Helmuth Weidling
Helmuth Otto Ludwig Weidling | |
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir | 2 November 1891 Halberstadt, Sachsen-Anhalt, Jerman |
Meninggal | 17 November 1955 Vladimir, Uni Soviet | (umur 64)
Penghargaan sipil | Salib Ksatria dari Salib Besi dengan Daun Ek dan Pedang Salib Jerman Salib Besi Kelas I Salib Besi kelas II |
Karier militer | |
Pihak | Kekaisaran Jerman (hingga tahun 1918) Republik Weimar (hingga tahun 1933) Nazi Jerman |
Dinas/cabang | Wehrmacht |
Masa dinas | 1911 – 1945 |
Pangkat | General der Artillerie |
Komando | Korps Panser XL Korps Panser XLI Korps Panser LVI Daerah Pertahanan Berlin |
Pertempuran/perang | Perang Dunia I Perang Dunia II |
Penghargaan | |
Sunting kotak info • L • B |
Helmuth Otto Ludwig Weidling (Halberstadt, Kekaisaran Jerman 2 November 1891 - Vladimir, Uni Soviet, 17 November 1955) adalah seorang perwira berkebangsaan Jerman pada masa Perang Dunia II, dengan jabatan General der Artillerie (jenderal artileri). Weidling diangkat sebagai komandan untuk Berlin pada tanggal 23 April 1945, dan kemudian mempertahankan kota itu dari serbuan Uni Soviet, lalu di akhir PD II, ia menyerah. Ia meninggal sebagai tahanan perang Uni Soviet.
Perang Berlin
[sunting | sunting sumber]Pada 30 April 1945, jarak Soviet hanya kurang dari 500 meter dari Führerbunker, Adolf Hitler mengadakan pertemuan pribadi dengan Weidling yang saat itu menjadi Komandan Korps Panzer LVI. Weidling memberitahu Hitler bahwa garis pertahananan terakhir di Berlin akan kehabisan amunisi malam itu dengan jumlah pasukan yang sangat terbatas.[1] Weidling sempat meminta izin dari Hitler untuk keluar dari Berlin bersama dengan perwira lainnya dan menyatakan bahwa tugasnya sebagai komandan telah usai, namun permintaannya ditolak oleh Hitler dan Weidling kembali ke markasnya di Bendlerblock.[1]
Saat berada dimarkasnya, ia menerima izin dari Hitler untuk pergi dari Berlin malam itu.
Setelah Hitler dan Eva Braun bunuh diri, Weidling sampai di Führerbunker dan bertemu dengan Joseph Goebbels, Obergruppenfüher Martin Bormann dan Jenderal Hans Krebs. Mereka memperlihatkan Weidliing kamar Hitler, tempat pasangan Hitler dan Eva Braun bunuh diri. Joseph Goebbels memberitahu Weidling bahwa tubuh mereka berdua telah dibakar dan dikubur ditaman Kanselir Reich, tepat diatas Fuhrerbunker.[2] Weidling terpaksa bersumpah bahwa dia tidak akan memberitahu berita ini kepada siapa pun. Satu-satunya orang di luar Jerman yang diberitahu adalah Joseph Stalin, pemimpin Uni Soviet.
Upaya untuk permintaan gencatan senjata dilakukan malam itu, Jenderal Krebs kemudian memberi tahu komandan pasukan Uni Soviet sehingga ia dapat memberi tahu Kremlin untuk melakukan gencatan senjata.[1] Tak lama setelah gencatan senjata, Goebbels beserta istrinya melakukan bunuh diri bersama yang diikuti dengan keluarnya berita "Berlin menyerah".[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Beevor, Anthony (2002). Berlin: The Downfall 1945. Viking-Penguin Books. hlm. 352–358. ISBN 978-0-670-03041-5.
- ^ Kershaw, Ian (2008). Hitler: A Biography. New York: W. W. Norton & Company. hlm. 956. ISBN 978-0-393-06757-6.
- ^ Dollinger, Hans (1997). The Decline and Fall of Nazi Germany and Imperial Japan. Library of Congress Catalogue Card Number 67-27047. hlm. 239. ISBN 978-0-7537-0009-9.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Didahului oleh: Josef Harpe |
Komandan XXXXI Panzerkorps 1943-1944 |
Diteruskan oleh: Edmund Hoffmeister |
Didahului oleh: Edmund Hoffmeister |
Komandan XXXXI Panzerkorps 1944-1945 |
Diteruskan oleh: Wend von Wietersheim |
Didahului oleh: Rudolf Koch-Erpach |
Komandan LVI Panzerkorps 1945 |
Diteruskan oleh: tidak ada |
Didahului oleh: Erich Bärenfänger |
Komandan Daerah Pertahanan Berlin 1945 |
Diteruskan oleh: tidak ada |