Gunung Tinombala
Gunung Tinombala | |
---|---|
Titik tertinggi | |
Ketinggian | 2.183 m (7.162 kaki) |
Geografi | |
Letak | Sulawesi Tengah, Indonesia |
Pegunungan | Pegunungan Bosagong |
Gunung Tinombala adalah nama sebuah puncak gunung di Pegunungan Bosagong, gunung ini terletak di Desa Tinombala, Kecamatan Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Jarak dari Parigi sekitar 200 km, sedangkan jarak dari Tolitoli sekitar 40 km.
Merpati Nusantara Airlines PK-NUP
[sunting | sunting sumber]Pada hari selasa 29 Maret 1977 pukul 10.55 WITA sebuah pesawat Merpati Nusantara Airlines jenis DHC-6 Twin Otter beregistrasi PK-NUP jatuh pada ketinggian 2.135 meter di kawasan pegunungan tersebut. Pesawat ini dalam penerbangan dari Palu menuju Tolitoli, sebelumnya pesawat berangkat dari Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado menuju Palu melalui Luwuk dan Poso. Pesawat tersebut dipiloti Capt. Ahmad Anwar dan Co-pilot Mochammad Masykoer, flight engineer Abhy Irawan dan 20 orang penumpang. Pesawat ini terhalang awan di pegunungan kemudian menabrak pepohonan yang ada di sekitar tempat tersebut sebelum kemudian jatuh ketanah.
Operasi SAR Tinombala adalah salah satu operasi SAR terbesar dalam sejarah Indonesia. Operasi ini melibatkan ratusan personel gabungan dari TNI, Polri, Basarnas, relawan maupun penduduk setempat. Operasi SAR ini mendapat liputan luas dari media massa baik lokal maupun asing.
Lokasi jatuhnya pesawat baru dapat ditemukan pada hari kedelapan namun evakuasi belum dapat dilakukan. Hari berikutnya, tim SAR berhasil membuat lokasi untuk pendaratan helikopter (helipad). Para korban baru dievakuasi pada hari ke sepuluh dan memakan waktu empat hari sampai semuanya selesai. Total diperlukan waktu tigabelas hari dalam operasi SAR Tinombala.
Kopasgat sendiri menurunkan satu regu dalam operasi SAR tersebut. Setelah ditemukan tempat jatuhnya pesawat, tim dari Kopasgat segera bergerak untuk melakukan evakuasi. Mereka diturunkan dengan cara raeppling dari helikopter untuk kemudian menebang puluhan pohon hanya dalam waktu beberapa jam guna membuat helipad darurat. Sebagai penghargaan atas jasanya dalam operasi SAR Tinombala para personel Kopasgat maupun TNI-AU yang terlibat dalam misi tersebut memperoleh Kenaikan Pangkat Luar Biasa dari KSAU waktu itu. Mereka adalah Wendel Jesmer (penerbang heli), Kapten dr. Roby Sumendap (dokter TNI-AU), Serma Hartono, Koptu Dominicus Poin, dan Pratu Sunardi.
Film Tinombala
[sunting | sunting sumber]Tragedi Tinombala yang terjadi 29 Maret 1977 telah menjadi berita besar saat itu hingga melahirkan sebuah naskah cerita yang ditulis oleh M. Aminudin A. Naskah cerita ini akhirnya dibuat film dengan judul Operasi di Tinombala. Film Operasi Tinombala di bintangi oleh aktor WD Mochtar dan artis Tuty Kirana serta sutradara M. Sharieffudin[1]
Film Tinombala adalah Film berdurasi 116 menit yang bercerita tentang peristiwa tragis jatuhnya pesawat Merpati Nusantara Airlines PK-NUP di Gunung Tinombala. Film ini hendak menghidupkan lagi kecelakaan jatuhnya pesawat Merpati Nusantara Airlines PK-NUP di gunung Tinombala setahun sebelumnya.
Kecelakaan itu terjadi hari Selasa, 29 Maret 1977 pukul 10.55 waktu setempat atau GMT 02.55. Lokasi ditemukannya pesawat dengan registrasi PK-NUP itu sekitar 50 meter dari puncak Gunung Tinombala dengan ketinggian 2.185 meter di kawasan pegunungan Bosagong, Sulawesi Tengah. Pesawat Twin Otter itu membawa 20 penumpang dan tiga awak pesawat.[2]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Tragedi Tinombala 1977, Kesaksian Mochammad Masykoer Diarsipkan 2014-06-17 di Wayback Machine. web.id
- ^ Film Operasi Tinombala Diarsipkan 2014-06-22 di Wayback Machine. indonesianfilmcenter.com