Jalan Tunjungan
Suasana Jalan Tunjungan pada pagi hari dengan latar belakang Tunjungan Plaza. | |||
Tipe | Jalan protokol | ||
---|---|---|---|
Panjang | 863 m (2.831 ft) | ||
Lokasi | Kota Surabaya, Indonesia | ||
Koordinat | 7°16′19″S 112°44′32″E / 7.27200117°S 112.74230863°E | ||
Lain-lain | |||
Status | Jalan Kota |
Jalan Tunjungan merupakan kawasan komersial di kota Surabaya. Di sepanjang jalan ini banyak ditemui bank, toko elektronik dan pusat perbelanjaan.
Pada 2021 lalu, Jalan Tunjungan Surabaya diresmikan sebagai kawasan destinasi wisata setingkat jalan Malioboro di Yogyakarta dengan nama "Tunjungan Romansa". Dalam acara tersebut, terdapat suguhan kuliner dari para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya lengkap dengan tampilan hiburan seni dan budaya.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Jalan Tunjungan semenjak awal abad ke-20 telah menjadi salah satu pusat komersial Kota Surabaya. Jalan ini adalah jalan penghubung yang menjadi daerah pertokoan utama di Surabaya. Jalan tersebut menghubungkan derah perumahan disebelah Selatan-Timur dan Barat Surabaya (Gubeng, Darmo, Ketabang dan Sawahan), dengan daerah perdagangan yang ada disekitar Jembatan Merah.
Pada tahun 1930-an didirikan komplek pertokoan utama di Surabaya dengan bangunan beton dan gaya arsitektur modern. Di persimpangan Jalan Tunjungan dan Jalan Embong Malang, dulunya ada bangunan Toko Nam. Bangunan ini menduduki lahan bekas sebuah toko agen penjual mobil (Foto 1). Sayangnya Toko Nam ini sendiri bangunannya juga telah diruntuhkan sekitar tahun 1990-an.
Di sepanjang Jalan Tunjungan terdapat berbagai macam toko dan restoran. Salah satunya adalah bangunan pertokoan dan restaurant "HELLENDORN" dipojok Jl. Kenari dan Jl. Tunjungan. Perancangnya adalah Ir. Th. Van Oyen.
Salah satu bangunan terkenal di Jalan Tunjungan adalah Gedung Siola. Sebelum menjadi Toko Siola, gedung ini dulu dipakai sebagai toko serba ada Inggris yang bernama "WHITEAWAY". Pada tahun 1940 an dipakai untuk menjual barang-barang yang didatangkan dari Jepang, namanya berganti menjadi "TOKO CHIYODA". Meskipun mengalami beberapa kali ganti wajah depannya, sekarang Gedung Siola masih merupakan markah tanah bagi lingkungan disekitar Jalan Tunjungan.
Saat Ini
[sunting | sunting sumber]Nama jalan ini menjadi dasar nama pusat perbelanjaan terkenal sekaligus bangunan tertinggi di Surabaya yakni Tunjungan Plaza, dan Hotel Tunjungan, walaupun kedua tempat ini terletak di antara Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Embong Malang.
Bangunan bersejarah Hotel Majapahit Surabaya yang kini dikelola oleh Mandarin Oriental juga terletak di Jalan Tunjungan.
Budaya Populer
[sunting | sunting sumber]Rèk Ayo Rèk, lagu daerah kota Surabaya ciptaan Is Haryanto, memuat Jalan Tunjungan dalam liriknya. Lagu tersebut berisi tentang ajakan pemuda kepada kawan-kawannya untuk menghabiskan waktu malam minggu di Jalan Tunjungan.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Old Surabaya diakses tanggal 24 Januari 2008.