Lompat ke isi

Hantu (film)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Hantu
SutradaraAdrianto Sinaga
ProduserNoyard
Vincentsius Theyo
SkenarioShafa Wijanarko
CeritaAdrianto Sinaga
PemeranDhea Ananda
Oka Antara
Dwi Andhika
Andhika Gumilang
Monique Henry
Rina Hasyim
Penata musikAksan Sjuman
Roedyanto Wasito
SinematograferJoko Pryono
PenyuntingAndhy Pulung
Perusahaan
produksi
Grandiz Media Production
DistributorGrandiz Media Production
Tanggal rilis
9 Agustus 2007
Durasi95 menit
NegaraIndonesia
BahasaBahasa Indonesia

Hantu adalah film horor Indonesia yang dirilis pada tahun 2007. Film yang disutradarai oleh Adrianto Sinaga ini dibintangi oleh Dhea Ananda, Oka Antara, Dwi Andhika, Andhika Gumilang, Monique Henry dan Rina Hasyim.

Galih (Oka Antara) mendengar tentang indahnya Telaga Setra Wingit. Telaga indah yang terletak di tengah hutan dan belum pernah didatangi orang. Karena penasaran, ia sengaja mengajak kekasihnya, Rinjani (Dhea Ananda), serta ketiga sahabatnya, Ray (Dwi Andhika), Sofie (Monique Henry) dan Indra (Andhika Gumilang) untuk membuktikan keindahan telaga itu.

Namun di antara mereka berlima, hanya Galih yang paling bersemangat. Selain karena Galih adalah pecinta alam, ia juga ingin pamer kepada Rinjani. Ternyata Ray ikut karena ia mencintai Rinjani, kekasih Galih yang juga sahabatnya, sedangkan Indra adalah kekasih Sofie. Sebenarnya, Rinjani sangat tidak senang dan tersiksa mengikuti kegiatan ini.

Awalnya perjalanan terasa menyenangkan, meski sempat ada masalah karena mereka kesulitan mendapatkan angkutan umum. Dan akhirnya mereka sampai di hutan. Ray, Rinjani, Indra dan Sofie terkejut karena Galih ternyata tidak tahu sama sekali lokasi telaga tersebut. Di tengah hutan, mereka bertemu seorang kakek misterius yang sedang menunggu di depan sebuah warung. Ketika hari mulai malam, mereka mendirikan dua tenda.

Namun setelah itu, mereka mulai merasakan kejadian aneh. Rinjani secara misterius menghilang walaupun ia akhirnya dapat ditemukan. Karena merasa ada yang janggal, mereka ingin segera pulang, walaupun Galih memaksakan diri untuk tetap bertahan agar dapat menuju telaga. Keesokan harinya, mereka juga tidak dapat pulang karena kabut tebal.

Namun, sejak ia sempat menghilang, Rinjani terlihat berbeda dari sebelumnya. Bahkan setelah itu, mereka melihat mahluk halus dan kejadian-kejadian aneh dialami oleh mereka semua. Dimulai dari Rinjani yang kesurupan dan menghilang sendiri ke kabut dalam kegelapan dan akhirnya mereka semua terbunuh karena hantu tersebut.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]