna Vasudev (pendiri NETPAC)
- Hendrick Gozali (produser film)
- Kim Dong-ho (pendiri Festival Film Internasional Busan)
JAFF Market
[sunting | sunting sumber]Pada edisi ke-19, secara perdana JAFF menghadirkan JAFF Market sebagai bentuk dukungan terhadap industri film Indonesia yang kembali aktif pasca pandemi Covid-19. JAFF Market menjadi tempat bertemunya para pelaku dan penggiat industri film untuk mewujudkan ekosistem yang dapat merepresentasikan geliat perfilman Indonesia.
JAFF Market dilaksanakan pada 03–05 Desember 2024 di Jogja Expo Center. Program dan kegiatan yang diselenggarakan di JAFF Market adalah Film Industry Exhibition, JAFF Future Project, JAFF Content Market, Talent Day, Young Filmmaker Lab, Company Showcase, Film Conference, Networking Event, dan Market Screening Room.[7]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Noviyanti, Sri (20 November 2024). "Garin Nugroho Gelar Pertunjukan Cine-Concert Samsara di Yogyakarta dan Jakarta pada Akhir Tahun". Kompas. Diakses tanggal 20 November 2024.
- ^ Maharani, Dian (08 November 2024). "JAFF Ke-19 Usung Tema Metanoia, Hadirkan Total 180 Film dari 25 Negara". Kompas. Diakses tanggal 08 November 2024.
- ^ Zuhriyah, Umi (21 November 2024). "Link Beli Tiket Jogja-NETPAC Asian Film Festival 2024 & Harga". tirto.id. Diakses tanggal 21 November 2024.
- ^ A, Azzahra Nuraini (09 November 2024). "JAFF 2024, Festival Film Asia Usung Tema "Metanoia"". RRI. Diakses tanggal 09 November 2024.
- ^ Riandi, Ady Prawira (08 November 2024). "Sal Priadi Akan Berbalas Lagu dengan Kunto Aji di JAFF 2024". kompas.com. Diakses tanggal 08 November 2024.
- ^ "Ini Daftar Pemenang JAFF 2024". Media Indonesia. 07 Desember 2024. Diakses tanggal 07 Desember 2024.
- ^ Ibrahim, Riana A (16 November 2024). "Selebrasi Film Indonesia di JAFF 2024". kompas.id. Diakses tanggal 16 November 2024.